Binus University memperkenalkan produk penelitian kepada Industri 

  

Binus University ikut serta dalam acara research yang diadakan oleh UNSW ( Universitas New South Wales) di hotel Alila SCBD, Jakarta Selatan pada 24 Mei 2023. Acara ini Bertujuan untuk memperkuat relasi antar institusi ataupun universitas dan juga bertukar informasi hingga memberi peluang pada industri dengan memperkenalkan produk yang diciptakan dari penelitian.

Binus memiliki beberapa produk yang diteliti dan diciptakan sendiri Seperti Produk Tyherbs, Non-Invasive Kidney Disease Detector, dan Plastic wasted-Based Brick. Masing masing dari produk ini memiliki keunikan produk dan berfungsi untuk membantu industri masa depan. 

 

selain itu, acara ini dihadiri oleh Dr Diah Wihardini PhD sebagai Binus Global Director, memberikan Opening Remarks, Dosen dan Peneliti dari BINUS University, Alumni & Dosen UNSW, Ada juga panellist dan tamu spesial ialah;

Leroy Pinto (AGSM MBA 2020), Co-Founder, Ringkas Homes, Investor and former Head of Digital Natives & Strategic Partnerships, Amazon Web Services.

Jessica Tanoesoedibjo (BCom 2014), Managing Director of Digital Financial Services at PT MNC Kapital Indonesia Tbk. (BCAP). 

Fendi Liem (BSc 1999), Founder & CEO, SEDAYUSolar.

Di sini ada beberapa produk yang dibuat dari team research Binus beserta fungsinya:

 

  1. Minuman fungsional keladi tikus memanfaatkan anti radikal bebas karena kandungan antioksidannya yang tinggi, sehingga mampu mencegah kanker, berperan sebagai immune booster, menjaga imunitas tubuh dan meredakan gangguan pernapasan, di temukan oleh Dr. Nesti F. Sianipar S.P., M.SiD (tyherbs)

  1. Non-Invasive Kidney Disease Detector Alat dengan kemampuan dapat mendeteksi penyakit ginjal melalui hembusan nafas. Udara yang di hembuskan dari mulut akan dianalisa oleh alat dengan cepat untuk menunjukkan lima tingkat kondisi ginjal.  Ukuran  perangkat yang kecil dan mudah dibawa,dan terjangkau. Produk ini dapat beroperasi melalui internet memungkinkan dokter atau staf medis dapat mengakses data yang disimpan dimana saja mereka berada, ditemukan oleh Winda Astuti, S.T ., M.Si., Ph.D

  1. Plastic Waste-Based Brick batu bara yang terbuat dari limbah plastik, batu bara ini jauh lebih kuat dari pada batu bata biasa karena terbuat dari kumpulan plastik. Batu bata ini dapat digunakan untuk pelapis dekoratif pada aplikasi dinding dan juga dapat digunakan sebagai backsplash atau paving block. Batu bata ini cocok banget untuk daerah yang rawan sering terjadi gempa bumi karena tingkat daya tahannya yang kuat, ditemukan oleh Ir Tota Pirdo Kasih, ST , MEng, PhD, IPM

The art and science of asking questions is the source of all knowledge

-Binus University