By: Dony Saputra, MM, MKom

Pemilihan supplier menggunakan Metode Kepner-Tregoe merupakan metode yang melakukan analisa pengambilan keputusan terbaik terhadap banyaknya alternative yang dapat dipakai dalam menyelesaikan sebuah masalah.Metode kepner trogoe digunakan untuk membuat keputusan dengan berdasarkan kriteria yang dengan meminimalisir kerugian. (Kepner & Tregoe, 1997)

Struktur dari metode K-T adalah dengan menyatukan informasi dan melakukan evaluasi terhadap situasi dan hasil yang ingin dicapai. Metode ini terbilang lebih detail dan kompleks dan dapat diaplikasikan ke beberapa area yang membutuhkan sebuah keputusan dengan berbagai pertimbangan baik lingkungan, kriteria dan hasil pengambilan keputusan.

K-T disebut juga metode penyebab dari akar masalah dan proses pembuatan metode keputusan yang banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan asing. Metode K-T dilakukan secara bertahap untuk penyelesaian masalah secara sistemtis, pembuatan keputusan, dan menganalisa resiko potensial. Fungsi dari metode Kepner-Tregoe adalah :

  • Menemukan penyebab dari masalah
  • Mendapatkan keputusan
  • Mengantisipasi dan bersiap-siap menghadapi resiko masa depan

Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menggunakan metode Kepner-Tregoe, yaitu:

1. Situation Appraisal : Digunakan untuk mengklarifikasi suatu situasi, outline concern dan         memilih direction.

2. Problem analysis: Mendefinisikan masalah dan mencari akar dari masalah. Tahapan ini memiliki beberapa teknik yang dibagi ke dalam kategori utama yaitu :

(1) Definisi masalah

(2) Deskripsi masalah dalam empat dimensi : Identitas ,

(3) Lokasi , Waktu , dan Besaran Masalah.

(4) Pengelompokkan informasi dalam empat dimensi untuk menghasilkan kemungkinan penyebab.

(5) Pengujian kemungkinan penyebab terjadinya masalah

(6) Verifikasi penyebab sebenarnya.

3. Decision analysis: Berisi pengambilan alternatif – alternatif atau jalan untuk mengatasi suatu masalah. Tahap ini menjawab pertanyaan tindakan yang mana perlu kita ambil. Pada tahapan ini juga terdiri dari 8 langkah dalam proses pengambilan keputusan yaitu:

(1) Menyiapkan pernyataan keputusan

(2) Mendefinisikan tujuan

(3) Menetapkan tingkat dan bobot relatif pada tujuan

(4) Alternatif listing

(5) Mengevaluai alternatif

(6) Memilih alternatif tertinggi

(7) Mengevaluasi alternatif terhadap efek negatif potensi

(8) Memilih preferred alternatif

4. Potential problem analysis: Tahap ini berisi identifikasi tentang peluang/resiko yang akan terjadi di waktu yang akan datang. Menjawab pertanyaan apa yang akan terjadi didepan. Berikut ini adalah langkah dalam menganalisa masalah potensial:

(1) Mengidentifikasi daerah rawan

(2) Identifikasi potensi masalah tertentu dalam daerah rawan yang dapat memiliki efek negatif

(3) Identifikasi kemungkinan penyebab masalah-masalah potensialdan identifikasi tindakan untuk mencegah masalah tersebut terjadi

(4) Mengambil tindakan pencegahan

Source:

  • Kepner, C.H. & Tregoe, B.B. (1997), “The New Rational Manager”, Princenton Research Press.
  • Decision Making Confidence. (n.d.). Kepner Tregoe Decision Making The Steps, The Pros and The Cons. Retrieved Maret 09, 2016, from Decision Making Confidence Website: www.decision-making-confidence.com