Secara umum, ritel dapat diartikan sebagai kegiatan ekonomi yang memasok produk dalam jumlah besar untuk dijual dalam satuan lebih kecil atau dijual eceran ke konsumen akhir. Karena banyaknya pekerja yang terlibat dan fungsinya sebagai penghubung antara produsen dan konsumen, sektor ritel memainkan peran penting dalam perekonomian.

Beberapa fungsi ritel diantaranya, yaitu:

  • Penyediaan berbagai jenis produk
  • Pemecahan jumlah massal
  • Penyimpanan persediaan
  • Penawaran berbagai layanan
  • Peningkatan nilai produk dan layanan
  • Fasilitas aksesibilitas barang konsumen yang diinginkan.

Source : <a href=”https://www.freepik.com/free-vector/banking-online-shop-isometric-composition_6372354.htm#fromView=search&page=1&position=1&uuid=727da649-23a1-4ec4-b1ab-c73edc156eb6″>Image by macrovector on Freepik</a>

Menurut Michael Levy dan para temannya dalam buku Manajemen Ritel (2009), didasarkan pada empat jenis yaitu barang dagangan, jumlah dan campuran pilihan yang ditawarkan, tingkat harga, dan kualitas untuk menunjukkan klasifikasi untuk berbagai jenis seperti toko diskon full line, pengecer off-price, toko khusus, dan department store.

Memulai bisnis ritel memerlukan perencanaan yang matang dan modal yang cukup. Dengan pemahaman yang baik mengenai bisnis ritel, Anda akan mampu membuat sebuah perencanaan bisnis yang matang. Lebih baik lagi jika didukung oleh adanya modal yang cukup. Jangan ragu untuk mengajukan pinjaman modal pada bank yang terpercaya agar bisnis ritel Anda berjalan dengan baik.

Sumber :
https://www.hsbc.co.id/1/PA_esf-ca-app-content/content/indonesia/personal/offers/news-and-lifestyle/files/articles/html/201906/memahami-apa-itu-bisnis-retail-dan-karakteristiknya.html