Mahasiswa Indonesia Kembali Bertanding Dalam B2B Indonesia Sales Competition (ISAC) 2023
Industri penjualan B2B (business-to-business) merupakan salah satu sektor yang sangat penting dalam dunia bisnis. Berbeda dengan B2C (business to consumer) yang pembelinya adalah konsumen individu, praktik penjualan B2B ini dilakukan oleh satu perusahaan ke perusahaan lain.
Apa contohnya? Misalnya seperti perusahaan makanan ringan yang ingin membuat produk camilan yang berbeda-beda. Sekalipun mereka memasak dan membungkus semuanya sendiri, bahan bakunya tetap didatangkan dari tempat lain. Itu artinya, perusahaan ini tetap harus membeli bahan-bahan yang dibutuhkan dari perusahaan lain yang membuatnya. Bagaimana hal ini menjadi fokus dalam kompetisi ISAC?
Kompetisi Indonesia Sales Competition (ISAC) 2023
Menjual produk kepada buyer yang adalah suatu bisnis lain tentu tidak mudah. Ada banyak tantangannya. Oleh sebab itu, dibutuhkan kemampuan marketing B2B yang mumpuni dengan trik berbeda dari teknik pemasaran lain.
Walaupun bisa dibilang masih relatif baru di dunia pendidikan, sudah ada banyak kampus dan organisasi yang mewadahi ketertarikan mahasiswa yang tertarik dan bersemangat dalam menjalani karir di dunia penjualan.
Untuk mengasah kemampuan dan keterampilan di bidang ini, banyak kompetisi penjualan B2B yang diadakan untuk para mahasiswa. Salah satunya adalah Indonesia Sales Competition (ISAC) yang diadakan pada bulan Juni 2023 kemarin. Merupakan bentuk inisiasi oleh anggota konsorsium SEASAC (South-East Asian Sales Competition) yang terdiri dari beberapa universitas terpandang Indonesia, ini adalah ketiga kalinya B2B ISAC diadakan.
Tahun ini, ada 28 universitas dari 20 kota yang mengirimkan 54 peserta. Universitas Katolik Parahyangan, atau yang biasa disingkat Unpar, berkesempatan menjadi tuan rumah sekaligus host. Acara semifinal dan final yang berlangsung dari tanggal 16-18 Juni diselenggarakan di Gedung PPAG 2 yang terletak di Jalan Ciumbuleuit no. 94, Bandung, Jawa Barat.
Sebelumnya, telah diadakan babak kualifikasi yang dilakukan secara online pada tanggal 9 Juni 2023. Dari 54 peserta yang ikut, terpilih 16 orang untuk masuk ke semifinal. Lomba dilakukan secara tatap muka di Unpar, di mana tersisa 6 peserta yang bertanding di babak final. Nantinya, akan didapatkan juara 1 sampai 6 setelah rangkaian penilaian selesai.
Penilaian Juri ISAC 2023
Sebagai seorang marketer, kemampuan berkomunikasi sangatlah penting. Tidak seharusnya kita memaksakan produk kepada buyer yang bukan merupakan target audience produk tersebut. Bisa jadi, ada produk lain yang lebih cocok tapi kita tidak bisa menjualnya karena kita tidak tahu kebutuhan klien. Itulah sebabnya seorang sales dituntut untuk memiliki artikulasi yang baik.
Lalu apa saja yang dinilai oleh juri saat ISAC 2023 berlangsung? Di babak final, para peserta harus menampilkan cara mereka menangani buyer dari praktisi industri dengan karakteristik yang berbeda-beda agar mau membeli produk mereka. Peserta akan mendapat gambaran seperti apa kenyataan di lapangan nanti, dan bagaimana caranya berpikir cepat dan cermat untuk terus menyampaikan informasi seputar produk.
Yang dilihat adalah penerapan praktik berdasarkan kurikulum pembelajaran yang sudah didapat di kampus. Selain itu, karena tiap orang akan mengambil pendekatan yang berbeda, juri juga akan menilai bagaimana para peserta beraksi menjadi seorang marketer profesional. Tujuan utama ISAC adalah untuk mengembangkan keterampilan penjualan, kemampuan negosiasi, dan pemahaman tentang pasar B2B bagi para peserta.
Kompetisi seperti ISAC tidak hanya memberikan kesempatan untuk bersaing, tetapi juga menjadi wadah yang memungkinkan pertukaran pengetahuan dan pengalaman. Selama acara berlangsung, para peserta memiliki kesempatan untuk bertemu dengan peserta dari perguruan tinggi lainnya. Mereka dapat berbagi pengalaman, saling belajar, dan membangun jaringan yang berharga di industri penjualan B2B sebagai calon profesional di bidang penjualan.
Pemenang ISAC 2023
Di akhir acara, para juri pun sudah menentukan urutan pemenangnya. Tahun ini, juara 6 diterima oleh Ryan Timothy Jeremy dari Binus University; juara 5 adalah Alfina Kusuma dari President University; juara 4 diraih Winie Dwi Aprilianti dari BINUS University; juara 3 oleh Udayana Virajati dari Telkom University; juara 2 didapat Sharon Harlinata dari Unpar; dan juara 1 jatuh pada Lidia Putri dari Politeknik Negeri Batam.
Keikutsertaan para partisipan dalam kompetisi B2B ISAC 2023 ini menunjukkan dedikasi mereka dalam mengembangkan keterampilan penjualan dan negosiasi yang kuat. Mereka telah mengambil langkah berani untuk berkompetisi dengan mahasiswa dari perguruan tinggi lainnya, dan pengalaman ini akan menjadi pondasi yang kokoh bagi karier mereka di masa depan.
Semoga partisipasi mereka dalam kompetisi ini dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berkompetisi dan meningkatkan kemampuan mereka dalam dunia penjualan B2B.