Mahasiswa BINUS Business School Raih Juara 1 Kompetisi di Korsel
Setiap tahunnya, SolBridge International School of Business di Korea Selatan selalu mengadakan International Business Plan Competition (IBPC) yang mengundang lebih dari 11 universitas partner dari berbagai negara. Mengingat banyaknya tim mahasiswa yang ikut berkompetisi, bisa dikatakan bahwa lomba IBPC SolBridge International School of Business memiliki persaingan yang ketat. Namun, tim mahasiswa S1 BINUS Business School berhasil menjadi juara pertama dari lomba tersebut pada final yang diselenggarakan di tahun 2023. Seperti apakah kisah mereka? Simak selengkapnya di sini!
Tema IBPC 2023
Pada setiap ajang IBPC, tim mahasiswa yang mengikuti lomba akan diminta menyelesaikan masalah nyata dari perusahaan-perusahaan ternama di Korea Selatan. Pada tahun 2023 ini, semua peserta harus merancang solusi untuk eCarPlug, perusahaan pengembang dan pemasok alat charger kendaraan listrik asal Korea Selatan.
Maka dari itu, mereka mengumpulkan solusi kreatif dari para tim mahasiswa yang berpartisipasi dalam IBPC 2023. Salah satunya adalah tim mahasiswa S1 BINUS Business School bernama Excelsior terdiri dari 4 orang: Felicia Josevine (International Business Management – Global Class BINUS University), Lucyanna Geraldine (International Business Management – Global Class BINUS University), Diana Lahhel Alegria Guingab (Business Management & Marketing – BINUS International), serta Muhammad Ariel Rabbani (Management – BINUS University kampus Bekasi.).
Ki-ka: Muhammad Ariel Rabbani, Lucyanna Geraldine, Felicia Josevine, dan pembimbing mereka Bryna Meivitawanli, Ph.D. (Photo by @mnlab.bbs on Instagram)
Business Plan Gemilang dari Tim Mahasiswa BINUS Business School
Tim Excelsior BINUS Business School menyadari bahwa pasar kendaraan listrik di Korea Selatan sudah consolidated, berbeda dengan Indonesia. Maka dari itu, mereka pun membuat strategi bisnis yang menarget pemerintah (Business-to-Government/B2G), perusahaan (Business-to-Business/B2B) dan konsumen individu (Business-to-Consumer/B2C) di Indonesia.
Misalnya, eCarPlug dapat bekerja sama dengan pemerintah lokal untuk membangun lebih banyak SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) yang menggunakan alat-alat buatan mereka agar pelanggan bisa lebih mudah mengisi daya mobil dan motor listrik mereka saat bepergian. Sedangkan untuk perusahaan, eCarPlug menawarkan produk charger ini ke perusahaan real estate agar dapat melengkapi daerah hunian mereka dengan fasilitas charger EV. Lalu, dalam rangka menjangkau sektor pasar pelanggan individu, eCarPlug menawarkan alat untuk mengisi baterai kendaraan listrik di rumah sendiri.
Tantangan Terbesar Tim Mahasiswa BINUS Business School
Di balik prestasi Tim Excelsior sebagai pemenang utama IBPC 2023, ada banyak rintangan yang harus mereka hadapi. Masalah pertama dan yang paling utama adalah perbedaan zona waktu. Ketika babak penyisihan IBPC 2023 diadakan pada bulan September sampai November 2023, semua anggota Tim Excelsior berada di lokasi yang berbeda.
Ada yang sedang menjalani program study abroad di Australia dan Korea Selatan, sedangkan beberapa anggota masih menetap di Indonesia untuk menuntaskan pendidikan mereka. Tentunya, perbedaan waktu sebanyak 4 jam ini menyulitkan mereka menemukan waktu yang tepat untuk berdiskusi tentang strategi lomba mereka.
Namun, setelah berhasil menghadapi masalah tersebut dengan memberikan sikap pengertian kepada masing-masing anggota, ada tantangan lain yang menanti pada babak final IBPC 2023 di bulan Desember. Setiap tim yang lolos ke babak tersebut hanya memiliki waktu 3 hari untuk merancang presentasi dan solusi yang akan diberikan kepada tim penilai. Tentunya, agar bisa menang, mereka harus menyajikan strategi yang lengkap dan mendetail.
Selain itu, mengingat bahwa babak final IBPC 2023 diadakan di SolBridge International School of Business, Korea Selatan, setiap anggota pasti memerlukan visa agar bisa ke luar negeri. Meskipun biaya tiket pesawat dan visa keberangkatan sudah ditanggung oleh pihak BINUS Business School, Diana sebagai mahasiswa internasional tidak bisa ikut terbang bersama teman-teman setimnya karena ia baru berada di Indonesia selama 1 tahun. Sementara itu, menurut syarat visa yang ia miliki, ia hanya boleh ke luar negeri setelah menetap selama setidaknya 2 tahun di Indonesia.
Photo by @mnlab.bbs on Instagram
Strategi Tim Excelsior Menuju Kemenangan
Meski harus berhadapan dengan banyak kesulitan pada logistik maupun teknis lomba IBPC 2023 itu sendiri, Tim Excelsior BINUS Business School berhasil mencetak prestasi yang gemilang berkat pemikiran cerdas mereka. Pertama, mereka selalu menekankan pentingnya komunikasi secara virtual di saat terpisahkan oleh zona waktu, dan mereka selalu melibatkan setiap anggota tim agar dapat berpartisipasi secara aktif. Baik itu untuk mengembangkan business plan maupun sekadar mengobrol kasual untuk mempererat hubungan.
Kemudian, mereka membagi pekerjaan sesuai dengan keunggulan masing-masing anggota. Personel yang mahir dalam bidang analisis akan memformulasikan latar belakang dan solusi untuk eCarPlug. Sementara itu, anggota yang pandai membuat dan membawakan presentasi akan bertanggung jawab atas deck yang disajikan kepada tim penilai. Dengan demikian, tidak ada tugas yang saling tumpang tindih, dan semuanya bisa selesai dengan tepat waktu.
Dengan pemikiran kreatif serta business plan yang sangat mendetail, tidak mengherankan jika Tim Excelsior bisa menjuarai lomba IBPC 2023 yang sangat sengit. Pihak BINUS University pun juga sangat bangga dan mengapresiasi pencapaian mereka yang mengharumkan nama kampus. Tertarik mengikuti jejak mereka? Bergabunglah bersama BINUS Business School sekarang dan jadilah bagian dari BINUS Business Consulting Group (BBCG)!