KEKUASAAN DALAM KEPEMIMPINAN
by: Ilham Wahyu Baskoro – (2001536604); Bima Septianto Pradana – (2001616864); Kievlan Azzam Venir – (2001548522)
Kekuasaan yang dimaksudkan yaitu bagaimana kapasitas satu pihak (agen) untuk memengaruhi pihak lain (Target). Seperti yang dikatakan oleh, Kenneth Blanchard: “Saat ini, kunci dari kepemimpinan yang sukses adalah pengaruh, bukan wewenang.” Ia menyebutkan bahwa pengaruh merupakan kunci sukses sebuah kepemimpinan. Memang benar. Apabila kamu ingin menjadi pemimpin yang hebat, berusahalah menjadi pemimpin yang memiliki pengaruh yang besar bagi pengikutmu.
Hasil dari mempengaruhi bisa bermacam – macam, yaitu:
- Komitmen, maksudnya bawahan menerima dan menyetujui penuh keputusan dari pemimpin tersebut, dan menjalankannya secara efektif.
- Kepatuhan, maksudnya jangan sampai bawahan mematuhi pemimpin hanya karena rasa apatis daripada antusiasme, sehingga tidak sepenuhnya berasal dari hati mereka sendiri.
- Perlawanan, mereka justru tidak tertarik dan menolak atau menjauh secara aktif dan terang – terangan.
Proses Mempengaruhi
Kelman (1958) berpendapat bahwa ada 3 proses mempengaruhi:
- Kepatuhan Instrumen, Karyawan melaksanakan pekerjaan yang diminta pemimpin untuk mendapatkan imbalan yang pasti atau menghindari hukuman yang dikendalikan oleh pemimpin.
- Internalisasi, Karyawan memiliki komitmen mendukung dan menerapkan proposal yang diajukan oleh pemimpin.
- Identifikasi Personal, Karyawan meniru perilaku agen atau mengambil sikap yang sama agar disukai oleh agen dan menjadi agen itu.
Diadaptasi dari “Kepemimpinan dalam organisasi” by Gary Yukl.
Sumber: Yukl, G. (2015). Kepemimpinan Dalam Organisasi. Yogyakarta: INDEKS.
-
Theophilus Kevin (2001551340 / LA21) Menurut saya, langkah tersebut memang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Karena seorang pemimpin merupakan teladan bagi bawahannya. Sehingga saya setuju dengan langkah-langkah yang diberikan diatas
-
Devina Alodia Kusuma (2001550092/LC21) Saya setuju dengan artikel diatas, karena seorang pemimpin harus memberikan pengaruh bagi bawahannya. Pengaruh yang dimaskud adalah pengaruh positif yang membangun dan memotivasi bawahan. Pemimpin yang bijak tidak hanya menyuruh namun juga memberi pengaruh yang baik. Jika seorang bawahan tidak mengerti tugasnya, seorang pemimpin harus memotivasi dan membantunya.
-
Akira Tannaca (2001548586 - LA21) Memang seseorang harus memiliki pengaruh dan orang orang mau mengikutinya ,maka ia dapat disebut sebagai pemimpin . Jika ingin mempengaruhi secara efektif ,pemimpin harus memberikan visi misi yang jelas kepada orang-orang . Dengan demikian ,orang-orang akan suka rela mengikuti dan menghormatinya sebagai pemimpin mereka . Kekuatan seorang pemimpin adalah bagaimana pengaruh itu mempengaruhi orang lain .
-
Clara Yolanda (2001604265) artikel yang diberikan sangat berguna,saya sangat setuju. pemimpin harus bisa memberi perubahan dan memapah karyawan untuk maju bersama.
-
grasela alfega (2001579950) LC21 saya setuju degan artikel diatas, pemimpin harus bisa menjadi motivasi bagi bawahannya, sehingga bisa memberikan pengaruh (perubahan) bagi perusahaan maupun sikaryawan itu sendiri.
-
johann richard lesnussa - 2001615602 - LA21 Setiap manusia pada hakikatnya adalah pemimpinan dan setiap manusia akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya kelak.
-
Sherin Rona Tsurrayya (2001548895 / LC21) kekuasaan dalam kepemimpinan berpengaruh besar untuk pengikutmu, saya setuju dengan artikel diatas.
-
merlin claudya - 2001560036 LA21 saya setuju bahwa pemimpin yang hebat, berusahalah menjadi pemimpin yang memiliki pengaruh yang besar bagi pengikutmu.
-
indah putri islami 2001619544 lc21 saya setuju karena pemimpin yg berpengaruh bagi bawahaannya merupakan kunci sukses sebuah organisasi
-
VIndy (2001568820) / LA21 saya setuju dengan cara2 di atas karena sebagai pemimpin harus lah bisa memberi contoh baik kepada bawahannya dan pemimpin harus bisa di segani oleh karyawannya sehingga karyawan tidak semena-mena