BINUS Business School

Gelar Knowledge Sharing di Semarang, BINUS Business School Ajak Para Pemilik Bisnis untuk Bangkit Pasca-pandemi Covid-19

BINUS Business School mengawali tahun 2023 dengan menggelar acara Knowledge Sharing bertajuk “Strategi Pengembangan Bisnis UMKM di Wilayah Jawa Tengah Pasca-pandemi Covid-19”. Sesuai dengan tema tersebut, BINUS Business School mengajak seluruh pemilik bisnis UMKM di wilayah Jawa Tengah untuk bisa sama-sama berkembang usai pandemi Covid-19.

Acara ini turut menghadirkan dua pembicara sekaligus, yakni Delia Yuniar sebagai pemilik Batik Smile Semarang dan Willy Gunadi selaku dosen BINUS Business School. Dipandu oleh Ricky Santoso, gelaran Knowledge Sharing ini dilaksanakan pada Sabtu, 21 Januari 2023 pukul 11.00-13.00 WIB di Ruang Arcadia, Anak Panah Kopi Gajah Mada Plus, Jalan Gajahmada No. 91, Semarang.

Kenalan dengan Para Pembicara

Menghadirkan dua pembicara sekaligus di gelaran Info Session & Knowledge Sharing, BINUS Business School hadirkan dua tokoh dengan peran berbeda.

Delia Yuniar adalah seorang mahasiswa S-2 BINUS Business School yang mengambil program MM Blended Learning. Sembari menyelesaikan studi pascasarjananya di BINUS Business School, Delia juga mengembangkan bisnis fashion-nya bernama Batik Smile Semarang yang telah dimulai sejak 2007 oleh orang tuanya. Selama menggeluti dunia bisnis, Delia telah beradaptasi dengan berbagai kondisi, termasuk pandemi Covid-19.

Sementara itu, Willy Gunadi, S.Kom., MM., Ph.D. adalah seorang dosen BINUS Business School yang juga menjadi Head of Program MM Blended Learning. Ia memperoleh gelar doktornya dari Soongsil University, Korea Selatan saat mengambil program studi Digital Business Management. Willy Gunadi juga berhasil mendapatkan sertifikasi di bidang Digital Marketing dari Columbia School Executive Education yang berkolaborasi dengan Emeritus Institute of Management.

Respons atas Dampak Pandemi Covid-19 yang Menghantam Bisnis UMKM

Acara yang diadakan oleh BINUS Business School merupakan sebuah respons atas dampak yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 di berbagai sektor bisnis. Delia Yuniar sebagai pemilik bisnis Batik Smile Semarang juga mengaku sempat terdampak pandemi Covid-19, bahkan pernah menutup usahanya selama 14 hari.

Sebagai pemilik bisnis dengan jumlah karyawan sekitar 30-an orang, termasuk penjahit dan karyawan toko, Delia merasa tidak tahu harus berbuat apa saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada awal Maret 2020. Namun, dirinya segera bangkit dengan cara menerima pesanan pembuatan APD. Berkat inovasi tersebut, Delia pun tidak memecat satu pun karyawan Batik Smile Semarang selama pandemi.

Bagaimana Kembangkan Bisnis Pasca-pandemi Covid-19?

Saat keadaan Indonesia sudah mulai membaik dan menuju normal, para pelaku usaha harus segera bangkit kembali untuk memutar kembali roda perekonomian. Hal ini juga dilakukan Delia Yuniar yang mengaku bahwa dirinya sentiasa mengupayakan untuk bersikap adaptif. Dari yang awalnya memproduksi pakaian batik, Delia merambah ke pembuatan APD yang banyak dibutuhkan oleh tenaga kesehatan saat pandemi Covid-19.

Kemudian, ketika keadaan Indonesia sudah normal, Delia mulai merambah ke bidang digital marketing agar Batik Smile Semarang semakin bisa diakses dengan mudah oleh konsumen. Ia menuturkan bahwa bisnisnya sudah menyelesaikan penggarapan e-katalog dan telah menggunakan Moka POS sebagai kasir digital supaya proses pembayaran dapat dilakukan dengan mudah.

Menanggapi perkataan Delia Yuniar, Willy Gunadi selaku dosen BINUS Business School juga menyetujui tindakan yang dilakukan oleh mahasiswanya tersebut. Ia juga menambahkan, “Dua kunci penting dalam berbisnis adalah adaptasi dan inovasi.” 

Ia kemudian menjelaskan bahwa tindakan yang dilakukan oleh Delia adalah contoh perbuatan adaptif sekaligus inovatif. Willy Gunadi lantas memotivasi seluruh peserta yang hadir dalam acara Knowledge Sharing untuk menjadikan Delia Yuniar sebagai contoh pemilik bisnis UMKM di Jawa Tengah yang tidak takut dan cepat tanggap dalam merespons pandemi Covid-19.

Sebagai dosen yang berfokus pada marketing management, Willy Gunadi menyampaikan pentingnya digitalisasi di bidang bisnis, khususnya pasca-pandemi Covid-19. Sehingga, selain menjalin hubungan yang baik dengan karyawan, pelanggan, maupun warga sekitar, pemilik bisnis yang ingin bangkit dari keterpurukan akibat pandemi juga harus berani untuk melakukan pembaruan atau inovasi dengan cara digitalisasi.

Lewat acara ini, BINUS Business School berharap para pelaku bisnis UMKM, khususnya di wilayah Jawa Tengah, mampu membuat strategi pengembangan bisnis pasca-pandemi Covid-19 berdasarkan materi dari Willy Gunadi dan Delia Yuniar. BINUS Business School juga mengajak para pemilik usaha agar tidak ragu melanjutkan studi sambil mengelola bisnis dengan bergabung di MM Blended Learning, program online learning BINUS University.

 

Whatsapp