Bekasi, Jawa Barat (29 Mei 2024) – Program International Business Management (IBM) BINUS University bersama BINUS International Club (BIC) baru-baru ini kembali mengadakan Industrial Visit ke 3 lokasi, yaitu President University, Cikarang Dry Port, dan Faber-Castell Marker Factory. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkaya wawasan para mahasiswa IBM tentang dunia bisnis global dan praktik terbaik di berbagai industri melalui pengalaman langsung di lapangan.

Kunjungan ke President University

Kunjungan pertama dilakukan ke President University, sebuah universitas swasta terkemuka di Indonesia yang terkenal dengan program studi manajemennya yang berkualitas. Para mahasiswa disambut dengan hangat oleh Dr. Stephanus Remond Waworuntu, Kepala Program Studi Manajemen President University.

“Kami sangat senang dapat menyambut para mahasiswa Binus Business School ke President University,” ujar Dr. Waworuntu. “Kami berharap kunjungan ini dapat mempererat kerjasama yang terjalin antara President University dengan BINUS University, serta memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk belajar lebih banyak tentang program studi manajemen kami dan bagaimana kami mempersiapkan lulusan kami untuk sukses di dunia kerja internasional.”

Dr. Marko S. Hermawan, Kepala Program Studi International Business Management BINUS University, juga memberikan sambutan hangat. Dalam sambutannya, Dr. Marko mengapresiasi kerjasama yang telah terjalin antara kedua institusi ini. Beliau menekankan bahwa sinergi seperti ini tidak hanya memberikan manfaat bagi institusi, tetapi juga memperkaya pengalaman akademis dan profesional para mahasiswa. Dr. Marko juga menyampaikan harapannya agar kerjasama ini terus berlanjut dan berkembang, sehingga mampu menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan global dan mampu bersaing di kancah internasional.

Momen ini dilanjutkan dengan sesi foto bersama antar anggota fakultas dan sesi coffee and tea break untuk seluruh peserta yang disertai dengan networking. Sesi ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk berdiskusi dan bertukar pengalaman, serta memperluas jaringan profesional mereka.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan presentasi oleh Dr. Genoveva tentang proses pengajaran di President University, yang mencakup metode inovatif dan penggunaan teknologi dalam kelas. Juwina dari PUMA kemudian memberikan gambaran tentang kegiatan mahasiswa, termasuk klub akademis, kegiatan ekstrakurikuler, dan program pengembangan kepemimpinan. Sesi ini ditutup dengan sesi tanya jawab dan diskusi interaktif, memberikan wawasan mendalam tentang kehidupan akademik dan kegiatan mahasiswa di President University, serta membuka ruang untuk berbagi pengalaman antara kedua universitas.

Kunjungan ke Cikarang Dry Port

Perjalanan kemudian berlanjut ke Cikarang Dry Port, yang dikenal sebagai salah satu pusat logistik terkemuka di Indonesia. Para peserta disambut dengan hangat oleh tim Cikarang Dry Port. Petinggi Cikarang Dry Port turut hadir untuk memberikan presentasi mendetail yang memberikan gambaran menyeluruh tentang perusahaan serta operasional harian di Cikarang Dry Port. Presentasi ini menjelaskan berbagai aspek logistik, termasuk pengelolaan barang, teknologi yang digunakan, dan strategi efisiensi yang diterapkan.

Setelah tim Cikarang Dry Port memberikan informasi seputar perusahaan, peserta diajak untuk melakukan tur ke seluruh fasilitas. Mereka dapat melihat langsung bagaimana proses logistik dijalankan dengan efisien dan canggih, mulai dari manajemen kontainer hingga pengiriman barang. Tur ini memberikan wawasan praktis dan pemahaman mendalam tentang bagaimana Cikarang Dry Port beroperasi sebagai hub logistik yang penting di Indonesia.

Acara diakhiri dengan sesi foto bersama yang mengabadikan momen berharga ini. Foto bersama ini tidak hanya menjadi simbol kenangan, tetapi juga menandai keberhasilan kunjungan industri yang memberikan banyak pengetahuan dan pengalaman baru bagi para peserta.

Kunjungan ke Faber-Castell Marker Factory

Kunjungan terakhir dalam rangkaian acara ini adalah ke Pabrik Marker Faber-Castell, sebuah perusahaan yang dikenal dengan kualitas dan inovasi produk alat tulisnya. Para peserta disambut oleh Bapak Asep S., Factory Manager, yang memberikan sambutan hangat dan memberikan gambaran singkat mengenai sejarah serta visi perusahaan. Bapak Asep menjelaskan bagaimana Faber-Castell telah mempertahankan reputasi sebagai pemimpin di industri alat tulis selama bertahun-tahun, berkat komitmen mereka terhadap kualitas, inovasi, dan keberlanjutan.

Para peserta kemudian diajak tur keliling pabrik oleh Team Faber-Castell untuk menyaksikan dan memahami langsung proses produksi, penelitian dan pengembangan (R&D), serta praktik terbaik yang diterapkan di pabrik tersebut. Tur ini memberikan wawasan mendalam tentang inovasi dan efisiensi dalam produksi alat tulis berkualitas tinggi.

Kunjungan ini diakhiri dengan sesi foto bersama yang mengabadikan momen kebersamaan dan pembelajaran yang berharga. Foto bersama ini menjadi simbol keberhasilan kunjungan industri yang memberikan banyak pengetahuan dan inspirasi baru bagi para peserta. Melalui kunjungan ini, peserta tidak hanya memperoleh pemahaman mendalam tentang operasional dan inovasi di Faber-Castell, tetapi juga terinspirasi untuk menerapkan praktik terbaik yang mereka pelajari dalam karier profesional mereka di masa depan.

 

Menggali Wawasan, Membangun Relasi

Kunjungan industri yang diadakan oleh Program Manajemen Bisnis Internasional (IBM) BINUS University bersama BINUS International Club ini memberikan manfaat besar bagi para mahasiswa. Selain memperoleh wawasan mendalam tentang operasional di President University, Cikarang Dry Port, dan Pabrik Marker Faber-Castell, para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk membangun jaringan profesional dan memperluas relasi.

Mahasiswa mendapatkan pemahaman langsung mengenai berbagai aspek industri, dari metode pengajaran dan kehidupan akademik, efisiensi logistik, hingga proses produksi dan inovasi produk. Pengalaman ini memperkaya pengetahuan mereka dan memberikan perspektif baru yang penting dalam dunia bisnis.

Kegiatan ini juga mengembangkan soft skills mahasiswa, seperti komunikasi, kerjasama, dan networking. Sesi tanya jawab dan diskusi interaktif melatih kemampuan berpikir kritis dan analitis, serta keberanian untuk bertanya dan berdiskusi dalam forum formal.