Dalam Beragumen, Validasi sudut pandang Lawan Anda

Compiled by: Nugroho J. Setiadi, PhD

Orcid-ID: http://orcid.org/0000-0002-1864-0116

 

Saat Anda berada di tengah argumen, memvalidasi orang yang Anda ajak berdebat mungkin adalah hal terakhir yang ada dalam pikiran Anda. Tapi itu sebenarnya harus menjadi prioritas utama Anda. Jika Anda memvalidasi perspektif, keahlian, dan perasaan rekan kerja Anda, Anda akan tetap fokus pada masalah ini. Gunakan bahasa yang menunjukkan bahwa Anda menghargai perspektif orang lain. Misalnya, katakan sesuatu seperti, “Saya pikir ini adalah masalah yang sangat penting yang perlu kita bicarakan secara terbuka” atau “Saya rasa perlu keberanian untuk meletakkannya di atas meja. Saya menghormati itu”. Anda juga dapat memvalidasi seseorang dengan mengulang kembali kepada mereka apa yang Anda dengar dari apa yang mereka katakan: “Dari sudut pandang Anda, ini tentang … “  Taktik ini dapat mengurangi pertahanan diri dan meningkatkan kecepatan penyelesaian Anda sesuai dengan keinginan Anda.

 
Diadaptasi dari
“When an Argument Gets Too Heated, Here’s What to Say,” by Liane Davey

 

Sumber: Davey, L. (2016). When an Argument Gets Too Heated, Here’s What to Say. Harvard Business Review.  From: https://hbr.org/2016/03/when-an-argument-gets-too-heated-heres-what-to-say?cm_mmc=email-_-newsletter-_-management_tip-_-tip_date&referral=00203&utm_source=newsletter_management_tip&utm_medium=email&utm_campaign=tip_date&spMailingID=14251218&spUserID=Mzc5MDI3ODgzS0&spJobID=761292172&spReportId=NzYxMjkyMTcyS0.  Retrieved on April 18, 2016.

Nugroho J. Setiadi
  1. Artikel ini menekan Anda untuk melihat dari sisi pandang lawan Anda. Dengan melihat dari sisi pandang lawan Anda, Anda dapat memperkirakan apa yang dijadikan kendala oleh lawan Anda sehingga, argumen tersebut dapat diselesaikan dengan baik dan efektif tanpa adanya dampak negatif

  2. Menurut Saya, Artikel diatas bagus. Karena di dalam Kita menyampaikan argument, Kita harus bisa merasakan dan mampu beradaptasi diri sebagai lawan dari Kita. Yang dimana ketika kita menyampaikan tidak menyudutkan dan menghakimi jawabannya Salah. Melainkan menyanggah bahwa ada argument lebih baik dari itu, dengan memperhatikan kata-kata dan etika Saya menyampaikan. Jadi pada dasarnya Kita diaajarkan until respect dan menghargai pendapat orang lain dengan mendengarkan nya

  3. Ini artikel yang bagus, membuat pembaca mendapatkan banyak sekali ilmu bermanfaat, apalagi ber argumen kerap kita temui dalam segala aspek di kehidupan, artikel yang bagus telah memberikan pelajaran yang hebat kepada saya & pasti nya para pembaca:)

  4. Menjaga argumen agar tetap berada pada koridornya sangatlah penting. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada energi yang terbuang sia-sia untuk argumen yang tidak relevan dan juga mempersingkat serta mengefisienkan waktu yang anda miliki. Artikel ini memberikan gambaran tentang apa yang harus anda lakukan apabila suatu argumen memiliki tensi yang tinggi. Yaitu dengan memvalidasi sudut pandang lawan bicara anda.

  5. Dalam berkomunikasi, kesamaan topik yang dibahas memang menjadi salah satu hal penting yang perlu diperhatikan. Apalagi jika kita berkomunikasi dalam konteks yang lebih penting, seperti berdebat atau berargumen dengan rekan kerja kita dalam suatu meeting yang bertujuan untuk menyelesaikan suatu masalah. Karena, jika topik yang dibahas antar satu dengan yang lainnya berbeda, maka tidak akan tercapai solusi yang sebenarnya dan terkesan membuang buang waktu yang dapat dilakukan untuk hal lain yang lebih penting.

  6. Menghargai lawan bicara dan menghargai perspektifnya merupakan hal yang sangat penting dalam berkomunikasi. Hal ini akan membuat komunikasi terjalin dengan lancar dan baik. Artikel ini dapat dijadikan referensi dalam melakukan hal tersebut.

  7. Kita harus memastikan bahwa scope atau ruang lingkup pembahasan harus berada di jalur yang sesuai serta harus dibicarakan dengan baik agar menghindari konflik atau situasi yang semakin memanas serta harus mampu mencari win-win solution agar tidak menjadi wacana semata.

