BINUS Business School

Mengupas Menariknya Acara BINUS Business School Coffee Talk

BINUS Business School adalah institusi pendidikan tinggi terkemuka di Indonesia yang tak hentinya mengembangkan inovasi pembelajarannya. Salah satu inovasinya yang baru-baru saja dilaksanakan adalah BINUS Business School (BBS) Coffee Talk. 

BBS Coffee Talk adalah ruang diskusi yang memungkinkan audiens, termasuk mahasiswa, untuk mendapatkan wawasan industri dari praktisi profesional di bidangnya. Bagaimana jalannya diskusi ini? Mari kita simak bersama informasinya!

Profil Pembicara yang Inspiratif 

Supaya BINUSIANS mendapatkan wawasan bisnis yang nyata, maka BBS School Coffee Talk mendatangkan pembicara ahli yang dapat memaparkan dengan jelas tema diskusi “People: Preparing Future Readiness”, yakni David Syamtar. Siapakah beliau?

David Syamtar adalah ahli bisnis yang memiliki belasan tahun pengalaman di bidang Human Resource Development. Saat ini, Beliau menjabat sebagai HR General Manager dari Kanmo Group yang sudah mempunyai ribuan pegawai di berbagai sektor.

Tak hanya melebarkan kiprahnya dalam dunia industri, beliau juga terjun dalam dunia pendidikan untuk membagikan ilmu dan wawasannya sebagai dosen di Universitas Paramadina dan UPH Medan. Fakta ini membuktikan bahwa beliau adalah sosok pembicara yang tepat dan ahli dalam menyalurkan pengetahuan soal bisnis kepada audiens. 

Kunci Penting dalam Dunia Bisnis dari Pembicara

Ada banyak sekali ilmu yang disampaikan oleh pembicara dalam jangka waktu 2 jam setengah itu, mulai dari kondisi bisnis hingga requirement seorang pemimpin yang baik. Mari telah bersama sedikitnya 4 dari sekian bahasan yang disampaikan pemateri!

Mengenali Perkembangan Atmosfer Bisnis 

Konsep VUCA belakangan ini sangat mempengaruhi dunia bisnis. Apa itu? VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) adalah konsep yang merujuk pada dinamisme atmosfer sehingga perusahaan harus mampu mengenali perubahan dan perkembangan yang terjadi pada atmosfer bisnis baik dalam skala nasional maupun global. 

Sebagai contoh, dulunya pembelian barang-barang branded sangatlah eksklusif. Namun, tanpa disangka, di tengah e-commerce yang merajalela, saat ini sudah banyak barang branded yang dijual melalui platform e-commerce. Fakta ini menunjukkan bahwa perusahaan sudah berhasil untuk mengikuti atmosfer pasar dalam perkembangan teknologi. 

Adaptasi sebagai Kunci Survive Bisnis  

Surviving dalam konsep VUCA ini secara tidak langsung dapat kita pahami sebagai sebuah keberhasilan adaptasi dalam berbagai aspek tidak hanya terbatas di teknologi saja, melainkan pada aspek lain juga. 

Supaya mampu survive atau bertahan dalam dunia bisnis, perusahaan harus mampu ‘cope with the change’. Pemateri sempat menyebutkan contoh kasus yang terjadi pada company besar, seperti Sari Wangi yang dibeli oleh Unilever. Selain itu, ada juga contoh serupa dari kasus pailit Kodak pada tahun 2012. 

Kedua fenomena ini membuat hampir seluruh pegawainya dirumahkan. Faktor utama terjadinya fenomena pailit ini diakibatkan oleh manajemen yang tidak siap dengan perubahan di masa depan. Oleh sebab itu, penting untuk cope with change agar perusahaan bisa terus survive di masa mendatang. 

Kunci Kesuksesan dengan Success Profiles

Pada paruh kedua pembicaraan, pembicara menyebutkan tentang model Success Profiles yang dikembangkan oleh Development Dimensions International. Konsep ini mencakup 4 kunci sukses, meliputi Knowledge, Competencies, Experience, dan Personal Attributes.

Melalui konsep ini, perusahaan dapat menentukan karyawan yang cocok dengan target bisnis. Selain dari sudut pandang perusahaan, kunci kesuksesan ini bisa Anda refleksikan secara personal. Apakah Anda sudah mempunyai 4 kriteria tersebut untuk siap mencapai kesuksesan? Dengan menguasai 4 kunci ini, maka Anda sudah masuk kriteria individu yang siap dengan perubahan. 

Kompetensi Kepemimpinan

Dalam dunia bisnis, peran seorang pemimpin sangatlah penting. Oleh sebab itu, pemateri juga menjelaskan tentang kompetensi kepemimpinan yang dikembangkan oleh Center Creative Leadership, konsultan dunia yang fokus pada riset kepemimpinan. 

Menurut CCL, ada 2 kompetensi utama yang harus dimiliki orang seorang pemimpin, yaitu leading organization dan leading others. Seorang atasan harus mampu menjalankan dua aspek tersebut untuk keberlangsungan bisnis. 

Harapan Perkembangan BBS Community 

Sebagai upaya untuk perkembangan pendidikan di BINUS, BBS Community akan terus melaksanakan kegiatan diskusi serupa dengan mendatangkan praktisi bisnis muda untuk membagikan ilmu di balik suksesnya dapur perusahaan. 

Dengan demikian, acara BBS Coffee Talk ini tidak hanya sekedar acara formal biasa tanpa impact yang jelas. Dengan mendatangkan pembicara yang kompeten di bidangnya terbukti bahwa BBS Coffee Talk bisa menjadi platform bermanfaat untuk memperdalam pemahaman tentang dinamika bisnis masa kini.

 

Link Youtube : https://youtu.be/EC5ES6phBcA?si=eVpwZB4J6em7ncgl

 

Whatsapp