oleh Damar Aji Irawan, S.Hum., M.Sc.

Subject Content Specialist – International Trade

Ulasan ini merupakan bagian dari buku “MANAJEMEN RANTAI PASOK (Efektifitas MRP dalam mencapai kesukesan bisnis)” dan membahas dampak globalisasi pada rantai pasokan global. Globalisasi adalah proses di mana bisnis dan organisasi memperluas pengaruh mereka ke tingkat internasional atau mulai beroperasi secara global. Fenomena ini memiliki dampak yang signifikan pada rantai pasokan global, yang merupakan jaringan bisnis dan organisasi yang bekerja sama untuk memproduksi dan menyediakan barang dan layanan kepada pelanggan di seluruh dunia.

Salah satu peluang utama yang ditawarkan oleh globalisasi adalah akses ke pasar dan pelanggan baru. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memperluas operasi mereka dan mencapai pelanggan di negara dan wilayah yang berbeda, yang dapat meningkatkan penjualan dan pendapatan mereka. Keuntungan ini juga dapat sangat bermanfaat bagi perusahaan kecil dan menengah yang mungkin memiliki akses terbatas ke pasar domestik.

Selain itu, globalisasi memberikan bisnis akses ke sumber daya baru, seperti bahan baku, komponen, dan tenaga kerja. Ini dapat membantu perusahaan mengurangi biaya produksi dan meningkatkan daya saing mereka. Misalnya, perusahaan dapat memanfaatkan tenaga kerja dengan biaya lebih rendah dan produksi yang lebih murah dari negara-negara tertentu, serta mengakses kolam kerja global yang beragam.

Namun, bersamaan dengan peluangnya, globalisasi juga menghadirkan beberapa tantangan bagi rantai pasokan global. Salah satu tantangan utama adalah kompleksitas dan ketidakpastian dalam rantai pasokan global. Rantai pasokan ini melibatkan banyak pemangku kepentingan, seperti pemasok, produsen, distributor, dan pelanggan, serta berbagai proses dan kegiatan seperti pengadaan, produksi, transportasi, dan manajemen persediaan. Kompleksitas ini membuat sulit untuk memprediksi dan mengendalikan perilaku rantai pasokan, yang dapat menyebabkan ketidakefektifan, keterlambatan, dan kesalahan.

Tantangan utama lainnya adalah risiko dan kerentanan dalam rantai pasokan global. Rantai pasokan global rentan terhadap berbagai risiko dan ketidakpastian, seperti ketegangan geopolitik, bencana alam, hambatan perdagangan, fluktuasi mata uang, dan perubahan peraturan. Risiko-risiko ini dapat mengganggu aliran barang dan jasa, meningkatkan biaya, dan memengaruhi kualitas dan ketersediaan produk. Pandemi COVID-19 adalah contoh nyata yang telah mengungkapkan kerentanan rantai pasokan global, yang menyebabkan kekurangan barang-barang penting seperti peralatan medis dan perlindungan pribadi.

Untuk mengelola peluang dan tantangan yang ditawarkan oleh globalisasi, bisnis dan organisasi perlu mengadopsi berbagai strategi dan praktik terbaik. Strategi ini meliputi manajemen risiko, kolaborasi, integrasi, visibilitas, transparansi, teknologi, inovasi, dan keberlanjutan. Studi kasus perusahaan, seperti Toyota, yang diakui secara luas untuk praktik manajemen risiko dalam rantai pasokan global, dapat memberikan wawasan tentang cara efektif mengatasi tantangan ini. Toyota, setelah menghadapi gempa bumi dan tsunami di Jepang pada tahun 2011, berhasil menerapkan program manajemen risiko yang komprehensif, termasuk diversifikasi pemasok, stok keamanan, dan penggunaan teknologi canggih untuk memantau dan menilai risiko rantai pasokan global.

Bab ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang kompleksitas dan dinamika rantai pasokan global dalam era globalisasi serta pentingnya mengelola risiko dan ketidakpastian untuk menjaga kelancaran operasional.

Informasi lebih lanjut mengenai buku ini dapat dilihat pada link ini.