Robertus Tang Herman, Doktor ke-19 dari Program Doctor of Research in Management BINUS UNIVERSITY
Memiliki gelar doktor tidak hanya penting dalam pencapaian karir, namun juga dapat membuka peluang yang besar dalam persaingan di industri yang ada. Hal tersebut juga dapat memberikan kebebasan untuk memilih jalur karir mana yang paling diminati, seperti halnya untuk mengambil profil mengajar di berbagai universitas terkemuka.
BINUS UNIVERSITY sebagai institusi pendidikan yang berkomitmen untuk dapat selalu membina Nusantara melalui pendidikan, meyakini bahwa dengan semakin banyak intelektual dalam berbagai bidang yang lahir akan mendorong Bangsa Indonesia semakin maju. Berbekal pengalaman memberikan pengajaran bagi jenjang D3, S1 dan S2 maka pada tahun 2011 BINUS UNIVERSITY membuka program S3.
Selama empat tahun berjalan, Program Doktor BINUS UNIVERSITY pun terus menerus menghasilkan doktor-doktor berkualitas di bidang Doctor of Research in Management (DRM) dan Doctor of Research in Computer Science (DCS). Pada hari Kamis (11/02), bertempat di Aula Lantai 8, Kampus Anggrek BINUS UNIVERSITY, Program Doktoral BINUS UNIVERSITY kembali menyelenggarakan Sidang Ujian Promosi Doktor bagi salah satu mahasiswanya, yaitu Robertus Tang Herman. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Head of Management Program di BINUS UNIVERSITY. Sidang promosi ini, sekaligus menambah lulusan doctoral dari Program Doctor of Research in Management menjadi 19 lulusan.
Dengan disertasi berjudul “Peranan Segmentasi Pelanggan Sebagai Moderator Variabel dalam Perilaku Penggunaan Lebih dari Satu Ponsel Cerdas”, Robertus melakukan penelitian dengan tujuan untuk menganalisa peran segmentasi pelanggan ponsel cerdas terhadap perilaku penggunaan aktual lebih dari satu ponsel cerdas, yakni Motivasi (Motivation), Kemampuan (Ability), dan Pemicu (Triggers). Ia juga mengidentifikasi empat segmentasi pelanggan ponsel cerdas, yakni berdasarkan Mobilitas (Mobility), Fear of Missing Out (FOMO), Keinovatifan (Innovativeness) dan Gaya Hidup (Lifestyle).
Robertus mengatakan bahwa sampel penelitian yang dilakukan berjumlah 300 responden yang merupakan pengguna lebih dari dari satu ponsel cerdas di wilayah DKI Jakarta. Tentunya ia menemukan adanya kesulitan yang didapatkan selama melakukan penelitian.
“Kesulitan dalam melakukan penelitian ini tentunya lebih ke teknis pribadi, dan beberapa hal terkait dengan waktu, rutinitas dan juga kesibukan. Namun terkait dengan ponsel cerdas itu sendiri, saya tidak banyak menemukan kesulitan justru sangat menantang dan menarik sekali.” jelasnya.
Dengan menyandang gelar doktor, Robertus berharap, ia dapat memperdalami poin penting dari penelitian yang ia lakukan dikarenakan dengan adanya masukan dari para penguji dan ada beberapa hal baru yang ingin diungkap.
“Ada beberapa hal yang ingin saya perdalami lagi, yaitu mengenai Connectivity dalam kaitannya dengan satu device. Saya ingin melihat bagaimana sebenarnya respon dari innovator terutama dalam melihat tren yang ada saat ini. (MEL)