BINUS Business School

5 Jenis Instrumen Investasi dan Cara Memilih Instrumen yang Tepat untuk Anda

Perkembangan dunia teknologi finansial dalam beberapa tahun terakhir membuat seseorang jadi lebih mudah dalam melakukan investasi. Mulai dari investasi saham, reksa dana, hingga crypto, semua bisa dilakukan melalui smartphone Anda. 

Sayangnya, banyak juga cerita mengenai bagaimana seseorang rugi besar saat berinvestasi atau bahkan ditipu oleh pihak tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu sebelum mulai berinvestasi, Anda wajib untuk mempelajari berbagai macam instrumen investasi yang ada, serta bagaimana cara memilih instrumen yang tepat. 

5 Instrumen Investasi Populer di Indonesia

Saat berinvestasi, Anda mengalokasikan uang Anda pada instrumen investasi supaya mendapat keuntungan di masa depan. Bagi Anda yang baru memulai investasi, bisa memilih 5 jenis investasi yang tersedia di Indonesia. Apa saja? Simak melalui keterangan berikut, yuk!

1. Saham

Mungkin Anda sudah tidak asing dengan saham. Pasalnya, saham merupakan instrumen investasi yang sangat populer. Cara kerjanya adalah dengan membeli saham yang tersedia di bursa efek. Dengan menaruh saham pada salah satu perusahaan, Anda mempunyai hak untuk menerima keuntungan dari perusahaan tersebut. 

Tak hanya itu, saham memiliki potensi nilai untung yang tinggi. Namun, sejalan dengan keuntungannya, risikonya pun juga tinggi. Nilainya bisa naik turun dengan cukup cepat. Hal ini bergantung pada pasar saham dan kondisi perusahaan. Oleh sebab itu, untuk menjadi investor saham Anda perlu memiliki pengetahuan yang matang. 

2. Reksa dana

Bukan hanya saham, belakangan ini reksa dana juga kian populer, terutama di Indonesia. Dengan investasi di reksa dana, Anda bisa memilih jenis instrumen investasi yang tersedia, mulai dari saham, pasar uang, dan obligasi. Setiap jenis instrumen di reksa dana mempunyai profil risiko yang berbeda-beda. 

Reksa dana banyak disukai investor muda karena cukup fleksibel dan dananya dapat ditarik kapan saja. Apalagi, sudah banyak platform online yang menyediakan produk reksadana. Namun, jangan lupa pastikan terlebih dulu platform yang Anda pilih sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ya. 

3. Emas

Sejak dulu, emas adalah salah satu bentuk investasi yang paling stabil. Pasalnya, nilai emas cenderung meningkat seiring waktu. Bahkan, lain halnya dengan jenis investasi lain, emas tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar. Namun, dibandingkan dengan instrumen lain biasanya untuk mendapatkan keuntungan dari investasi emas relatif lebih lama. 

Anda bisa mendapatkan emas batangan dengan datang langsung ke pegadaian. Kalau ingin cara yang lebih praktis, Anda juga bisa mengunjungi website resmi produk emas batangan dan memesannya secara online. 

4. Pendanaan 

Jenis instrumen investasi selanjutnya adalah pendanaan atau yang biasa dikenal dengan Peer-to-Peer Lending (P2P Lending). Cara kerjanya yakni melalui sebuah platform yang akan menjembatani investor dengan peminjam. Sistemnya adalah Anda memberikan pinjaman ke pihak peminjam. Lalu, keuntungan yang Anda dapat berasal dari bunga pinjaman. Sama dengan saham, investasi ini potensi keuntungannya tinggi, tapi begitu pula risikonya. 

5. Tanah dan properti

Jenis investasi satu ini mungkin sudah bukan hal yang asing lagi. Pasalnya, mungkin orang tua Anda juga sudah menerapkannya. Tanah dan properti adalah salah satu investasi untuk keuntungan jangka panjang. Mirip dengan investasi emas, nilai tanah dan properti cenderung terus bertambah. Oleh sebab itu, investasi satu ini stabil dan aman. 

Namun, perlu dicermati bahwa investasi tanah dan properti juga memerlukan biaya yang cukup besar. Jadi, sebelum Anda memulai investasi ini pastikan untuk memulai riset lapangan dengan teliti, ya.

Bagaimana Cara Memilih Instrumen yang tepat?

Pastinya setiap instrumen investasi mempunyai kelebihan dan kekurangannya sendiri. Oleh sebab itu, Anda perlu menyesuaikan dengan dana dan kebutuhan. Langkah pertama yang perlu Anda tentukan adalah apa tujuan investasi Anda? Entah untuk tabungan masa depan, dana pensiun atau alasan lainnya. Selain itu, perlu dicermati juga profil risiko instrumen yang cocok dengan Anda. 

Selanjutnya, pikirkan juga tentang jangka waktu investasinya. Sebab ada jenis instrumen yang cocok untuk jangka pendek dan jangka panjang. Cara terakhir yang paling penting adalah ketahui dengan benar penyedia investasinya dengan mencari tahu review atau rekam jejaknya.  

Setelah memahami jenis-jenis instrumen investasi dan cara memilihnya, maka tinggal menentukan keputusan investasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Bagaimana, sudah tahu mau investasi dengan instrumen yang mana? Sebelum memulai, pastikan bahwa Anda benar-benar telah melakukan riset, ya! Dengan begitu, Anda bisa meminimalisir risiko kerugian yang terjadi karena Anda tidak memahami cara kerja investasi tersebut.

 

Whatsapp