  8. saya setuju dengan yang di jelaskan pada artikel ini. dalam argumen, kita harus pandai memilih kata-kata yang tepat agar tidak menyinggung pihak lain, apalagi dalam pekerjaan. salah memilih kata-kata yang tepat akan sangat berpengaruh terhadap komunikasi yang sedang berlangsung pada pihak lain. oleh karena itu, dengan menggunakan bahasa yang tepat dalam berkomunikasi, maka akan lebih memudahkan dalam pemecahan masalah pada saat sedang saling beragumen.

  9. Saya Setuju dengan artikel diatas. Karena saat kita mampu memvalidasi sudut pandang orang lain maka kita dapat menunjukkan bahwa kita menghargai setiap ucapan dia serta memposisikan diri kita saat menjadi dirinya. Ini memungkin kan kita untuk menyelesaikan masalah secara baik dan cepat tanpa ada kesan negatif.

  10. Ketika seseorang berpendapat, kita juga harus menghargai pendapatnya. Terkadang cara pandang seseorang dan diri sendiri akan berbeda. Maka dari itu kita juga harus menghargai setiap pendapat orang lain. Ada pepatah yang mengatakan "Just because you are right, doesn't mean I'am wrong. You just haven't seen life from my side". Dari pepatah tersebut dapat disimpulkan bahwa apa yang kita anggap benar tidak berarti orang lain akan salah, hanya cara pandanglah yang membedakannya. Namun penggunaan bahasa yang sopan juga harus diperhatikan dalam berargumentaasi.

  11. Ketika seseorang berpendapat, kita juga harus menghargai pendapatnya. Terkadang cara pandang seseorang dan diri sendiri akan berbeda. Maka dari itu kita juga harus menghargai setiap pendapat orang lain. Ada pepatah yang mengatakan "Just because you are right, doesn't mean I'am wrong. You just haven't seen life from my side". Dari pepatah tersebut dapat disimpulkan bahwa apa yang kita anggap benar tidak berarti orang lain akan salah, hanya cara pandanglah yang membedakannya. Namun penggunaan bahasa yang sopan juga harus diperhatikan dalam berargumentasi.

  12. Artikel di atas bagus, jika kita berkomunikasi dalam konteks yang lebih penting, seperti berdebat atau berargumen dengan rekan kerja kita dalam suatu meeting yang bertujuan untuk menyelesaikan suatu masalah. Karena, jika topik yang dibahas antar satu dengan yang lainnya berbeda, maka tidak akan tercapai solusi yang sebenarnya dan terkesan membuang buang waktu yang dapat dilakukan untuk hal lain yang lebih penting.

  13. Sangat penting untuk memperhatikan dengan penuh konsentrasi dan pemahaman yang kuat dalam berargument dengan orang lain, karena berargumen berarti sama-sama mengemukakan pendapat yang berbeda dan menentukan pendapat mana yang paling baik dan paling menguntungkan.

  14. Argumen atau debat mungkin hal yang terdengar negatif dan mencari seorang pemenang dalam berbicara . Dalam berargumen ,penyampaian kata yang baik dan tidak menyudutkan lawan (memanaskan suasana) akan menjadikan argumen itu bermanfaat dan tidak menyakiti pihak manapun .

  15. Saya setuju dengan artikel yang ada diatas. Dalam berdebat kita seringkali menggunakan argumen untuk membuat lawan kalah dan mencari argumen yang tepat untuk mosi yang sedang kita perdebatkan. Dengan memvalidasi orang yang akan diajak berdebat mungkin adalah hal terakhir yang ada dalam pikiran kita namun sebenarnya itu yang harus menjadi prioritas utama kita. Jika kita memvalidasi perspektif, keahlian, dan perasaan rekan kerja maka kita akan tetap fokus pada masalah tersebut. Oleh karena itu, kita juga harus bijak dan menguasai pengetahuan dalam berkomunikasi. Karena dengan berkomunikasi kita daoat mengenal lebih dalam mengenai orang lain.

  16. Validasi adalah suatu tindakan pembuktian, artinya validasi merupakan suatu pekerjaan “dokumentasi”. Tata cara atau metode pembuktian tersebut harus dengan “cara yang sesuai”, artinya proses pembuktian tersebut ada tata cara atau metodenya. Validasi sangat penting dalam berpendapat

  17. berikanlah pendapat anda yang logis supaya dapat diterima oleh anggota diskusi lainnya. Jika Anda memvalidasi perspektif, keahlian, dan perasaan rekan kerja Anda, kita akan tetap fokus pada masalah yang diperbincangkan sampai menuju sepakat atau menemukan titik temu di masalah tsb

  18. Menghargai adalah salah satu hal yang wajib untuk dilakukan, jikalau kita sedang berargumen untuk menciptakan argumen yang positif maka kita wajib untuk menghargai lawan kita, karena jika kita berargumen dengan tidak menghargai lawan maka akan sangat tidak berpengaruh argumen kita, yang ada malah argumen kita di acuhkan.

