Kupas Tuntas Industri Kreatif di Indonesia dan Dunia
Industri kreatif memiliki prospek kerja yang menjanjikan. Ia termasuk salah satu industri yang memberi kontribusi besar bagi perekonomian nasional maupun global. Sepanjang tahun 2022 saja, kontribusi ekonomi kreatif terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional mencapai Rp1.134,9 triliun. Namun, sebetulnya apa yang dimaksud dengan industri kreatif dan sektor-sektor yang termasuk di dalamnya?
Apa Itu Industri Kreatif?
Industri kreatif adalah kegiatan ekonomi yang melibatkan pengetahuan teknologi informasi serta kemampuan untuk berkreasi dan berinovasi. Di Indonesia, biasanya industri ini kerap berbasis budaya, seni, dan kreativitas.
Kombinasi seluruh elemen tersebut akan menciptakan karya sebagai produk ekonomi yang memiliki nilai jual. Namun, tak hanya untuk mendapat keuntungan, pembuatan produk pada industri kreatif juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru karena membutuhkan keterampilan khusus dari individu.
Sektor-sektor Bisnis dalam Industri Kreatif
Lantas, kegiatan ekonomi seperti apa yang termasuk dalam industri kreatif? Mengingat bahwa jumlahnya cukup banyak, berbagai kegiatan ini pun dikelompokkan sesuai sektor bisnis yang sesuai. Ada apa saja?
-
Arsitektur
Sektor arsitektur fokus pada kegiatan perencanaan dan perancangan bangunan, perumahan, hingga ruang komersial. Kegiatan tersebut dilakukan oleh arsitek yang bertanggung jawab menciptakan lingkungan fisik dengan fungsi dan estetika optimal, sehingga membutuhkan kreativitas tinggi dalam proses pembuatannya.
-
Seni kriya
Seni kriya adalah produk seni yang dibuat menggunakan tangan dengan beragam media seni. Beberapa contohnya seperti batik, anyaman, dan tekstil. Karena bersifat hand-made, seni kriya pun membutuhkan skill kreativitas yang tidak main-main. Tidak mengherankan jika sektor satu ini tumbuh dengan baik. Bahkan, produk seni kriya lokal menyumbang 14,9% dari total PDB Indonesia selama pandemi.
-
Periklanan
Sesuai namanya, sektor periklanan melibatkan kegiatan perancangan iklan yang menarik dan efektif untuk menggaet audiens. Artinya, suatu iklan harus memiliki nilai kreativitas tinggi supaya target audiens tertarik membeli produk yang dipromosikan. Beberapa contoh hasil dari kegiatan sektor periklanan adalah iklan televisi, baliho, hingga konten media sosial.
-
Fashion
Fashion juga termasuk dalam sektor industri kreatif karena melibatkan perancangan, produksi, hingga promosi pakaian, sepatu, tas, perhiasan, dan lainnya. Sektor satu ini sangat dinamis, sehingga para pelaku bisnis fashion dituntut untuk mampu menciptakan produk yang up-to-date dengan tren.
-
Produk digital
Sesuai namanya, produk digital adalah produk yang hadir dalam wujud digital atau elektronik. Contohnya seperti musik, foto, video, e-book, dan software, yang biasanya bisa dinikmati atau digunakan melalui perangkat seperti laptop dan smartphone. Proses penciptaan produk-produk tersebut juga termasuk dalam industri kreatif.
-
Kuliner
Sektor satu ini mencakup proses pembuatan dan pemasaran produk kuliner khas daerah. Potensi bisnisnya cukup besar karena tiap daerah di Indonesia memiliki kuliner khas masing-masing. Terlebih, pilihan produknya juga beragam. Tak harus menyediakan menu makan besar, Anda juga bisa menjual snack kering untuk oleh-oleh.
Kondisi Kreatif Indonesia dan Global Saat Ini
Terlepas dari keragaman sektor di atas, ternyata industri kreatif nasional dan global sempat loyo akibat pandemi. Namun, geliat ekonomi kreatif perlahan mulai bangkit seiring dengan kondisi pandemi yang membaik. Hal ini ditandai oleh kembalinya penyelenggaraan konser berskala besar, festival-festival musik dan seni, hingga pembukaan bioskop.
Lagi-lagi, acara seperti ini melibatkan keterampilan kreatif dari sejumlah profesi seperti para ahli sound system, lighting, stage designer, hingga audio visual. Artinya, tenaga kerja yang dibutuhkan menjadi lebih banyak sehingga membuka lapangan pekerjaan baru.
Peranan Pendidikan dalam Industri Kreatif
Supaya industri satu ini tumbuh stabil, dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) dengan keterampilan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini bisa dilakukan dengan mendalami ilmu relevan dan berbasis kondisi di lapangan, seperti yang ditawarkan oleh Master Program Creative Marketing di BINUS Business School.
Dengan tim pengajar profesional dan berpengalaman, program satu ini menyediakan materi creative marketing dari sudut pandang konsumen. Tak hanya itu, Master Program Creative Marketing di BINUS Business School juga mengombinasikan ilmu marketing berbasis teknologi dan real-life problem untuk mengoptimalkan sisi kreatif Anda. Dengan begitu, mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan bisnis kreatif mereka untuk bersaing secara nasional maupun global.
Mempunyai sektor beragam yang melibatkan keterampilan, bisnis di industri kreatif menyimpan prospek menjanjikan. Agar bisa bersaing di skala nasional maupun global, pastikan Anda sudah membekali diri dengan ilmu yang relevan dan up-to-date. Anda bisa mendapatkan hal tersebut dengan menempuh pendidikan Master Program Creative Marketing di BINUS Business School. Kunjungi website resminya untuk mendapatkan informasi lebih lanjut!