BINUS Business School

OPTIMALISASI VALUE PROPOSITION BAGI UKM

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sering merasa kompetisi dari usaha sejenis membuat UMKM kalah bersaing dan menutup usaha yang sudah dibangun dengan modal yang tidak sedikit. Keresahan itu coba dijawab oleh Riesta Devi Kumalasari, S.E., M.M., Dosen Entrepreneurship Business Creation (EBC) Binus Kampus Malang, dengan mengadakan workshop tanggal 28 Oktober 2022 di Kecamatan Poncokusumo berjudul “Optimalisasi Value Proposition bagi UKM”. Dalam workshop yang dihadiri oleh para pelaku UMKM tersebut, Devi menggugah pemikiran kritis para UMKM terkait apa hal unik dari produk yang ditawarkan. Hal unik tersebut nanti menjadi dasar bagi para konsumen untuk memutuskan akan membeli produk tersebut atau tidak. Devi memaparkan manfaat dari proporsisi nilai diantaranya: Membantu menjelaskan bagaimana produk dapat memecahkan masalah pelanggan; memberi tahu pelanggan yang ideal mengapa mereka harus membeli dari anda bukan dari pesaing; menyelesaikan permasalahan customer; dan membedakan produk/jasa dengan milik kompetitor.

Devi membeberkan dimensi dalam membangun proposisi nilai, diantaranya: keberadaan pasar; pengalaman nilai; penawaran yang menarik; keuntungan yang diharapkan didapat; alternatif dari tawaran maupun diferensiasi; dan pembuktian yang di tampilkan kepada konsumen. Adapun elemen nilai yang menjadi value proposiotion dapat berupa: kebaruan dari produk yang ditawarkan; kinerja bagus dan konsisten; penyesuaian dan adaptibilitas; solusi yang sesuai yang diharapkan oleh konsumen; dan desain menarik yang membuat konsumen tertarik; merek yang dikenal luas oleh pelanggan; harga yang kompetitif sehingga pembeli merasa cocok; pengurangan biaya yang dapat menekan harga produksi produk; pengurangan risiko baik di dalam perusahaan maupun risiko yang mungkin dihadapi oleh konsumen; kemudahan akses yang membuat konsumen dapat mengakses kapanpun dan dimanapun; kenyamanan dari segi kegunaan produk yang membuat konsumen tidak merasa susah. Devi memberikan contoh bagaimana cara meningkatkan proposisi nilai seperti: gratis ongkos kirim; pengiriman di hari yang sama atau kiriman cepat sampai; penawaran beli 1 gratis 1; harga diskon di hari special; produk dapat disesuaikan dengan keinginan pelanggan. 

Dalam kesempatan workshop ini, Devi memaparkan model proposisi nilai yang terdiri atas: Gains; Customer Jobs; Pains; Gain Creators; Pain Relievers; Product & Services. Devi memberi contoh untuk customer jobs seperti memakan camilan sehat. Untuk contoh customer pains seperti membutuhkan banyak waktu, dan biaya terlalu banyak. Untuk contoh customer gains seperti bagaimana fitur tertentu, kinerja, kualitas, jaminan mutu dan fitur lebih. Untuk contoh pain reliever seperti menyelesaikan problem waktu, problem biaya, atau hambatan lain yang bisa diselesaikan. Untuk contoh gain creator seperti benefit yang didapat dalam bentuk kemudahan, kemenarikan, dan kenyamanan yang didapat konsumen dari penggunaan produk yang ditawarkan.

Untuk contoh product and service adalah manifestasi produk fisik ataupun non fisik yang dapat digunakan langsung oleh konsumen. Tidak hanya membuat proposisi nilai, Devi juga memberikan tips dalam mengevaluasi proposisi nilai diantaranya: Evaluasi produk atau jasa apa yang dijual oleh usaha tersebut; apa manfaat dari penggunaan produk/jasa tersebut; siapa target pelanggan untuk produk atau jasa teresebut; dan apa yang membuat penawaran produk ini unik atau berbeda. Kegiatan workshop ini dilakukan dalam upaya mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG) jenis ke-8 yakni pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Dengan memastikan value proposition tepat maka UMKM akan mendapati kemudahan dalam menjalankan bisnisnya hingga mencapai aspek pekerjaan layak dan jumlah penjualan bertambah untuk pertumbuhan ekonomi. 

 

Whatsapp