Halo sahabat Binus Bekas Beken!! Bagaimana kabarnya? Semoga semuanya baik-baik saja, ya. Nah, pada artikel kali ini kita akan membahas topik mengenai komunikasi. Jadi, buat kalian yang sering merasa salah paham atau susah buat ngomong, artikel ini buat kamu! Yuk, kita bahas lebih lengkap!

Secara sederhana, komunikasi adalah proses penyampaian pesan, ide, atau informasi dari satu pihak ke pihak lain (Megatsari, 2023). Dalam proses ini, ada pengirim, ada pesan, ada saluran penyampaian, dan ada penerima yang menafsirkan pesan. Jadi, komunikasi itu ibarat jembatan yang menghubungkan pikiranmu dengan orang lain. Megatsari (2023) juga menekankan bahwa komunikasi tidak cuma tentang berbicara, tetapi juga mendengarkan. Komunikasi terjadi secara dua arah, dan keberhasilannya tergantung pada kemampuan kedua belah pihak untuk saling memahami.

Komunikasi adalah hal yang penting dalam sehari-hari. Baik dalam hubungan personal, kerja tim, atau organisasi, kemampuan komunikasi menentukan apakah pesan yang disampaikan bisa diterima dengan jelas atau malah membingungkan. Dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi membantu kita membangun relasi yang sehat. Menurut Sendari (2021), komunikasi yang terbuka dan jujur membuat hubungan dengan keluarga, teman, atau pasangan jadi lebih erat. Sebaliknya, komunikasi yang buruk seringkali menjadi sumber konflik yang sepele tapi berlarut-larut. Bahkan dalam dunia kerja, komunikasi yang efektif bisa meningkatkan produktivitas. Kojic (2025) mencatat bahwa 86% karyawan dan manajer percaya kegagalan komunikasi adalah penyebab utama kekacauan kerja. Bahkan, tim dengan komunikasi lancar bisa mengalami peningkatan produktivitas hingga 25%. Tidak heran kalau survei global menunjukkan keterampilan komunikasi termasuk yang paling dicari perusahaan (Kojic, 2025).

Secara umum, komunikasi dibagi menjadi dua jenis utama: verbal dan nonverbal (BINUS University, 2020). Keduanya saling melengkapi.

  1. Komunikasi Verbal

Komunikasi verbal adalah komunikasi yang melibatkan kata-kata, baik lisan maupun tulisan. Contohnya saat kamu ngobrol santai, menelepon, menulis email, atau presentasi di depan kelas. Dalam komunikasi verbal penting untuk memilih kata yang tepat, menggunakan intonasi yang sesuai, dan memastikan pesanmu jelas.

  1. Komunikasi Nonverbal

Komunikasi nonverbal adalah cara kita menyampaikan pesan tanpa kata-kata. Ini mencakup ekspresi wajah, kontak mata, bahasa tubuh, gestur tangan, nada suara, bahkan cara kita duduk atau berdiri. Menurut Better Health Channel (2022), komunikasi nonverbal sering lebih jujur daripada kata-kata. Ketika pesan verbal dan nonverbal tidak sejalan, orang cenderung mempercayai yang nonverbal. Bahasa tubuh yang tepat juga bisa membuatmu tampak lebih percaya diri. Sebaliknya, menghindari kontak mata atau menyilangkan tangan saat berbicara bisa memberi kesan kamu sedang defensif atau ragu.

Referensi:

  • Megatsari, H. (2023). Komunikasi adalah mendengarkan. Ayo Sehat – Kementerian Kesehatan RI.
  • Sendari, A. A. (2021). Fungsi Komunikasi dalam Kehidupan Sehari-hari. Liputan6.
  • BINUS University. (2020). Komunikasi Verbal VS Komunikasi Non-Verbal – Perbedaan dan Peranannya.
  • Better Health Channel. (2022). Relationships and Communication – Importance of Communication.
  • Kojic, M. (2025). Workplace Communication Statistics. Pumble.