Belief in The Common

Pokok-pokok prinsip konsumsi kolaboratif yang ketiga adalah belief in the commons. Prinsip ini mengacu kepada sumber daya bersama atau dengan kata lain sumber daya yang dimiliki bersama oleh semua orang (Botsman & Rogers, 2010: 115). Konsep prinsip tersebut secara sederhananya adalah jika masyarakat memiliki ketertarikan terhadap kolektifitas atau semangat kebersamaan dan mampu menempatkan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi, maka sumber daya tersebut dapat digunakan dengan lebih efisien. Sehingga, belief in the common dapat menciptakan nilai bagi semua orang yang terlibat di dalamnya (Störby & Strömbladh, 2015: 13). Botsman & Rogers (2010: 116) menjelaskan bahwa ketika orang bertindak sesuai dengan kepentingan pribadi mereka sendiri, maka hal tersebut berpotensi menyebabkan hasil negatif bagi masyarakat luas. Untuk menggambarkan hal ini, Botsman & Rogers (2010: 116) menggunakan contoh ride-sharing.

Ride-sharing mengacu pada bentuk carpooling, di mana sekelompok orang berkumpul untuk berbagi perjalanan dengan mobil, alih-alih setiap orang mengemudi satu per satu dan menggunakan mobil pribadi mereka masing-masing. Jika semua orang berkendara untuk berkeliling di kota menggunakan mobil pribadi, maka akan timbul kemacetan lalu lintas serta menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Sebaliknya, jika masyarakat memilih menggunakan ridesharing, kepadatan lalu lintas akan berkurang serta masyarakat dapat menghemat waktu perjalanan dan pada akhirnya lingkungan akan menjadi lebih baik. Dengan demikian, mereka menyampaikan bahwa konsumsi kolaboratif merupakan cara untuk menyeimbangkan kepentingan individu dengan kepentingan umum. Berdasarkan kepercayaan pada kesamaan (belief in common), maka hal tersebut dapat menciptakan nilai bagi semua orang yang terlibat di dalamnya. Akan tetapi, selain harus mempercayai orang lain, mereka juga perlu percaya bahwa sekelompok orang dapat berbagi sumber daya yang sama secara adil dan berkelanjutan (Glind, 2013: 27).