Abstract
Industri kreatif telah menjadi fenomena baru sumber pertumbuhan di bidang ekonomi dan bagi indonesia telah menjadi pondasi baru untuk dunia perekonomian. Namun potensi pertumbuhan ekonomi tersebut ternyata masih rendahnya dalam hal penerapan E-Commerce pada subsektor penerapan internet di dunia bisnis. Pada hal, potensi ekonomi kreatif terhadap ekonomi nasional sangat signifikan ketika potensi tersebut bersamaan dengan implementasi internet di sektor ekonomi kreatif di indonesia. Apalagi ketika masa pandemi COVID-19 dan era new normal saat ini. Pergeseran kapabilitas pelaku usaha industri kreatif (Dinamic Capability) adalah kunci industri kreatif Indonesia dapat bertahan yang ditunjukkan melalui meningkatkan kinerja industri kreatif (Firm E-Commerce Perfromance). Dan pergeseran secara mendadak dari channel penjualan konservatif ke penjualan online adalah gambaran kematangan industri kreatif dalam hal E-Commerce (E-Commerce Maturity). Masalahnya adalah apakah peningkatan E-Commerce Maturity sejalan dengan peningkatan kontribusi E-Commerce Maturity terhadap Firm E-Commerce Perfromance industri Kreatif se Indonesia?. Tujuan penelitian adalah untuk membuktikan secara empiris: (1) kecenderungan kondisi Firm E-Commerce Perfromance Industri Kreatif se Indonesia masa pandemi COVID-19 di era new normal, (2) kecenderungan kondisi Dinamic Capability Industri Kreatif se Indonesia masa pandemi COVID-19 di era new normal, (3) kecenderungan kondisi ECommerce Maturity Industri Kreatif se Indonesia masa pandemi COVID-19 di era new normal, (4) sumbangan Dinamic Capability terhadap Firm E-Commerce Perfromance yang dimediasi oleh ECommerce Maturity Industri Kreatif se Indonesia masa pandemi COVID-19 di era new normal, (5) perbedaan Firm E-Commerce Perfromance Industri Kreatif se Indonesia, jika ditinjau dari berbagai latar belakang perusahaan industri kreatif se Indonesia. Tahapan metode penelitian, metode penelitian dengan survei. Populasi penelitian adalah seluruh industri kreatif se Indonesia yang telah menerapkan konsep ECommerce dalam operasional bisnis dan terdaftar di Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang diwakili oleh pelaku usaha atau pemilik atau yang menjalankan usaha kreatif sebagai unit analisisnya. Teknik sampling dengan Purposive Random Sampling. sebanyak 383 perusahaan industri kreatif yang telah menerapkan konsep E-Commerce dalam operasional bisnis. Teknik pengumpulan data dengan Likert Scale rentang 1-6. Adapun tahapannya sbb: (1) membangun tiga construct, (2) mengkalibrasi contruct sampai valid dan reliable, (3) menjaring data nasional, (4) menguji kenormalan data sehingga tidak ada outlier, (5) melakukan kalibrasi 3 instrumen baru dengan Iterasi Orthogonal, (5) menguji hipotesis, (6) melakukan focus group discussion atas temuan penelitian, dan (7) menyiapkan diseminasi hasil berupa jurnal internasional bereputasi. Analisis data secara kuantitatif berbantuan software Structural Equation Modelling. Luaran yang ditargetkan: satu jurnal internasional bereputasi terindeks Scopus yaitu di Polish Journal of Management Studies. Adapun novelty dalam penelitian ini adalah pengukuran performance khusus untuk industri kreatif sesuai konteks Indonesia yang mampu mendeteksi kinerjanya di masa pandemi COVID-19 dan new normal. Di samping itu memiliki novelty terkait dengan peran kematangan berbisnis online yang akan meningkatkan pengaruhnya kepada kapabilitas dinamis dari industri kreatif itu sendiri. TKT penelitian: penelitian ini memiliki TKT 1-3 yang hasilnya berupa kebijakan baru pengembangan industri kreatif di Indonesia, strategi terkini dalam menghadapi krisis.