Harga Emas Merosot Sambut Akhir Pekan

Harga emas melemah menjelang akhir pekan. Hal ini dikarenakan pergerakan dolar Amerika
Serikat. Namun, kejadian ini ditutup menguat selama sepekan. Harga emas untuk
pengiriman Juni turun USD 1,6 atau 0,1% ke posisi USD 1320,70 per ounce. Pada
perdagangan Kamis (11/05), kontrak harga emas berada di posisi USD 1322,30 per ounce. Ini
menandai penutupan tertinggi sejak 27 April. Harga emas naik 0,5% selama sepekan dan
menandai kenaikan pertama dalam 1 bulan. Haraga emas mempertahankan kenaikannya
usai laporan menunjukkan kenaikan yang cukup drastis pada impor bulan April. Hal ini
mendorong spekulasi adanya resiko inflasi yang lebih tinggi. Hal tersebut dapat
mempengaruhi keputusan suku bunga bank sentral AS atau The Federal Reserve. Indeks
dolar AS yang melemah dapat membuat emas yang dihargakan dalam dolar AS lebih
menarik bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya. Bagaminapun juga,
pergerakan harga emas pada menempati level tertinggi pada delapan bulan terakhir. Hal ini
juga mencapai level tertinggi dalam dua tahun pada euro dan poundsterling. Indeks dolar
tersebut dapat berpotensi turun dalam satu bulan. Kemungkinan ini menyebabkan
dorongan dari lebih banyak pasokan, baik penambang non AS maupun investor ritel.

Sumber: Liputan 6.com (12 May 2018)

Rumondang Puji Nur Suci, S.E., M.Sc.