Hackathon BINUS dan Kampus Luar Negeri Dukung Inovasi Lintas Budaya

Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG) dari PBB akan membutuhkan kerja sama berbagai belah pihak. Sebagai mahasiswa yang kelak akan meneruskan jejak para pemimpin masa depan, mereka juga bisa berkontribusi bagi pembangunan berkelanjutan. 

BINUS International pun memahami hal tersebut, sehingga melalui kerja sama dengan Ngee Ann Polytechnic Singapura dan Center for Innovation, Design, and Entrepreneurship Research (CIDER) BINUS International, mereka mengadakan The Sandbox Global Startup Hackathon di CIDER Room, BINUS University @ JWC Campus Senayan pada tanggal 9, 10, dan 16 Maret 2024.

Apa Itu Global Startup Hackathon?

Pada dasarnya, Global Startup Hackathon adalah acara yang diadakan oleh Ngee Ann Polytechnic Singapura dan organisasi The Reactor Sandbox secara paralel di berbagai negara, yaitu Indonesia, Vietnam, Thailand, dan China. Untuk penyelenggaraan Global Startup Hackathon di Indonesia, Ngee Ann Polytechnic menggandeng BINUS International sebagai tuan rumah.

Acara ini bertujuan untuk mengumpulkan ide-ide bisnis kreatif para mahasiswa yang berasal dari aneka latar belakang budaya. Untuk mengembangkan ide bisnis tersebut, para peserta harus bekerja sama dalam kelompok dan mendapatkan panduan dari mentor yang ditentukan bagi mereka. 

Kemudian, mereka akan mempresentasikan bisnis tersebut di hadapan para venture capitalist dan ahli industri. Pada akhirnya, semua peserta yang menjadi pemenang di negara masing-masing akan memasuki babak final untuk berkompetisi dengan juara dari negara lain.

Maka dari itu, sesuai dengan namanya, ide bisnis ini harus bisa dikembangkan menjadi perusahaan startup yang akan menjawab pertanyaan dan perumusan masalah dalam tema tahunannya, seperti pada bagian berikutnya.

Tema Global Startup Hackathon 2024

Global Startup Hackathon mengusung tema yang berkaitan dengan SDG dari PBB untuk tahun 2024 ini. Namun, alih-alih berfokus pada semua poin penting SDG, Global Startup Hackathon hanya menyoroti tiga butir utama sebagai berikut:

• Butir keempat SDG, Pendidikan Berkualitas: Bagaimanakah semua pemangku kepentingan bisa menciptakan kurikulum pendidikan yang inklusif dan relevan dengan tren terkini untuk mengakomodir berbagai gaya belajar para murid di Asia Tenggara? Lalu, apa saja strategi yang digunakan untuk memastikan bahwa semua orang bisa mendapatkan akses pendidikan yang merata, terlepas dari latar ekonomi mereka?
• Butir kedelapan SDG, Pekerjaan yang Layak dan Pertumbuhan Ekonomi: Bagaimanakah semua pemangku kepentingan dapat meningkatkan platform pelatihan dan pengembangan kemampuan tenaga kerja di Asia Tenggara untuk memenuhi kebutuhan industri terkini? Dengan kata lain, bagaimanakah semua SDM di Asia Tenggara dapat memiliki kemampuan yang mencukupi untuk bekerja dan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi?
• Butir ketiga belas SDG, Aksi Iklim: Bagaimanakah pemangku kepentingan dapat memberdayakan masyarakat lokal untuk melestarikan lingkungan, baik dengan mengurangi emisi karbon, memperkuat edukasi tentang isu iklim, maupun meningkatkan ketahanan negara terhadap krisis iklim?

Menciptakan Kerja Sama di Latar Internasional

Mengingat bahwa Global Startup Hackathon diadakan di berbagai negara dan mengundang banyak mahasiswa internasional, semua proses kompetisi ini akan melibatkan kerja sama antara para peserta dari berbagai latar belakang budaya. 

Contohnya, untuk kompetisi yang diselenggarakan di BINUS University JWC Campus @ Senayan, para mahasiswa Ngee Ann Polytechnic yang sedang menjalani magang di Jakarta akan berkelompok dengan mahasiswa BINUS International, BINUS Kemanggisan, BINUS University Bandung, dan Universitas Katolik Atma Jaya. 

Hal ini bertujuan untuk memberikan mereka tentang konteks lingkungan, sosial, dan budaya Indonesia yang diperlukan untuk menjawab permasalahan dalam tema Global Startup Hackathon karena solusinya harus relevan dengan konteks masyarakat Indonesia.

Harapan BINUS International untuk Global Startup Hackathon

BINUS International berharap bahwa dengan adanya kompetisi Global Startup Hackathon ini, para mahasiswa yang ikut serta dapat memperluas koneksi mereka untuk menunjang kesuksesan karier mereka di masa depan, baik dengan sesama mahasiswa dari luar negeri maupun para mentor masing-masing kelompok. 

Selain itu, proses perumusan solusi dan presentasi secara langsung di hadapan venture capitalist serta ahli industri juga diharapkan dapat memberikan pengalaman tak terlupakan untuk para peserta. Sehingga, ketika mereka harus melakukan pitching ide bisnis di masa depan setelah lulus, mereka mampu menerapkan ilmu yang telah didapatkan.

BINUS International memahami bahwa perwujudan SDG memerlukan kontribusi dari berbagai pihak, termasuk mahasiswa. Karena itulah, BINUS International bekerja sama dengan Ngee Ann Polytechnic untuk menjadi tuan rumah acara Global Startup Hackathon yang diadakan di Jakarta. Tepatnya, di CIDER Room, BINUS University @ JWC Campus Senayan pada tanggal 9, 10, dan 16 Maret 2024. Adanya kompetisi ini diharapkan dapat membangun jaringan profesional dan memberikan ilmu yang bermanfaat bagi para mahasiswa untuk kesuksesan karier mereka. ***