Strategi Pengembangan Broadband akan Menunjukkan Sukses-tidaknya Transformasi Jaringan Telkomsel ke Depan
Asnan Furinto, pemerhati bisnis yang juga Ketua Program Doctor of Research in Management Binus University, melihat memang sudah seharusnya Telkomsel sebagai pemimpin pasar melakukan strategi turn around secara signifikan. “Mulai dari faktor menguatnya media sosial, teledensitas yang sudah jenuh, hingga aneka turbulensi lain, memaksa Telkomsel melakukan perubahan sistematis, konsisten, dan bisa menghasilkan sebuah pencapaian dalam waktu relatif singkat,” katanya. Asnan juga memandang, masuknya Telkomsel ke industri pita lebar jangan dipandang sebagai solusi unik. Mengapa?
Karena, hal itu lebih merupakan suatu keharusan daripada pilihan. “Mungkin pemain lain juga sepertiTelkomsel, melakukan transformasi bisnis untuk dapat sustain dan tumbuh. Karena itu, transformasinya jangan generik,” demikian pesan Asnan. Sebenarnya, dia melanjutkan,Telkomsel memiliki posisi paling baik untuk menggaet pihak ketiga (dealer, gerai ritel, komunitas sepeda, komunitas gadget, merchant,bank) dan bersama-sama memberikan inovasi layanan kepada pelanggannya dalam bentuk cross selling. Telkomsel juga dapat melakukan transforrnasi upsetting dengan cara menggali lebih spesifik kebutuhan setiap segmen pelanggan dan memberikan layanan yang customized. Layanan seperti telepon gratis, SMSgratis, mobile advertising, mobile wallet, mobile music jika dapat dikustomisasi (jadi bukan penawaran asal gratis atau asal murah kepada seluruh pelanggan) sesuai dengan kebutuhan setiap segmen, akan menjadikan transformasi Telkomsel berdampak signifikan.
Sebab itu, Asnan menyarankan agar Telkomsel dapat bertransformasi secara paripurna dalam arti bukan transformasi di permukaan. Dia menyarankan agar melihat sukses PT Telkom yang notabene adalah induk dari TelkomseI. Telkom berubah dari perusahaan InfoCom yang “hanya” mencakup layanantelekomunikasi, menjadi perusahaan TIME (telekomunikasi, informasi, multimedia, entertainment). Perubahannya mesti disertai dengan perubahan keseluruhan proses, sistem, organisasi, SDM dan model bisnisnya (proposisi nilai, formulasi laba). Dengan cara itu, Telkomsel diyakininya akan terus bisa berjaya sebagai pemimpin pasar.