BINUS Business School

10 Nama Start Up Indonesia yang Berhasil Rambah Pasar Internasional

Start up merupakan perusahaan rintisan yang didirikan dengan tujuan untuk menawarkan produk atau layanan inovatif dengan menggunakan teknologi atau metode baru yang belum ada sebelumnya. Karakteristik utama dari sebuah start up adalah pertumbuhannya yang cepat dan skalabilitasnya yang tinggi.

Start up Indonesia berkembang sangat pesat dan banyak perusahaan rintisan yang telah berhasil mencapai skala internasional. Beberapa di antaranya adalah Gojek, Bukalapak, Traveloka, Tokopedia, dan Ruangguru. Keberhasilan mereka ini membuktikan bahwa start up Indonesia mampu bersaing dengan perusahaan rintisan dari negara-negara maju dan mengembangkan inovasi yang bisa diaplikasikan di skala global. 

1. Gojek

Siapa yang tidak pernah pakai aplikasi satu ini? Gojek merupakan perusahaan teknologi yang didirikan pada tahun 2010 oleh Nadiem Makarim. Awalnya, Gojek hanya berfokus pada layanan ojek online, namun seiring berjalannya waktu Gojek juga mengembangkan layanan pengiriman barang, pesan antar makanan, hingga jasa keuangan. 

Saat ini, Gojek telah berkembang menjadi perusahaan teknologi terbesar di Indonesia dan telah merambah ke beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Singapura, Vietnam, dan Thailand.

2. Traveloka

Traveloka merupakan perusahaan rintisan yang didirikan pada tahun 2012 oleh Ferry Unardi, Derianto Kusuma, dan Albert Zhang. Traveloka merupakan platform penyedia tiket pesawat, hotel, dan paket liburan yang berbasis di Indonesia. 

Dikarenakan pencapaiannya yang mengesankan, Traveloka berhasil mendapatkan pendanaan senilai US$500 juta atau setara dengan Rp6,75 triliun dari beberapa investor ternama asing, seperti East Venture dan Expedia. Selain di Indonesia, Traveloka juga beroperasi di Thailand, Vietnam, Filipina, Malaysia, Singapura, dan Australia.

3. Tokopedia

Tokopedia adalah platform e-commerce yang didirikan pada tahun 2009 oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison. Tokopedia menyediakan platform bagi penjual dan pembeli untuk bertransaksi secara online

Produk yang dijual di Tokopedia meliputi berbagai macam kategori, seperti fashion, elektronik, makanan, dan lain-lain. Tokopedia merupakan salah satu start up Indonesia berskala unicorn yang berhasil mencapai valuasi US$ 7 miliar pada tahun 2020.

4. Bukalapak

Selain Tokopedia, Bukalapak juga menjadi salah satu e-commerce Indonesia yang sudah go international. Didirikan pada tahun 2010 oleh Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono, dan Fajrin Rasyid, Bukalapak awalnya hanya berfokus pada penjualan barang bekas. 

Seiring berjalannya waktu, Bukalapak juga membuka platform untuk penjualan barang baru. Bukalapak saat ini memiliki lebih dari 100 juta pengguna dan telah merambah ke negara-negara di Asia Tenggara, seperti Singapura dan Malaysia.

5. Investree

Start up Indonesia lain yang berhasil memasuki pasar asing adalah Investree. Investree merupakan perusahaan fintech yang didirikan pada tahun 2015 oleh Adrian Gunadi. Investree menyediakan platform peer-to-peer lending bagi para peminjam dan investor. Fokusnya adalah pengembangan solusi digital untuk bisnis kecil dan menengah.

Saat ini, Investree sudah melebarkan sayapnya ke negara lain seperti Filipina. Di sana, Investree dikenal dengan nama Investree Philippines, perusahaan yang menyelenggarakan crowdfunding. Selain itu, Investree juga berencana untuk melakukan ekspansi ke Thailand.

6. Sociolla

Sociolla adalah perusahaan e-commerce yang fokus pada produk kecantikan dan kesehatan. Start up satu ini didirikan pada tahun 2015 oleh Chrisanti Indiana dan Christopher Madiam. Sociolla telah berhasil merambah ke negara Asia Tenggara, seperti Vietnam. Hingga saat ini, Sociolla masih terus berupaya untuk memperluas bisnisnya ke negara lain di Asia Tenggara. 

7. Ruangguru

Ruangguru adalah perusahaan edu-tech yang didirikan pada tahun 2014 oleh Adamas Belva Devara dan Iman Usman. Ruangguru menyediakan platform pembelajaran online bagi para siswa di Indonesia. Selain itu, Ruangguru juga menyediakan kelas online untuk pelatihan dan pengembangan keterampilan.

8. HijUp

Didirikan pada tahun 2011 oleh seorang pengusaha Indonesia bernama Diajeng Lestari, start up yang bergerak di bidang fashion muslimah ini membantu para desainer meningkatkan keuntungan mereka secara lebih efisien. Selain itu, HijUp juga memudahkan para pelanggan dalam mencari produk busana muslim sesuai dengan model dan tren yang diinginkan.

Pada akhir tahun 2021, HijUp sukses menjual lebih dari 120 merek milik 30 desainer lokal yang bergabung di situs web mereka. Tidak hanya memasarkan produknya di dalam negeri, HijUp juga telah berhasil merambah ke pasar internasional seperti Malaysia, Singapura, dan Australia, serta negara-negara Timur Tengah seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

9. Kredivo

Kredivo merupakan perusahaan fintech yang menyediakan layanan kredit online tanpa jaminan. Didirikan pada tahun 2016, Kredivo memanfaatkan teknologi dan analisis data untuk menilai kelayakan kredit bagi para pelanggan. Kredivo telah berkembang pesat di Indonesia dan telah merambah ke pasar Vietnam.

10. Bridestory

Bridestory adalah platform online yang fokus pada layanan pernikahan. Start up satu ini menyediakan platform bagi calon pengantin untuk menemukan vendor pernikahan, mulai dari dekorasi, catering, hingga fotografi dan videografi. Bridestory saat ini telah merambah ke beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Singapura dan Filipina.

Melihat start up Indonesia tersebut, adakah yang masing asing di telinga Anda? Atau justru saat ini Anda juga ingin mendirikan start up hingga mencapai skala internasional? Semuanya bisa Anda wujudkan. Mulai saja dulu dengan memperdalam pengetahuan bisnis Anda di BINUS BUSINESS SCHOOL. Yuk, daftar sekarang!

 

Whatsapp