Cara Mengubah Ide Menjadi Proposal Riset Disertasi
Pernahkah Anda memiliki ide cemerlang yang menurut Anda bisa memberikan sumbangsih besar bagi bidang Anda? Anda sama sekali tidak sendirian! Banyak calon peneliti yang memulai perjalanan akademis mereka dengan sebuah ide, tapi kebanyakan dari mereka juga tidak tahu cara mengubahnya menjadi proposal riset disertasi yang konkret. Agar tidak bingung, pelajari cara mengubah ide Anda menjadi proposal penelitian disertasi yang terstruktur di sini!
Konsultasi Perencanaan Proposal
Proposal Anda harus menjawab tiga pertanyaan penting: apa tujuan Anda, apa pentingnya, dan bagaimana cara Anda mencapai tujuan tersebut? Pertama, mulailah dulu dengan mengetahui minat riset Anda atau inti dari ide yang ingin dieksplor. Di tahap ini, jangan ragu-ragu untuk meminta masukan dari pembimbing atau mentor akademik karena mereka bisa memberikan ide berharga dan membantu Anda merancang struktur proposal.
Di program DRM BINUS University, Anda akan memiliki dua kesempatan konsultasi untuk bertemu dengan pembimbing dan mendiskusikan ide penelitian. Untuk mengaksesnya, Anda dapat membuat janji temu melalui admission department BINUS. Atau, Anda juga bisa menanyakan program DRM tentang roadmap penelitiannya jika Anda belum punya ide.
Lalu, perlu diingat bahwa sesi konsultasi dengan pembimbing akademik memiliki tenggat waktu, sehingga Anda harus merencanakan persiapan dan membuat jadwal konsultasi dari jauh-jauh hari agar tidak terlewat.
Tema Penelitian Eksploratif
Setelah menentukan minat penelitian yang jelas dan menyampaikannya kepada pembimbing akademik, sekarang saatnya memilih tema penelitian eksploratif untuk mempersempit fokus ide Anda. Pada tahap ini, Anda bisa mengeksplor latar belakang penelitian untuk memberikan gambaran tentang pengetahuan terkini. Lalu, Anda bisa memberikan wawasan tambahan tentang topik tersebut dan perkembangan terbarunya, misalnya dengan melakukan wawancara atau survei untuk mendapatkan data awal.
Di bagian ini, Anda juga dapat memperkenalkan secara singkat tujuan dari penelitian Anda dan apa yang ingin dicapai. Saat memperkenalkan tujuan penelitian, Anda juga perlu merancang sejumlah pertanyaan yang mencakup fokus utama penelitian Anda.
Disertasi Preliminer
Kalau Anda sudah menentukan tujuan penelitian dan pertanyaannya, Anda bisa mulai menulis proposal penelitian dengan fokus yang lebih spesifik. Pertama, telusuri Tinjauan Pustaka untuk mempelajari karya ilmiah terkini dari topik Anda agar lebih memahaminya. Di sini, Anda bisa mengidentifikasi celah pengetahuan, pertanyaan yang belum dijawab, atau teori relevan yang belum dicoba untuk menentukan arah penelitian.
Kemudian, tentukan Metodologi Penelitian yang akan Anda gunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data. Pastikan Anda memilih desain penelitian, metode pengumpulan data, dan teknik analisis yang sesuai dengan tujuan penelitian. Terakhir, Anda dapat membuat kerangka proposal yang mencakup poin-poin penting pengantar, tinjauan pustaka, dan metodologi.
SPF (Forum Pleno Pengawasan)
Jangan ragu-ragu membagikan disertasi preliminer Anda dengan pembimbing akademik dan tim promotor untuk mendapatkan masukan yang akan menyempurnakan proposal Anda sesuai dengan standar akademik. Tim forum pleno pengawasan akan mempelajari proposal Anda, dan Anda akan menerima panduan serta saran untuk meningkatkan kualitas tulisannya dengan lebih menyeluruh.
Struktur Proposal
Apa Anda sudah siap menulis proposal riset disertasi? Berikut adalah rangkuman poin-poin penting yang harus ada di tulisan Anda:
- Judul: Gunakan judul yang singkat, padat, dan jelas;
- Nama: Sebutkan nama lengkap dan gelar Anda (jika ada);
- Area penelitian: Sebutkan cakupan bidang penelitian, contohnya SDM, operasional, pemasaran, dll;
- Pernyataan topik penelitian yang jelas: Informasi latar belakang dan konteks penelitian. Anda perlu menjelaskan pentingnya penelitian ini sebelum lanjut ke pertanyaan penelitian.
- Gambaran singkat tentang penelitian yang relevan: Sebutkan setidaknya 5 jurnal internasional yang relevan dengan rencana penelitian Anda untuk mengetahui batasan atau celah pengetahuannya;
- Tujuan penelitian: Sebutkan apa yang ingin Anda capai dengan penelitian ini;
- Metode dan rencana penelitian: Apakah Anda akan menggunakan metode kualitatif (wawancara, FGD, lainnya) atau kuantitatif (kuesioner, analisis data, dll.)? Jabarkan desain, subjek, dan latar penelitiannya secara mendetail.
- Tambahkan referensi dari sumber pustaka utama yang digunakan untuk mempersiapkan rencana dan proposal penelitian Anda.
Menulis proposal riset disertasi yang terstruktur sangatlah penting agar karya Anda lekas disetujui, dan Anda bisa melaksanakan penelitian dengan lebih lancar. Ikuti langkah-langkah yang sudah disebutkan untuk mewujudkannya, dan ingatlah bahwa ide Anda bisa memberikan kontribusi besar bagi bidang penelitian Anda. Namun, semuanya harus bermula dari proposal yang bagus dulu.