“Workshop : Mendorong UMKM untuk Memanfaatkan Platform Online”
Mengajarkan cara berbisnis menggunakan platform digital seperti GoFood atau GrabFood menjadi sangat penting, terutama di saat pandemi COVID-19 yang telah menyebabkan dampak sosial dan ekonomi yang luas di berbagai belahan dunia. Pandemi ini tidak hanya menimbulkan krisis kesehatan global, tetapi juga mengguncang perekonomian banyak negara, termasuk Indonesia. Banyak pekerja kehilangan pekerjaan mereka karena perusahaan harus menutup atau memangkas jumlah karyawan untuk bertahan. Di sisi lain, pembatasan sosial dan kebijakan karantina membuat berjualan secara langsung menjadi sangat sulit, mendorong kebutuhan akan solusi online.
Pelatihan berbisnis menggunakan GoFood atau GrabFood, yang diadakan di tahun 2022, khususnya saat pandemi masih ramai dengan kemunculan varian baru seperti omicron, merupakan inisiatif tepat waktu yang mendukung keberlangsungan ekonomi di tingkat lokal. Cimenyan, sebuah desa di Bandung Utara, terpilih sebagai lokasi pelatihan karena menjadi salah satu daerah yang terdampak pandemi secara signifikan. Dengan kondisi ini, pelatihan tersebut tidak hanya sebagai sarana edukasi tetapi juga sebagai langkah konkret dalam membangkitkan ekonomi desa.
Dr. Ivan Diryana Sudirman, ST. MT, dengan pengalamannya berjualan menggunakan GoFood/GrabFood, menjadi salah satu narasumber kunci dalam pelatihan ini. Beliau membagikan pengetahuan dan pengalaman langsung tentang bagaimana memanfaatkan aplikasi pesan antar makanan untuk memulai dan mengembangkan bisnis dari rumah. Pembahasan meliputi berbagai aspek penting dalam berbisnis online, seperti cara mendaftar di aplikasi, strategi pemasaran yang efektif, penentuan harga yang kompetitif, dan pengelolaan operasional bisnis sehari-hari. Ini merupakan informasi vital yang dapat membantu para peserta untuk memulai usaha dengan lebih percaya diri dan berbekal pengetahuan yang cukup.
Salah satu keuntungan besar dari platform seperti GoFood dan GrabFood adalah kemampuannya untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas tanpa terbatas oleh lokasi fisik. Di saat pandemi, di mana orang cenderung mengurangi kegiatan di luar rumah, layanan pesan antar makanan menjadi sangat populer dan praktis. Ini membuka peluang besar bagi para pelaku usaha kecil dan menengah untuk tetap dapat beroperasi dan bahkan menjangkau pasar yang lebih luas. Dengan penerapan strategi pemasaran yang tepat, seperti promosi melalui media sosial atau penawaran khusus, bisnis baru dapat meningkatkan visibilitas mereka di platform dan menarik lebih banyak pelanggan.
Pengaturan harga juga menjadi aspek kritis dalam berbisnis di platform pesan antar. Harus ada keseimbangan antara menetapkan harga yang kompetitif dengan tetap memastikan bahwa bisnis dapat beroperasi dengan margin keuntungan yang sehat. Ini membutuhkan pemahaman tentang struktur biaya, termasuk komisi yang dikenakan oleh platform, serta strategi penetapan harga yang dapat menyesuaikan dengan dinamika pasar.
Diharapkan, melalui pelatihan ini, warga desa Cimenyan dapat memanfaatkan rumah dan sumber daya yang mereka miliki untuk memulai usaha sendiri menggunakan GoFood atau GrabFood. Ini tidak hanya memberikan mereka alat untuk bertahan hidup selama masa sulit tetapi juga membuka peluang untuk berkembang dan berkontribusi pada pemulihan ekonomi lokal. Inisiatif seperti ini menunjukkan bagaimana teknologi dan inovasi digital dapat dimanfaatkan untuk mengatasi tantangan ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi, sekaligus memberdayakan masyarakat untuk mengambil kendali atas masa depan ekonomi mereka sendiri.