Capacity Planning dalam Manajemen Operasional: Strategi Penting untuk Efisiensi dan Keunggulan Kompetitif
Dalam era digital ini, tiap perusahaan tentu memiliki berbagai prioritas yang harus diutamakan dalam manajemen operasionalnya. Nah, salah satu prioritas yang banyak perusahaan utamakan ialah proses perencanaan kapasitasnya. Apa sih maksudnya perencanaan kapasitas? Jadi, pada intinya perusahaan perlu memikirkan bagaimana caranya agar membuat kapasitas produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar seefisien mungkin. Apabila perusahaan tidak memikirkan perencanaan kapasitas dengan baik, maka akan muncul banyak biaya yang merugikan. Maka dari itu lah, perusahaan perlu memiliki strategi perencanaan kapasitas untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya dalam memaksimalkan keunggulan kompetitifnya (Chopra & Meindl, 2019).
Apalagi saat ini banyak industri telah memanfaatkan perkembangan teknologi digital dalam perancanaan kapasitasnya. Mulai dari, Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), dan big data analytics. Teknologi-teknologi ini lah yang membantu perusahaan dalam banyak hal, seperti: memprediksi permintaan dan mengalokasikan sumber daya. Contohnya: IoT dapat digunakan dalam melacak kinerja mesin secara real time. Selain itu, Iot juga dapat digunakan untuk memprediksi downtime tidak terjadwal dengan bantuan perawatan prediktifnya. Di sisi lain, teknologi AI juga dapat membantu menganalisa tren permintaan agar perusahaan dapat menentukan kapasitas mereka sebelum permintaan berubah (Ivanov & Dolgui, 2020).
Dari buku yang ditulis Stevenson (2021), dinyatakan bahwa perencanaan kapasitas terbagi menjadi 3 kategori yaitu: Jangka panjang, Jangka Menengah, dan Jangka Pendek yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
– Jangka Panjang: Biasanya berkaitan dengan keputusan besar, seperti membangun pabrik baru atau beli mesin tambahan. Nah, dalam hal ini perusahaan membutuhkan analisis mendalam supaya investasi yang dikeluarkan tidak sia-sia.
– Jangka Menengah dan Pendek: Fokusnya lebih ke operasional sehari-hari, misalnya mengatur jadwal kerja karyawan, penugasan shift kerja, dan outsourcing
Selain itu, menurut Heizer et al. (2019), dalam perencanaan kapasitas juga terdapat 2 konsep penting yang harus dipahami, yaitu: design capacity dan effective capacity. Apa itu design capacity dan effectife capacity?
Design Capacity Adalah kapasitas/kemampuan maksimal yang dapat dikerjakan oleh suatu fasilitas produksi dalam kondisi ideal. Biasanya, kapasitas ini diukur berdasarkan spesifikasi teknis dari mesin atau fasilitas itu sendiri tanpa mempertimbangkan faktor eksternal. Contohnya: Sebuah mesin fotokopi dapat mencetak 500 lembar kertas per jam dalam kondisi terbaiknya (ideal).
Sedangkan Effective Capacity adalah kapasitas produksi sebenarnya (aktual) yang dapat dicapai setelah memperhitungkan faktor downtime, efisiensi pekerja, perubahan permintaan, dan hambatan operasional lainnya. Sedikit fun fact, biasanya effective capacity selalu lebih rendah dari design capacitynya. Contohnya: Mesin fotokopi hanya dapat mencetak 300 lembar kertas per jam dalam kenyataannya dikarenakan adanya waktu istirahat pekerja dan perawatan mesin fotokopi.
Setelah memahami perencanaan kapasitas, perusahaan akan mendapatkan banyak manfaat yang signifikan. Selain dapat memuaskan pelanggan karena ketersediaan produk yang baik, strategi ini juga membantu perusahaan dalam mengoptimalkan biaya operasional dan mengurangi risiko kekurangan atau kelebihan produksi. Apalagi dengan memanfaatkan banyak teknologi digital yang canggih, perusahaan dapat merancang perencanaan kapasitas yang lebih adaptif dan responsif dengan dinamika pasar. Tentunya, pada akhirnya strategi ini akan meningkatkan daya saing dalam industri yang semakin kompetitif.
Kesimpulannya, perencanaan kapasitas adalah salah satu kunci utama dalam manajemen operasional yang harus diperhatikan oleh setiap perusahaan. Dengan memahami konsep design capacity dan effective capacity, serta menerapkan teknologi modern seperti AI dan IoT, perusahaan dapat mengoptimalkan strategi produksi mereka. Manajemen kapasitas yang baik akan memastikan perusahaan dapat beroperasi dengan efisiensi tinggi, memenuhi permintaan pelanggan, dan tetap kompetitif dalam pasar global.
Comments :