Perlu Strategi Pemerataan untuk Memperluas Jaringan Pertashop

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Sejak setahun terakhir PT Pertamina (Persero) cukup serius mengembangkan SPBU mini Pertashop hingga kawasan pedesaan. Mengusung konsep kemitraan, perusahaan pelat merah ini membidik pengusaha lokal untuk menjadi agen resmi bahan bakar non-subsidi.

Asnan Furinto, pengamat manajemen Bina Nusantara University, melihat itu merupakan upaya Pertamina masuk ke segmen retail. Dengan karakter geografis Indonesia yang cukup luas, kalau hanya mengandalkan distribusi bahan bakar di kota besar tidak akan cukup. Mau tak mau memang harus bergerak sampai ke daerah terpencil.

Malah seharusnya Pertamina bisa hadir lebih dulu dibanding dengan pemain lain. Seperti Pertamini yang bisa dibilang agen tak resmi. “Harusnya mereka bisa melakukan ini lebih dulu sebelum ada yang ilegal,” ujarnya.

Terkait produk BBM non-subsidi yang dijual, Asnan menilai ini merupakan pilihan tepat. Memang, Pertamina sejak jauh hari perlu memberikan edukasi ke masyarakat mengenai bahan bakar non-subsidi. Katanya, dengan produk non-subsidi justru tidak akan membebani keuangan perusahaan dan malah bisa menuai untung.

Jangan Diisi Pengusaha Besar

Namun yang perlu diingat, ekspansi bisnis ini juga perlu mempertimbangkan pemerataan. Jangan sampai mitra Pertashop hanya diisi oleh pengusaha besar yang sudah lama berkecimpung di bisnis SPBU. Harus tetap masuk untuk mengembangkan ekonomi desa. “Keuntungannya tetap harus kembali ke daerah,” cetusnya.

Ia menyakini, sepanjang Pertamina bisa menjaga kualitas dan mengamankan pasokan bahan bakar tetap lancar dan tepat waktu, maka bisnis SPBU mini ini akan menjadi katalis positif bagi bisnis perusahaan ke depannya. Prospeknya masih cukup menarik.

Asnan pun berpesan, sebaiknya setelah ini Pertamina juga mulai mempersiapkan infrastruktur untuk kendaraan listrik. Meski masih lama, sebaiknya ini dipersiapkan sejak jauh hari agar tidak tertinggal lagi dengan pemain lain.**

Sumber artikel asli: https://insight.kontan.co.id/news/perlu-strategi-pemerataan-untuk-memperluas-jaringan-pertashop

Dr. Asnan Furinto adalah pengajar di program Doctor of Research in Management (DRM), BINUS BUSINESS SCHOOL – BINUS University. Asnan juga merupakan Head of AoKI (Area of Knowledge Inquiry) di bidang Marketing, Science & Analytics.