Hadirkan Semangat Wirausaha di BINUSIAN Fun Run 2025
Dalam rangkaian acara meriah BINUSIAN Fun Run 2025, semangat olahraga berpadu dengan kreativitas dan jiwa wirausaha para mahasiswa BINUS University melalui kehadiran para Binusian Entrepreneur (Binuspreneur), sebuah komunitas baru yang mulai aktif sejak akhir 2024. Komunitas ini dibentuk sebagai wadah bagi mahasiswa yang menjalankan bisnis, untuk saling mendukung, memperluas jaringan, dan tentu saja mempromosikan brand mereka ke luar lingkungan kampus.
Salah satu misi utama Binuspreneur adalah menghadirkan brand-brand karya mahasiswa ke tengah publik melalui partisipasi aktif di berbagai event eksternal. Di Fun Run kali ini, sejumlah bisnis mahasiswa ikut menawarkan langsung produk andalan mereka kepada para peserta lari dan pengunjung umum. Dua brand yang menyita perhatian dalam event ini adalah Jerukria dan Tahu Goerih.
Jerukria: Segar, Sehat, dan Konsisten
Jerukria adalah brand minuman jeruk yang punya pendekatan berbeda dari sekadar jus biasa. Didirikan oleh Reyhan dan timnya saat duduk di semester 5 dalam mata kuliah Business Plan dalam jurusan Business Creation BINUS Business School di kampus BINUS Alam Sutera, Jerukria lahir dari kombinasi ide sederhana, kebutuhan pasar, dan kekuatan branding.
Produk ini muncul di masa pandemi, ketika vitamin C menjadi kebutuhan utama masyarakat. Alih-alih hanya jualan es jeruk biasa, Reyhan memilih untuk memoles citra produk ini dengan konsep “naik kelas”.
“Jeruk itu minuman semua kalangan. Tapi, kami coba fokuskan ke segmen menengah ke atas dengan kualitas bahan yang dijaga dan branding yang lebih premium,” ungkap Reyhan. Produk Jerukria tidak menggunakan air tambahan dan memakai jeruk lokal murni, yang kemudian dikreasikan dengan bahan-bahan sehat lain seperti timun serut, wortel, yakult, bahkan kelapa. Variasinya tidak hanya menarik secara rasa, tapi juga punya manfaat kesehatan yang kuat.
Saat ini Jerukria sudah memiliki tiga cabang, termasuk yang baru dibuka akhir 2024 dan awal 2025. Meski pernah hadir di Rans Nusantara Hebat, outlet tersebut berhenti beroperasi seiring ditutupnya lokasi oleh penyelenggara. Namun, semangat Reyhan tak padam. Justru, dari pengalaman itu ia makin mantap memilih lokasi strategis dan terus menjaga kualitas untuk menciptakan loyalitas konsumen.
Tahu Goerih: Satu Produk, Banyak Rasa
Di sisi lain booth acara, aroma gorengan renyah menguar dari stand Tahu Goerih milik Theo yang juga berkuliah di program Business Creation BINUS Business School kampus Alam Sutera. Usaha ini berawal dari tugas perkuliahan jurusan Business Creation, namun berkembang jadi bisnis riil yang masih terus berjalan bahkan setelah lulus.
“Awalnya kita mikir, bisnis makanan apa yang gampang dijalankan tapi tetap menguntungkan. Kita kerucutkan dari berbagai jenis gorengan jadi satu: tahu. Kenapa? Karena modal kecil, daya beli tinggi, dan semua orang suka gorengan,” ujar Theo.
Yang membedakan Tahu Goerih dari kompetitor lain adalah racikan tepung crispynya yang khas. Teksturnya mirip tahu aci, bahkan menyerempet sensasi ayam crispy, dengan aneka varian bumbu tabur seperti ‘bojrot’ (berbasis chili oil) dan ‘gojrot’ (versi tahu gejrot yang ditambah wangi daun jeruk). Signature seasoning-nya bahkan diberi nama khusus: “Gurih”.
Keunikan inilah yang menjadi kekuatan utama brand Tahu Goerih. Walau produksinya masih bergantung pada supplier tahu, Theo punya visi untuk mulai memproduksi sendiri bahan dasarnya agar kontrol kualitas lebih terjaga. Tujuannya jelas, yaitu membuka peluang franchise dan ekspansi yang lebih besar ke depan.
Pesan dari Pengusaha Muda
Baik Reyhan maupun Theo sepakat bahwa konsistensi adalah kunci. Menjalankan bisnis bukan perkara instan. Ada masa naik dan turun, tetapi semangat untuk bertahan dan terus belajar harus jadi fondasi.
“Mulai dari yang kecil dulu. Jangan nunggu sempurna. Kita coba, evaluasi, baru dikembangkan,” kata Theo.
Sementara Reyhan menekankan pentingnya passion saat menjelaskan, “Kalau memang dari awal suka bisnis, harus terjun langsung. Jangan cuma buat tugas. Karena dari pengalaman langsung itu, kita bisa tahu apa yang kurang dan ketemu peluang baru.”
BINUSIAN Fun Run 2025 juga menjadi panggung aktualisasi dari misi besar Binuspreneur: membawa karya wirausaha mahasiswa ke tengah masyarakat. Lewat acara ini, para pengunjung bisa mencicipi langsung hasil ide dan kerja keras mahasiswa BINUS University yang disulap menjadi bisnis nyata. Komunitas ini kini menjadi ruang saling belajar, bertumbuh, dan memperluas jangkauan produk.
Baik Jerukria maupun Tahu Goerih menunjukkan bagaimana sebuah tugas kuliah bisa menjadi awal dari bisnis berkelanjutan. Keduanya berangkat dari fondasi ilmu Business Creation, lalu diperkaya dengan pengalaman lapangan, dukungan mentor, dan tentunya tekad pribadi yang kuat.***






