Behavior Intention terhadap Penggunaan E-Book pada Milenial di Jakarta

Oleh: Karina Liawinardi, SE (Alumni of International Marketing)

Tidak dapat dipungkiri bahwa semakin hari teknologi semakin berkembang pesat. Hal ini telah menyebabkan terjadinya perubahan di semua sektor kehidupan, tak terkecuali dalam ranah pendidikan. Banyak sekolah dan perguruan tinggi yang telah memanfaatkan perkembangan teknologi dalam buku, yaitu buku elektronik (e-book) menggantikan buku-buku yang biasa digunakan secara manual (printed book).

Buku elektronik (e-book) adalah versi digital dari printed book yang pada umumnya berbentuk kumpulan kertas yang berisikan tulisan atau gambar. E-book mengubah printed book dalam bentuk digital baik dalam berbagai format yang dapat diakses melalui media elektronik seperti komputer, laptop, smartphone dan iPad.

Sumber: https://scatter.co.in/tag/ebook/

Isi e-book sendiri memiliki berbagai variasi seperti buku, jurnal dan majalah. E-book sendiri diperkenalkan oleh Michael Stern Hart. Michael Stern Hart adalah seorang penulis Amerika. Ia menerbitkan e-book sebelum internet ada melalui ARPANET, jaringan BBS dan server Gopher. Kemunculan e-book sekarang telah berubah secara signifikan karena dunia teknologi yang semakin berkembang dan kebutuhan para pembaca yang terus berubah. (STIKES Sari Mulia, 2017)

Pertumbuhan yang signifikan dari pengguna internet di Indonesia menciptakan prospek penjualan buku digital di Indonesia. Meski demikian, penjualan e-book di Indonesia secara nasional masih minim, yaitu hanya sekitar 2 persen dari total buku yang beredar. Jumlah tersebut sangat kecil dibandingkan negara lain seperti Singapura yang memiliki penjualan e-book yang sudah mencapai 17 persen dari total buku yang telah beredar. Amerika Serikat merupakan negara dengan penjualan e-book terbesar yaitu sekitar 30 persen dari buku-buku yang telah beredar. (IWEC Indonesia, 2017)

Tingkat online purchase intention terhadap e-book juga mengalami penurunan sebanyak 33 persen, yaitu dimana pada tahun 2014 e-book menduduki 40 persen dari minat pembelian yang paling diminati masyarakat melalui online shop (Nielsen.com, 2014) dan telah mengalami penurunan pada tahun 2016, dimana pembelian e-book hanya diminati masyarakat sebanyak 7 persen saja (CNN Indonesia, 2016).

Kendati terdapat penurunan dalam hal purchase intention terhadap e-book, tetapi masyarakat masih memiliki behavioral intention terhadap penggunaan e-book. Behavioral Intention adalah gabungan dari sikap dan norma subjektif tentang perilaku target dan memprediksi perilaku aktual seseorang (Pickett, Ginsburg, Mendez, 2012, p. 339-354). Keinginan seseorang untuk melakukan sebuah tindakan bisa dilihat melalui behavioral intention-nya. Dalam penelitian ini, behavioral intention bisa menjadi faktor penting dalam meningkatkan keinginan penggunanya untuk mengadopsi dan menggunakan e-book. Behavioral intention adalah faktor yang paling signifikan yang mempengaruhi perilaku aktual seseorang (Shuiqing , et al., 2012).

(Bersambung ke: Behavior Intention terhadap Penggunaan E-Book pada Milenial di Jakarta (Part 2))