Dalam era digital saat ini, hubungan antara konsumen dan influencer menjadi semakin penting, terutama dalam platform e-commerce. Dua artikel yang mendalami topik ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh influencer dalam mendorong penjualan dan meningkatkan kesadaran merek. Menggabungkan wawasan dari kedua artikel, kita akan membahas mengapa e-commerce harus memprioritaskan hubungan ini dan bagaimana strategi influencer marketing yang efektif dapat diterapkan. 

Perubahan Perilaku Konsumen 

Pada September 2021, seorang ibu mulai memposting percakapan sehari-hari dengan dua putrinya di platform Douyin (Loch & Si, 2023). Video-video ini menarik perhatian banyak orang tua dan anak-anak, sehingga mereka cepat mendapatkan banyak pengikut. Mereka kemudian mulai menjual teh melalui live stream, meskipun produk tersebut tidak relevan dengan konten video mereka. Fenomena ini menunjukkan perubahan perilaku konsumen yang lebih mengutamakan keterlibatan dan hiburan daripada hanya memenuhi kebutuhan belanja. 

Platform seperti Douyin dan Kuaishou telah tumbuh pesat karena model e-commerce berbasis konten yang mereka tawarkan. Berbeda dengan platform tradisional seperti Alibaba dan JD.com, yang mengandalkan efek jaringan untuk menarik konsumen dan penyedia, model baru ini mengandalkan konten menarik yang menciptakan keterlibatan emosional (Loch & Si, 2023). 

Keunggulan Model Berbasis Konten 

Model e-commerce berbasis konten menawarkan keunggulan yang signifikan dibandingkan model tradisional. Konten menarik yang disajikan oleh individu atau UMKM dapat membangun hubungan emosional dengan pengguna, yang mendorong mereka untuk membeli produk meskipun mereka mungkin tidak membutuhkannya. Ini berbeda dengan model tradisional di mana pengguna hanya masuk ke platform saat mereka memiliki kebutuhan belanja tertentu. 

Sukses dari platform berbasis konten ini juga didukung oleh kemampuan mereka untuk menggunakan AI dalam mengarahkan konten yang relevan ke pengguna. TikTok, misalnya, dapat memprediksi apa yang ingin ditonton pengguna berdasarkan data perilaku mereka. 

Pentingnya Hubungan Influencer dalam Marketing 

Influencer marketing adalah segmen pemasaran media sosial yang mengambil pendekatan personal ke tingkat yang baru. Influencer yang memiliki pengikut besar dan setia di media sosial memiliki kekuatan untuk mempengaruhi keputusan pembelian pengikut mereka. Oleh karena itu, hubungan antara influencer dan merek yang mereka wakili sangat penting. Hubungan profesional yang didasarkan pada kepercayaan dapat meningkatkan visibilitas merek dan kredibilitas influencer, serta memperkuat hubungan merek dengan target audiens mereka (Barker, 2024). 

Influencer dapat dikelompokkan berdasarkan ukuran audiens mereka, mulai dari mega-influencer dengan lebih dari 1 juta pengikut hingga nano-influencer dengan antara 1.000 dan 10.000 pengikut. Setiap kategori memiliki keunggulan masing-masing tergantung pada tujuan pemasaran merek (Barker, 2024). 

Manfaat Membangun Hubungan Influencer yang Kuat 

  1. Mencapai Audiens yang Berkualitas: Influencer dapat membantu merek menjangkau individu yang sangat responsif terhadap produk atau penawaran mereka. Ketika hubungan influencer-merek kuat, influencer cenderung menjadi penggemar sejati dari merek tersebut dan menyampaikan antusiasme ini kepada pengikut mereka. 
  2. Memperluas Jangkauan: Hubungan influencer yang kuat dapat membantu meningkatkan kesadaran merek secara online dan membangun otoritas merek. Influencer yang sering berinteraksi dengan merek akan membantu merek mencapai audiens yang lebih luas. 
  3. Membangun Kepercayaan dengan Audiens: Konsumen lebih cenderung mempercayai influencer dibandingkan merek. Jika hubungan influencer-merek kuat, promosi yang dilakukan akan lebih autentik dan dapat meningkatkan kepercayaan audiens terhadap merek. 
  4. Membuka Koneksi Baru: Hubungan yang kuat dengan influencer dapat membuka jalan untuk koneksi dengan influencer lain yang relevan, yang dapat sangat menguntungkan bagi bisnis. 
  5. Meningkatkan Retensi Pelanggan: Penting untuk menjaga hubungan baik tidak hanya dengan influencer tetapi juga dengan pelanggan. Pelanggan yang puas dengan kualitas produk dan layanan akan lebih cenderung menjadi pelanggan setia. 

​Refferences:

​Barker, S. (2024). Why Influencer Marketing Should Focus on Relationships. Business.Com. https://www.business.com/articles/why-influencer-marketing-should-focus-on-relationships/

​Loch, C., & Si, H. (2023). E-Commerce Platforms Must Prioritize the Consumer-Influencer Relationship. Harvard Business Review. https://hbr.org/2023/09/e-commerce-platforms-must-prioritize-the-consumer-influencer-relationship