Difusi adalah proses dimana sebuah inovasi diadopsi oleh anggota pada suatu komunitas (Hasyim, 2007). Ada empat faktor yang mempengaruhi adopsi sebuah inovasi oleh anggota atau bagian dari sebuah organisasi, yaitu: (Roger, 1995)

(1) inovasi itu sendiri,

(2) saluran komunikasi yang digunakan untuk menyebarkan inovasi,

(3) waktu, dan

(4) dimana tampat inovasi tersebut diperkenalkan.

Adopsi inovasi mempunyai arti yang kompleks, karena hal ini menyangkut proses pengambilan keputusan yang dipengaruhi oleh banyak faktor untuk menerima ide-ide baru. Adopsi inovasi merupakan bagian dari strategi perusahaan, sehingga dalam proses adopsi inovasi diperlukan informasi yang cukup. Selanjutnya, calon adopter (pelaku adopsi) akan mencari informasi dari sumber informasi yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Ada empat tahapan dalam adopsi inovasi, yaitu:

Tahap kesadaran, tahap menaruh minat, tahap evaluasi, dan tahap mencoba. Tahap kesadaran adalah tahapan dimana calon adopter belajar tentang sesuatu yang baru. Pengetahuan calon adopter terhadap hal yang akan diadopsi biasanya masih bersifat umum.

Tahap menaruh minat, dimana calon adopter mulai mengembangkan informasi yang diperoleh pada tahap pertama. Calon adopter mulai mempelajari secara lebih rinci tentang ide baru tersebut. Lebih dari itu, calon adopter bahkan tidak merasa puas jika hanya mengetahui saja, akan tetapi mereka ingin berbuat yang lebih banyak lagi. Sebagai contoh, calon adopter akan menggali informasi dari berbagai media cetak maupun media elektronik.

Tahap evaluasi merupakan tahap ketiga. Setelah calon adopter mempunyai informasi yang banyak dan bukti-bukti yang sudah terkumpul, maka calon adopter akan melakukan penilaian untuk menentukan apakah teknologi baru tersebut akan diadpsi atau tidak.

Tahap selanjutnya adalah tahap mencoba, yaitu tahap dimana calon adopter melakukan interaksi langsung terhadap teknologi baru tersebut. Tahap ini merupakan konsekuensi jika calon adopter menyimpulkan bahwa teknologi atau hal baru akan memberikan dampak yang baik bagi kelangsungan organisasi atau individu yang terkait dengan teknologi atau hal baru tersebut. Tahap mencoba ini dapat dilakukan secara perseorangan atau berkelompok.