trategi Optimal untuk Kemitraan Brand-Influencer: Menjangkau Gen Z dan Memaksimalkan ROI (Return on Investment)
Influencer marketing telah menjadi salah satu komponen terpenting dalam strategi pemasaran modern. Diprediksi mencapai $74 miliar pada akhir tahun 2024 (Penna, 2024), fenomena ini telah berkembang dari vloggers YouTube pertama hingga Gen Z yang membangun kerajaan bisnis di TikTok. Untuk benar-benar berhasil dalam influencer marketing, merek harus memahami bagaimana membangun hubungan otentik dengan audiens target mereka dan memaksimalkan pengembalian investasi (ROI) dari kemitraan tersebut. Artikel ini menggabungkan wawasan dari dua sumber untuk memberikan panduan lengkap bagi merek yang ingin memanfaatkan kekuatan influencer marketing.
Menemukan Influencer yang Tepat
Salah satu kunci sukses dalam influencer marketing adalah menemukan influencer yang tepat untuk merek Anda. Tidak cukup hanya melihat daftar influencer teratas; Anda perlu mencari orang yang benar-benar terhubung dengan audiens target Anda (Balis, 2023). Misalnya, Alix Earle, seorang influencer muda dengan lebih dari 5 juta pengikut di TikTok, telah sukses besar dengan bekerja sama dengan merek-merek kecantikan seperti Tarte dan Rare Beauty. Earle dikenal dengan video “get ready with me” (GRWM) yang menampilkan cerita pribadi, humor, dan teknik makeup yang mudah diikuti, membuatnya relatable dan otentik di mata Gen Z (Balis, 2023).
Membangun Koneksi yang Lebih Dalam melalui Autentisitas
Autentisitas adalah kunci untuk membangun hubungan yang lebih dalam dengan audiens. Earle telah membangun pengikut yang setia dengan berbagi video jujur tentang kehidupan kampus dan perjuangannya melawan jerawat, menunjukkan pentingnya autentisitas dan kerentanan dalam menciptakan ikatan dengan Gen Z. Merek harus melampaui karakteristik superfisial dan mendalami wawasan yang mengungkap alasan di balik keputusan pembelian audiens target mereka. Memahami “why” dari pelanggan Anda akan membantu menemukan influencer yang audiensnya akan terlibat lebih banyak dengan produk Anda karena produk tersebut memenuhi kebutuhan atau keinginan mereka.
Menciptakan Cerita Brand untuk Konsumsi Mobile
Gen Z menghabiskan banyak waktu mereka dengan menggulir feed “for you” yang dipersonalisasi di ponsel mereka. Merek harus memberdayakan influencer untuk membuat konten yang pendek, menarik, dan dibuat khusus untuk mobile. Earle, misalnya, menggunakan cerita satu hingga tiga menit untuk terhubung dengan generasi muda dengan cara yang relevan dan otentik secara pribadi. Namun, penting untuk diingat bahwa ini bukan iklan televisi 30 detik yang ter-script, dan influencer akan membawa cerita ke arah pilihan mereka sendiri.
Memotivasi Konsumen untuk Membuat Konten Brand Mereka Sendiri
Tidak seperti generasi sebelumnya, Gen Z tidak “menyiarkan” postingan mereka ke jaringan sosial secara luas. Mereka lebih sering berbagi dengan sedikit orang melalui “cerita pribadi”. Ini menciptakan tingkat keterlibatan yang lebih tinggi karena frekuensi dan keintiman dari postingan ini. Sebagai contoh, seorang remaja yang melihat produk kecantikan di video GRWM dari Earle di TikTok dan kemudian merekomendasikan produk tersebut kepada kelompok teman mereka dalam cerita pribadi di Snap adalah contoh bagaimana perjalanan brand dapat berubah dari pengaruh media sosial yang berprofil tinggi menjadi pengaruh pribadi yang mendalam.
Mengamplifikasi Kampanye Influencer di Berbagai Saluran
Postingan sosial berbayar satu kali tidak cukup untuk terhubung dengan Gen Z dan Milenial. Untuk memastikan iklan influencer Anda tidak hilang dalam feed yang penuh dengan postingan sponsor, ciptakan pengalaman brand di seluruh top-of-the-funnel dan bottom-of-the-funnel yang memastikan brand Anda tetap relevan dan menarik, memperkuat hubungan pelanggan yang langgeng dan relevansi budaya. Kampanye “Dunkin’Terns” dari Dunkin’ Donuts adalah contoh fenomenal dari penggunaan kekuatan bintang influencer di berbagai saluran, termasuk televisi, CTV, mobile, dan OOH advertising.
Menghindari Budaya Kloning
Sebagai pemasar, mungkin kita ingin mendorong konsumsi dengan segala cara dengan merekayasa tren melalui influencer. Namun, jika kita terlalu berhasil dalam ilmu ini, apakah kita menciptakan echo chambers tren yang bertentangan dengan komitmen kita terhadap keberagaman dan inklusi, atau mengkloning perilaku yang berulang dalam arketipe sosial tertentu?. Merek harus mendorong ambisi komersial mereka dengan presisi menggunakan kombinasi kreativitas dan data, tetapi juga harus memperluas strategi mereka untuk menemukan audiens, suara, dan inspirasi baru untuk mendiversifikasi basis konsumen dan ide-ide mereka.
Memahami ROI dengan Pengukuran yang Ditingkatkan
Kemitraan dan aktivasi influencer adalah cara yang bagus untuk menciptakan buzz dan kesadaran. Namun, pertanyaan terbesar (dan tantangan) bagi pemasar seringkali adalah apakah pemirsa ini tetap bersama mereka sepanjang funnel pemasaran dari kesadaran hingga pembelian. Untuk membenarkan pengeluaran pada paket PR, iklan mewah, dan perjalanan brand, penting bagi pemasar untuk memiliki dampak bisnis yang nyata untuk ditunjukkan. Pengukuran yang ditingkatkan dapat membantu mengungkap wawasan lebih dalam tentang bagaimana audiens yang berbeda terlibat dengan portofolio produk Anda dan memungkinkan penyesuaian pesan, penawaran, dan kreatif selama kampanye.
Kesimpulan
Ekonomi kreator berkembang pesat, kreatif, dan bernilai, terutama karena model ekonomi yang didukung teknologi memotivasi bakat yang kuat untuk menjadikannya usaha profesional sejati. Merek yang memanfaatkan dinamika baru ini untuk menciptakan nilai akan membedakan diri mereka dan mendorong pertumbuhan eksponensial. Kunci kesuksesan adalah memanfaatkan sumber-sumber pengaruh terbaru bersama dengan semua dinamika risiko dan imbalan terkini.
Dengan memadukan autentisitas, data, kreativitas, dan pengukuran yang cermat, merek dapat membangun kemitraan influencer yang tidak hanya menciptakan buzz tetapi juga membangun hubungan pelanggan yang langgeng dan loyalitas brand.
Refferences:
Balis, J. (2023). How the Best Brand-Influencer Partnerships Reach Gen Z. Harvard Business Review. https://hbr.org/2023/06/how-the-best-brand-influencer-partnerships-reach-gen-z
Penna, M. Della. (2024). Influencing 101: Maximizing The ROI Of Influencer Partnerships. Forbes. https://www.forbes.com/sites/forbesbusinessdevelopmentcouncil/2024/07/17/influencing-101-maximizing-the-roi-of-influencer-partnerships/
Comments :