Resensi Bab Buku “METODE PENELITIAN KUANTITATIF MANAJEMEN” oleh Dr. Dony Saputra, M.M., M.Kom
“METODE PENELITIAN KUANTITATIF MANAJEMEN” merupakan bab keenam dalam buku “METODOLOGI PENELITIAN MANAJEMEN: Pedoman Praktis Untuk Penelitian & Penulisan Karya Ilmiah Ilmu Manajemen,” yang diterbitkan oleh PT. Sonpedia Publishing Indonesia. Bab ini berfokus pada prosedur utama yang terlibat dalam merancang metode penelitian kuantitatif untuk proposal penelitian atau studi, khususnya dalam desain survei dan eksperimental. Desain-desain ini mengikuti filosofi postpositivis dengan pendekatan penalaran deduktif dalam bentuk hipotesis. Sebagai contoh, dalam desain survei, penting untuk memeriksa hubungan antar variabel saat menjawab pertanyaan dan hipotesis. Misalnya, seorang peneliti mungkin ingin menyelidiki hubungan antara beban kerja yang berlebih dan penurunan kinerja pegawai di sebuah perusahaan manufaktur, yang dapat dievaluasi menggunakan desain survei. Di sisi lain, dalam desain eksperimen, seorang peneliti mungkin ingin menentukan apakah beban kerja yang berlebih menyebabkan penurunan kinerja pegawai, yang dapat dievaluasi melalui eksperimen yang sebenarnya. Dalam kedua contoh tersebut, metode kuantitatif berfokus pada pengukuran (atau manipulasi secara eksperimental) variabel yang relevan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan hipotesis berdasarkan teori. Bab ini merangkum elemen-elemen penting dari bagian metodologi dalam proposal survei atau studi eksperimental.
Desain survei memberikan representasi kuantitatif dari tren, sikap, dan pendapat dalam suatu populasi. Desain ini dapat digunakan untuk menjawab tiga jenis pertanyaan: pertanyaan deskriptif seperti “Berapa persen personel operasi yang mendukung penyediaan bahan baku yang masuk ke gudang?”, pertanyaan tentang hubungan antar variabel seperti “Apakah efisiensi gudang meningkat ketika bahan baku yang masuk dipercepat?”, dan pertanyaan sebab-akibat seperti “Apakah memanipulasi bahan baku yang masuk dapat meningkatkan efisiensi gudang?”
Pemilihan desain survei yang tepat sangat penting untuk mencapai tujuan penelitian. Penggunaan bahasa yang jelas, ringkas, dan obyektif juga merupakan faktor penting dalam penelitian ini. Mengikuti pedoman format dan pengutipan yang sesuai dapat meningkatkan kualitas dan profesionalisme penelitian. Selain itu, dalam studi longitudinal, desain survei dapat digunakan untuk mengamati hubungan prediktif antara variabel dari waktu ke waktu. Sebagai contoh, peneliti dapat menggunakan desain survei untuk mengetahui apakah dukungan staf operasional dalam penyediaan pasokan bahan baku di waktu yang pertama dapat memprediksi kualitas produk yang lebih baik di waktu yang kedua.
Desain eksperimen bertujuan untuk menentukan pengaruh variabel terhadap hasil dengan mengisolasi efek dari variabel lain dan menjaga agar variabel lainnya tetap konstan. Sebagai contoh, sekelompok karyawan penjualan dapat ditugaskan secara acak untuk mengikuti program menulis ekspresif atau program menulis terkontrol selama 3 minggu untuk mengurangi kejenuhan kerja di bulan-bulan berikutnya.
Tujuan dari survei dan eksperimen dalam penelitian kuantitatif adalah untuk membantu peneliti menarik kesimpulan tentang hubungan antar variabel dan apakah hasilnya dapat diterapkan pada populasi yang lebih besar.
Informasi lebih lanjut mengenai buku dapat dilihat di link ini.
Comments :