BINUS Business School

Kreativitas Jadi Modal Survive Nuansa Agi Perdhana dalam Berkarier

Nuansa Agi Perdhana adalah founder dan CEO Cuatrodia Studio, sebuah agensi konten kreatif dan rumah produksi yang berbasis di Jakarta. Cuatrodia Studio membantu brand bergerak maju melalui ide-ide yang dieksekusi dengan baik dan didorong oleh desain yang baik pula.

Jasa utama yang ditawarkan oleh Cuatrodia Studio adalah pembuatan konten audio visual, yang didukung oleh desain dan grafik gerak, untuk membantu brand berkomunikasi dengan cara yang lebih menyenangkan dan menginspirasi. Bergerak di bidang industri kreatif, tidak mengherankan bila Nuansa Agi menjadikan kreativitas sebagai modal untuk survive. Hal inilah yang dibagikan oleh Agi di acara talkshow BINUS BUSINESS SCHOOL Indonesia Business Outlook 2022 beberapa waktu lalu.

Menawarkan empat media yang berbeda

Nuansa Agi menyebut bahwa layanan Cuatrodia Studio meliputi produksi empat media yang berbeda, yaitu audio visual, grafik gerak dan animasi, desain dan ilustrasi, serta antarmuka digital. Keempat layanan tersebut dapat berupa iklan TV, video digital, buku dan video company profile, laporan tahunan, identitas visual, desain website, dan masih banyak lagi. Sebagai perusahaan multidisiplin kreatif, Cuatrodia Studio fokus pada bidang jasa dan desain. 

Penggabungan antara audio dan visual merupakan elemen penting dalam sebuah konten video, baik untuk pemasaran video maupun iklan. Lewat audio yang memuaskan, video yang dibuat akan menjadi lebih menarik, mudah dijangkau, dan mengundang simpati dari para audiens. Tidak sedikit pula yang percaya bahwa audio merupakan 50% elemen terpenting dari sebuah video.

Tanpa adanya audio, akan sulit untuk menciptakan konten video yang sempurna. Itulah mengapa Nuansa Agi membangun Cuatrodia Studio yang khusus dibuat untuk memenuhi semua kebutuhan brand, khususnya pada aspek konten kreatif.

Pertumbuhan pesat Cuatrodia Studio 

Pada 2014, Nuansa Agi Perdhana memutuskan untuk resign dari pekerjaannya. Masih pada tahun yang sama, ia memulai bisnisnya sendiri, Cuatrodia Studio, bersama dengan rekannya, Calvin Chandra yang sama-sama alumni DKV BINUS University.

Bukan tanpa persiapan, Nuansa Agi telah mengumpulkan modal yang cukup untuk memulai bisnis ini, plus uang tabungan sebesar Rp60 juta untuk digunakan selama satu tahun jika ternyata bisnis sepi proyek. Berbekal kamar dan laptop bekas di awal mula pembentukannya, kini Cuatrodia Studio mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Perusahaan yang berdiri sejak 2014 ini awalnya hanya memiliki tiga orang karyawan, tapi sekarang sudah tumbuh menjadi 39 orang. 

Konsistensi dan kerja keras semua pihak membuat Cuatrodia Studio mampu bertahan di tengah persaingan ketat dalam industri kreatif. Selama delapan tahun bergelut di industri ini, Cuatrodia Studio sudah menjalin kerja sama dengan beberapa klien dan partner besar, seperti Gojek, BCA, Astra Group International, Telkomsel, dan lain sebagainya.

Mayoritas klien Cuatrodia Studio membutuhkan video animasi. Jenis video yang bersifat menghibur ini dipilih banyak brand karena memang mampu memberikan kepuasan kepada penonton. Sebagai media hiburan, video animasi digarap dengan sangat serius oleh Cuatrodia Studio sehingga mampu disulap sebagai produk dagangan yang memiliki harga jual luar biasa.

Menghadapi tantangan modal dengan skill dan network

Bertahan di kerasnya industri kreatif tentu tidak mudah. Namun, Nuansa Agi bersama tim dan rekan-rekannya terus mendorong perusahaan untuk tetap bersaing. Meskipun sempat mendapat kendala soal modal uang yang tidak seberapa, Cuatrodia Studio buktinya bisa terus berjalan dengan bantuan skill dan network. Berbekal ilmu yang diperoleh saat bersekolah di BINUS dan pengalaman lain, Nuansa Agi dan Cuatrodia Studio mendapatkan momentum untuk terus menukik. 

Ia menyebut bahwa skill dan network yang sudah ia bangun jauh sebelum memulai usaha sendiri, sangat membantu untuk bertahan di industri yang menjadikan kepercayaan sebagai poin penting. Kualitas konten yang ia buat mendapat respons positif dari para klien, yang berujung pada direkomendasikannya layanan Cuatrodia Studio kepada brand-brand lainnya. Inilah yang menjadi titik balik Cuatrodia Studio sehingga menjadi sukses seperti sekarang.

Calvin Chandra menambahkan bahwa memulai bisnis sebenarnya tidak melulu soal kapital yang besar, melainkan kecerdasan dalam memanfaatkan setiap sumber daya yang tersedia. Sadar bahwa bisnis yang dijalaninya minim modal, mereka pun mengerjakan semua pekerjaan secara in-house untuk menghemat biaya.

Tidak muluk-muluk, mereka memulai usaha dengan memanfaatkan networking yang sudah terbangun, mengingat masing-masing founder Cuatrodia Studio sudah bekerja sebagai freelancer. Oleh karena itu, lebih mudah bagi Cuatrodia Studio untuk menjangkau klien-klien baru yang memang sudah menaruh kepercayaan terhadap kinerja yang diberikan oleh para founder-nya.

Prestasi yang diraih Cuatrodia Studio 

Pada 2016, Cuatrodia Studio menjadi finalis dalam acara penghargaan CITRA PARIWARA FINALIS dalam kategori video digital. Kemudian pada 2017, perusahaan ini mulai mendapatkan perhatian lebih.

Hal tersebut mengantarkan Cuatrodia Studio masuk nominasi FILM FESTIVAL INDONESIA untuk kategori Film Animasi Pendek Terbaik, menjadi feature di PUSAT FILM INDONESIA, dan memenangkan penghargaan FESTIVAL FILM BANK EXIM untuk kategori Film Pendek Terbaik. Terbaru, Cuatrodia Studio memenangkan Gold Award di MARCOMM Awards 2019 untuk kategori Pengemasan Lebih dari sekedar Perusahaan Utilitas.

Melalui Cuatrodia Studio, Nuansa Agi berkomitmen meningkatkan relevansi dan kualitas produk industri kreatif di mata publik. Pada era di mana teknologi semakin berkembang, Cuatrodia Studio ingin agar uang dan pamor yang didapat bisa berbanding lurus dengan apa yang bisa diberikan kepada masyarakat.

Keuntungan materi dan review positif yang diperoleh diharapkan bisa menjadi tanda kualitas yang diusahakan sekaligus inspirasi bagi perusahaan-perusahaan di industri kreatif untuk menjadikan kreativitas sebagai modal survive.


Whatsapp