Behavior Intention terhadap Penggunaan E-Book pada Milenial di Jakarta (Part 3)
Oleh: Karina Liawinardi, SE (Alumni of International Marketing)
(Bersambung dari: Behavior Intention terhadap Penggunaan E-Book pada Milenial di Jakarta (Part 2))
Adapun 5 tema e-book yang paling diminati di Indonesia adalah sebagai berikut:
Nomor | Tema E-Book |
1 | Pendidikan |
2 | Kecantikan atau perawatan tubuh |
3 | Tutorial |
4 | Bisnis |
5 | Kesehatan |
Sumber : (www.jasapembuatanebook.com, 2016)
5 tema e-book yang paling populer ini didukung pula dengan hasil Preliminary Research yang dilakukan oleh penulis. Dari 98 responden (88%) yang pernah menggunakan e-book, diajukan pertanyaan mengenai tema e-book yang pernah dibaca oleh responden tersebut. Dari hasil preliminary research yang telah penulis lakukan, terdapat 5 tema e-book terbanyak yang telah dibaca, yaitu: e-book pendidikan sebanyak 74 buku (40%), e-book bisnis sebanyak 37 buku (20%), e-book tutorial sebanyak 23 buku (12%), e-book kecantikan atau perawatan tubuh sebanyak 19 buku (10%), e-book kesehatan 19 buku (10%).
Dari data di atas, dapat diketahui bahwa terdapat perilaku heterogen dan preferensi yang berbeda-beda dari orang yang menggunakannya. Terdapat 10 variabel yang mempengaruhi motivasi dan minat dari seseorang yang menggunakan e-book, yaitu: performance expectancy, effort expectancy, social influences, facilitating conditions, hedonic motivation, price value, habit, personal innovativeness of IT, perceived costs, dan environmental consciousness. Hal ini didukung pula dari hasil preliminary pesearch yang telah penulis lakukan kepada 111 responden. Dari 98 responden yang pernah dan mau menggunakan e-book, terdapat 287 jawaban dari alasan hal apa yang menyebabkan responden tersebut menggunakan e-book yang dapat dilihat pada grafik berikut.
Penelitian ini didasarkan pada model UTAUT2 (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2) yang berupaya untuk mengetahui variabel apa yang mempengaruhi behavioral intention to adopt e-book dan ditambah dengan variabel pendukung lainnya seperti personal innovativeness of IT, perceived costs, environmental consciousness. (Poon, 2014)
Model UTAUT diformulasikan oleh Venkatesh, Moris dan Davis (2003) yang mempunyai 4 kunci utama konstruksi, yaitu performance expectancy, effort expectancy, social influences, facilitating conditions. Tiga kontruksi lagi kemudian ditambahkan ke dalam model UTAUT2 yaitu hedonic motivation, price value dan habit. Menurut (Xu, et al., 2012), UTAUT2 meningkatkan penerapan UTAUT dari konteks organisasi ke konsumen.