Supply Chain Information Integration (Part 1)

Supply chain management (SCM) yang efektif merupakan sumber potensial keunggulan kompetitif berkelanjutan bagi organisasi dan integrasi rantai pasokan (supply chain integration/SCI) memainkan peran penting dalam hal ini (Van der Vaart & Van Donk, 2008). SCI dapat dilihat sebagai sumber strategis yang dapat menghasilkan keunggulan kompetitif dan peningkatan kinerja perusahaan (Barney, 2012). Selain itu, supply chain information integration (SCII) menunjukkan pentingnya peran informasi dalam rantai pasokan, dimana hal ini merupakan titik awal untuk mengintegrasikan perencanaan produksi, kegiatan sinkronisasi, pengambilan keputusan bersama, dan lain-lain ((Huo, Han, & Prajogo, 2016).

Supply chain information integration (SCII) didefinisikan sebagai sejauh mana produsen secara strategis berbagi informasi dalam fungsi organisasi dan di seluruh mitra rantai pasokan (melalui sistem informasi) untuk secara kolaboratif mengelola proses intra dan antar organisasi (Flynn et al., 2010).

Supply chain information integration (SCII) didefinisikan sebagai sejauh mana perusahaan fokus membagikan informasi selama transaksi atau secara strategis dengan di dalam departemen atau dengan mitra rantai pasokan di luar perusahaan untuk memfasilitasi perampingan proses antar dan intra-organisasi (Durugbo, 2014; Prajogo dan Olhager, 2012 ; Swafford et al., 2008).

Menurut Huo, Han, & Prajogo (2016), Supply chain information integration (SCII) didefinisikan sebagai kemampuan untuk memperoleh dan berbagi informasi di sepanjang rantai pasokan.

Beberapa penelitian terdahulu telah meneliti hubungan antara supply chain information integration (SCII) dan kinerja. Misalnya, hubungan positif telah ditemukan antara SCII dan kinerja operasional (Wong al., 2015), kinerja rantai pasokan (Huo et al., 2014; Wu al., 2014), kinerja perusahaan (Li et al., 2014). Studi-studi ini telah menjelaskan peran penting SCII dalam meningkatkan kinerja.

 

Referensi

Barney, J.B. (2012). Purchasing, Supply Chain Management and Sustained Competitive Advantage: The Relevance of Resource-Based Theory. Journal of Supply Chain Management, 48(2), 3–6.

Durugbo, C. (2014). Modelling information for collaborative networks, Industrial Management & Data Systems, Vol. 114 No. 8, pp. 1-19.

Flynn, B.B., Huo B., Zhao X. 2010. The impact of supply chain integration on performance: A contingency and configuration approach. Journal of Operations Management, 28, 58–71.

Huo, B., Zhao, X. and Zhou, H. (2014). The effects of competitive environment on supply chain information sharing and performance: an empirical study in China. Production and Operations Management, Vol. 23 No. 4, pp. 552-569.

Huo, B., Han, Z., & Prajogo, D. (2016). Antecedents and consequences of supply chain information integration: a resource-based view. Supply Chain Management: An International Journal21(6), 661-677.

Li, Y., Ye, F. and Sheu, C. (2014). Social capital, information sharing and performance. International Journal of Operations & Production Management, Vol. 34 No. 11, pp. 1440-1462.

Prajogo, D. and Olhager, J. (2012). Supply chain integration and performance: the effects of long-term relationships, information technology and sharing, and logistics integration. International Journal of Production Economics, Vol. 135 No. 1, pp. 514-522.

Swafford, P.M., Ghosh, S. and Murthy, N. (2008). Achieving supply chain agility through IT integration and flexibility. International Journal of Production Economics, Vol. 116 No. 2, pp. 288-297.

Van der Vaart, T., Van Donk, D.P. (2008). A Critical Review of Survey-Based Research in Supply Chain Integration. International Journal of Production Economics, 111(1), 42–55.

Dr. Sambudi Hamali