BINUS Business School

Menggali Potensi Gen Z: Strategi Merek untuk Membangun Koneksi Autentik

Generasi Z (Gen Z) di Indonesia merupakan kelompok demografis yang tumbuh dalam era digital, dengan populasi mencapai hampir 75 juta jiwa. Mereka adalah segmen yang sangat penting bagi berbagai merek; tidak hanya karena kecakapan digital mereka, tetapi juga karena pengaruh besar yang mereka miliki dalam membentuk tren dan keputusan pembelian. 

Untuk menggali potensi penuh dari Gen Z, merek perlu memahami secara mendalam karakteristik, nilai, dan preferensi unik yang dimiliki generasi ini. Bagaimana caranya? Mari kita simak pembahasannya berikut ini!

Memahami Kekuatan Gen Z

Seperti halnya generasi lain sebelumnya, Gen Z juga memiliki sejumlah kekuatan yang perlu dipahami dengan baik oleh brand. Kekuatan itu antara lain:

  • Digital savvy. Gen Z adalah digital natives yang nyaman dengan teknologi dan mahir dalam menggunakan berbagai platform online. Mereka menghabiskan banyak waktu di internet dan media sosial, menjadikannya saluran utama untuk mencapai mereka.
  • Konsumen berpengaruh. Gen Z memiliki daya beli yang signifikan dan sering kali membentuk tren yang memengaruhi keputusan pembelian generasi lainnya. Mereka adalah konsumen yang kritis dan cerdas, mencari produk dan layanan yang memenuhi kebutuhan serta aspirasi mereka.
  • Sadar sosial. Gen Z sangat peduli terhadap isu-isu sosial seperti keberlanjutan, keadilan sosial, dan praktik etis. Mereka cenderung mendukung merek yang menunjukkan komitmen nyata terhadap nilai-nilai ini dan menghindari yang tidak.
  • Pembuat konten. Di platform seperti TikTok, Gen Z tidak hanya sebagai konsumen tetapi juga sebagai kreator konten yang aktif. Mereka menghasilkan dan berbagi konten yang mempengaruhi teman-teman dan pengikut mereka, menjadikan mereka agen pemasaran yang kuat.

Strategi untuk Menggali Potensi Gen Z

Dengan berbagai potensi yang dimiliki oleh Gen Z, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh brand untuk menggalinya seperti:

  • Menghargai keaslian/orisinalitas. Gen Z menghargai transparansi dan kejujuran. Brand harus jujur tentang misi, nilai, dan praktik mereka. Hindari gimmick pemasaran dan fokuslah pada membangun koneksi yang tulus dan autentik
  • Berinteraksi di TikTok. TikTok adalah tempat bagi Gen Z untuk berbagai pengalaman. Brand harus menciptakan konten yang menarik dan relevan dengan minat mereka, menggunakan humor, bahasa yang mudah dipahami, serta tren suara dan format yang sedang populer.
  • Menonjolkan nilai yang valuable. Gen Z selalu bergerak dengan didorong oleh tujuan. Brand perlu menunjukkan komitmen mereka terhadap keberlanjutan, keadilan sosial, atau isu-isu lain yang resonan dengan Gen Z. Hal ini tidak hanya menarik perhatian tetapi juga membangun loyalitas jangka panjang.
  • Menceritakan kisah yang menarik. Cobalah terhubung dengan Gen Z secara emosional melalui cerita yang mencerminkan pengalaman, aspirasi, dan kekhawatiran mereka. Gunakan humor, bahasa yang mudah dipahami, dan contoh kehidupan nyata untuk membuat cerita kamu lebih menarik..
  • Berdayakan mereka dan lakukan kolaborasi. Berikan Gen Z suara dengan mengadakan kontes, tantangan, atau kampanye yang mendorong partisipasi dan umpan balik mereka. Bekerja sama dengan kreator dan influencer Gen Z untuk memperkuat pesan brand kamu dan menjangkau audiens yang lebih luas.
  • Tetap relevan. Minat dan preferensi Gen Z terus berubah. Brand harus selalu up-to-date dengan tren terbaru, menyesuaikan konten mereka dengan cepat, dan terbuka terhadap umpan balik dari Gen Z.

Manfaat Berinteraksi dengan Gen Z

Lewat interaksi yang tulus dan bermakna dengan Gen Z, brand bisa mendapatkan sejumlah manfaat seperti:

  • Peningkatan brand awareness. Menjangkau audiens yang besar dan berpengaruh dapat meningkatkan kesadaran dan visibilitas merek kamu.
  • Loyalitas merek yang lebih kuat. Membangun koneksi yang kuat dengan generasi yang menghargai keaslian dan tujuan dapat menghasilkan loyalitas merek yang lebih tinggi.
  • Inovasi dan pertumbuhan. Merek dapat mendapatkan wawasan tentang tren yang muncul dan preferensi konsumen, yang dapat mendorong inovasi dan pertumbuhan.
  • Dampak sosial positif. Kamu dapat berkontribusi pada perubahan positif dengan menyelaraskan brand kamu dengan nilai-nilai Gen Z dan mendukung tujuan mereka.

Menggali potensi Gen Z membutuhkan lebih dari sekadar taktik pemasaran. Ini memerlukan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai mereka, komitmen terhadap keaslian, dan kemauan untuk berinteraksi dengan mereka sesuai dengan ketentuan mereka. 

Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, brand dapat membangun hubungan yang langgeng dengan generasi yang berpengaruh ini dan memanfaatkan potensi besar mereka. Gen Z bukan hanya masa depan, tetapi juga kekuatan yang menentukan dalam dunia pemasaran saat ini.

Ingin menjadi marketer masa depan yang memahami dengan baik seluk-beluk target pasarmu? Yuk, gabung dengan BINUS BUSINESS SCHOOL sekarang juga!

 

Whatsapp