Trust Between Strangers

Pokok prinsip konsumsi kolaboratif yang terakhir adalah kepercayaan antara orang asing atau dengan kata lain antara orang yang tidak saling mengenal (trust between strangers) (Botsman & Rogers, 2010: 119). Kepercayaan menjadi faktor utama yang mendorong masyarakat untuk terlibat dalam konsumsi kolaboratif. Dalam konsumsi tradisional, konsumen berinteraksi dengan perantara yang menjamin kualitas produk atau layanan dan melakukan interkasi langsung dengan konsumen. Dalam konsumsi kolaboratif, tidak ada perantara semacam itu. Sebaliknya, transaksi terjadi secara langsung dengan penjual atau produsen (Botsman & Rogers, 2010: 119).

Menciptakan kepercayaan bagi para penggunanya merupakan salah satu tantangan terbesar platform konsumsi kolaboratif online (Glind, 2013: 27). Oleh karena itu, hampir semua platform konsumsi kolaboratif memiliki sistem untuk memastikan bahwa pembeli dan penjual dapat dipercaya. Misalnya, sistem penilaian (rating) menjadi metode yang paling lazim digunakan oleh berbagai platform. Dengan cara itu, masyarakat dapat menilai setiap orang yang melakukan transaksi dengan mereka dan hal tersebut dapat menciptakan sebuah sistem referensi baik bagi konsumen. Sistem tersebut dapat secara efektif memungkinkan pengguna platform untuk melihat dengan siapa mereka bertransaksi atau berbagi, dan apakah orang-orang tersebut memiliki rating yang baik sehingga dapat dipercaya atau tidak. Pada intinya membangun kepercayaan sangatlah penting dalam konsumsi kolaboratif, karena dengan hal itu sebuah platform dapat menjembatani antara pengguna dan penyedia produk/layanan dengan baik (Botsman & Rogers, 2010: 123).