BINUS Business School

6 Ciri-ciri Jurnal Penelitian yang High Impact dan Berkualitas

Dalam dunia akademik, jurnal penelitian yang memiliki dampak tinggi dianggap sebagai salah satu bentuk kontribusi terbesar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan. Sebab, sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal dengan skor impact tinggi akan berpengaruh luas terhadap perkembangan teori, praktik, dan penelitian lanjutan di bidang tersebut.

Namun, apa yang membuat sebuah jurnal penelitian dapat dikatakan berdampak tinggi? Sederhananya, menurut Prof. Dr. Garry Tan Wei Han, salah satu narasumber acara Publishing in High Impact Journals yang diadakan oleh BINUS Business School (BBS), riset yang memiliki high impact harus memenuhi sejumlah syarat penting seperti di bawah ini.

  • Impact score berdasarkan bidang riset

Setiap jurnal penelitian memiliki skor impact yang menjadi indikator utama seberapa besar pengaruh artikel di dalamnya terhadap disiplin ilmu terkait. Impact score ini diukur berdasarkan frekuensi sitasi artikel yang dipublikasikan dalam jurnal tersebut. Semakin sering sebuah penelitian disitasi oleh peneliti lain, semakin tinggi impact score-nya.

Bidang riset juga sangat berperan dalam menentukan seberapa signifikan skor ini. Misalnya, berdasarkan pemaparan Prof. Dr. Garry Tan Wei Han, skor yang dianggap tinggi dalam bidang humaniora dan linguistik belum tentu memiliki standar serupa dalam jurnal penelitian teknologi maupun medis karena kompleksitas teknis metode riset di kedua bidang tersebut. Oleh karena itu, seorang peneliti harus memahami impact score dalam konteks bidang risetnya.

  • Penyampaian penelitian secara ilmiah dan jelas

Sebuah artikel penelitian harus disajikan secara ilmiah dan terstruktur dengan baik agar bisa dipahami oleh pembaca dan peneliti lain. Karena itulah, riset yang berdampak tinggi selalu ditulis dengan bahasa yang lugas dan jelas, serta mengikuti format ilmiah yang standar.

Selain itu, artikel yang disusun dengan baik memudahkan pembaca dalam memahami temuan dan signifikansi penelitian tersebut, sehingga lebih berpotensi untuk disitasi dan diapresiasi. Jadi, peneliti harus mampu mengkomunikasikan ide-idenya dengan baik untuk memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan ilmu.

  • Jumlah sitasi dan referensi

Sebuah penelitian yang berdampak tinggi biasanya memiliki jumlah sitasi yang signifikan. Artinya, peneliti lain menganggap karya tersebut relevan dan menggunakan hasilnya sebagai acuan dalam penelitian mereka.

Di sisi lain, jumlah referensi yang digunakan dalam penelitian juga menjadi indikator penting. Referensi yang kuat menunjukkan bahwa penelitian tersebut memiliki pondasi yang kokoh dan didukung oleh studi-studi sebelumnya. Jumlah sitasi yang tinggi menunjukkan bahwa riset tersebut relevan dan berpengaruh di komunitas ilmiah.

  • Relevan dengan topik terkini

Karya yang berhasil dipublikasikan di jurnal penelitian dengan skor impact tinggi biasanya sangat relevan dengan isu atau tren terkini dalam disiplin ilmu terkait. Oleh sebab itu, peneliti harus mampu menangkap masalah-masalah baru yang muncul di masyarakat atau industri, serta mengembangkan solusi berbasis riset.

Keterkaitan topik penelitian dengan masalah global atau perkembangan teknologi terbaru dapat meningkatkan peluang publikasi di jurnal bergengsi. Sebab, relevansi ini membuat penelitian tersebut lebih mudah diaplikasikan dalam konteks praktis.

  • Mampu menjawab masalah yang belum memiliki solusi

Salah satu karakteristik penting dari isi jurnal penelitian berdampak tinggi adalah kemampuannya untuk menjawab masalah yang belum memiliki solusi yang memadai. Peneliti yang mampu mengidentifikasi gap dalam literatur dan kemudian memberikan solusi baru yang inovatif akan mendapatkan perhatian lebih besar.

Solusi yang dihasilkan dari penelitian harus praktis, dapat diterapkan, dan memberikan kontribusi nyata bagi disiplin ilmu atau bidang yang lebih luas. Pada akhirnya, penelitian tersebut lebih berpotensi untuk mengubah paradigma atau memberikan wawasan baru.

  • Topik bisa menjadi landasan penelitian berikutnya

Penelitian yang berdampak tinggi juga harus bersifat terbuka untuk pengembangan lebih lanjut. Semakin banyak yang meneliti topik tersebut, artikel seorang peneliti akan lebih banyak disitasi. Terutama, oleh peneliti lain yang akan menggunakan temuan atau konsep tersebut sebagai pijakan untuk studi lanjutan.

Artinya, jika topik penelitian memang relevan sekaligus bisa membuka pintu bagi eksplorasi yang lebih mendalam, riset tersebut akan memiliki dampak jangka panjang dalam disiplin ilmunya.

Menerbitkan karya di jurnal penelitian yang berdampak tinggi tidak hanya menunjukkan kualitas dan kredibilitas peneliti, tetapi juga merupakan salah satu cara untuk berkontribusi dalam kemajuan ilmu pengetahuan secara global. Maka dari itu, BINUS Business School Executive Education menghidupi semangat fostering dan empowering melalui berbagai cara, salah satunya dengan riset akademik berdampak tinggi.

Dalam rangka mewujudkan komitmen tersebut, BINUS Business School Executive Education mengadakan acara seperti “Publishing in High Impact Journals” demi mendukung para mahasiswa dan dosennya dalam meraih prestasi akademik, serta memperluas jaringan penelitian mereka. Sebab, dari sana mereka dapat mengetahui tips dan strategi untuk meningkatkan kualitas riset mereka agar bisa dipublikasikan di jurnal-jurnal bergengsi.***

Whatsapp