Redistribution Markets

Sistem redistribution markets memungkinkan suatu barang yang telah digunakan atau barang bekas didistribusi ulang kepada orang lain yang membutuhkan (Botsman & Rogers, 2010: 99). Pasar redistribusi mencakup berbagai aktivitas termasuk barter, pertukaran bebas dan daur ulang barang bekas (Albinsson & Perera, 2012: 305). Ada beragam contoh untuk sistem ini, diantaranya marketplace yang memungkinkan pertukaran barang secara bebas (Freecycle dan Kashless), pertukaran barang dengan tujuan mendapatkan keuntungan berupa uang (eBay dan Flippid), serta pertukarang barang yang memiliki nilai maupun jenis yang sama (Dig ’N’ Swap dan SwapTree). Transaksi biasanya terjadi diantar dua pihak yang saling tidak mengenal dan hanya dipertemukan melalui suatu platform, namun ada juga marketplace yang memungkinkan kita bertransaksi dengan orang-orang terdekat misalnya tetangga seperti melalui platform Share Some Sugar, dan Neighbor Goods (Botsman & Rogers, 2010). Contoh dari redistribution markets di Indonesia adalah OLX.co.id , Tokopedia.com, Bukalapak.com, dan lain sebagainya.

Redistribution Markets (RM) memungkinkan redistribusi barang dari tempat yang tidak memerlukan lagi barang tersebut ke tempat atau orang di mana barang dibutuhkan (Glind, 2013: 15). Terlepas dari beragam tujuan yang ada pada sistem ini, namun pada dasarnya redistribution market mendorong penggunaan kembali (reusing) dan menjual kembali (reselling) barang-barang bekas yang sudah tidak terpakai alih-alih membuangnya, sistem ini juga secara signifikan dapat mengurangi sampah dilingkungan. Redistribution merupakan poin kelima dari konsep reduce, recycle, reuse, repair, dan redistribute yang dianggap sebagai bentuk perdangangan yang berkelanjutan. Sistem ini mendorong terhapusnya doktrin mengenai “buy more” dan “buy new” yang selama ini mengakar dalam hubungan antara produsen, pengecer, dan konsumen konvensional (Botsman & Rogers, 2010: 99).