  19. Menjaga agar suatu argumen tidak menjadi perdebatan sengit adalah baik, tidak hanya harus menggunakan kata-kata yang tepat tapi juga dari cara kita memperlakukan orang tersebut. Jangan sampai orang tersebut tersinggung dengan apa yang kita lakukan sehingga menimbulkan perselisihan.

  20. Saya setuju bahwa ketika berada di tengah argumen, memvalidasi perspektif, keahlian, dan perasaan dari rekan kerja sangatlah penting. Hal ini karena dirasa mampu untuk meningkatkan kecepatan penyelesaian masalah sesuai dengan keinginan.

  21. setiap orang pasti memiliiki pendapat yang berbeda-beda, dan saya setuju dengan artikel di atas jika kita berada di tengan orang yang sedang beragumen maka kita harus bisa memvalidasi perspektif, keahlian serta perasaan setiaporang. pemimpin yang baikjuga pasti akan menerima semua argumen dan mencari titik tengah agar tidak terjadi kesalahpahaman.

  22. Dalam mengeluarkan pendapat maupun menyelesaikan masalah, memang penting bagi kita untuk melihat perspektif lain. Mungkin terdapat beberapa alasan atau sumber konflik sehingga kita juga harus menghargai perspektif maupun pendapat dari orang tersebut, dalam menyelesaikan konflik kita tidak boleh egois dan hanya ingin pendapat kita saja yang didengarkan.

  23. " Gunakan bahasa yang menunjukkan bahwa Anda menghargai perspektif orang lain. " saya sgt setuju sekali dengan argumen ini karena dengan menghargai perspektif orang lain kita juga akan mendapatkan imbal balik yang baik. bila anda menjawab lawan anda dengan kata" yang baik maka menurut saya sebuah permasalahan dapat dengan cepat terselesaikan

  24. Pentingnya menghargai persepektif dari lawan bicara apalagi dalam berdebat dalam hal baik ataupun salahnya persepekif orang lain. Kita harus dapat menerima dan menyanggah dengan secara benar dan fakta dan sesuai dengan batas koridor yang ada. Penting dalam menegakan persepektif pribadi tetapi tidak ada salahnya menerima hal dari orang lain.

  25. Setiap orang berhak atas hak yang dimilikinya. Terutama hak mengeluarkan pendapat. Mereka berhak mengeluarkan pendapatnya secara bebas tetapi bertanggungjawab. Mereka bebas mengeluarkan pendapat asalkan tidak merugikan orang lain. Hak kebebasan berpendapat masih butuh bukti nyata, dan butuh penegakan agar tidak terjadi pelanggaran HAM.

  26. Dalam beragumen kita harus mengetahui dahulu siapa lawan bicara kita,dan kita juga harus saling menghargai pendapat - pendapat dari orang lain atau lawan bicara kita ketika sedang beragumen

  27. ber argumen kerap kita temui dalam segala aspek di kehidupan, saat terjadi argumen kita juga harus menghargai perspektif maupun pendapat dari orang tersebut, agar bisa menyelesaikan argumen tersebut dengan baik .

  28. dalam beragumen kita pasti ingin pendapat kita diterima oleh lawan bicara begitu juga sebaliknya lawan bicara juga ingin pendapat mereka diterima oleh kita, kita tidak boleh memaksakan pendapat kita kepada orang lain sedangkan kita tidak peduli sama sekali terhadap pendapat orang lain, karena itu tidak adil terhadap lawan bicara. setiap pendapat yang dikemukakan oleh lawan bicara pasti memiliki kebenaran tersendiri didalamnya namun kadang kita tidak bisa melihat kebenaran tsb, kita harus melihat hal-hal dari sudut pandang mereka untuk memahami maksud dari pendapat mereka

  29. saya setuju dengan argumen di atas karena kita harus mampu mengikuti atau beradaptasi dengan masalah yang sedang di bahan jangan yang di bahas ini namun kita membalas dengan maksud lain yang ada malah menambahkan masalah yg ada tidak akan selesai2 kita harus fokus terhadap jalan keluar bukan masalahnya

  30. Beragumentasi dengan orang lain harus menggunakan bahasa yang baik. Argumen tidak harus selalu memojokkan. Pikiran dan pendapat orang memang selalu berbeda. Namun kita dapat saling mengoreksi apabila ada yang salah/keliru. Jangan sampai penyamapaian kita menyinggung orang lain.

  31. saya setuju dengan artikel ini, dalam berargumen dengan lawan bicara tentu ada tata caranya, harus berbahasa yang baik dan sopan agar tidak timbul konflik dan suasana negatif saat berbincang,.

  32. Saya setuju dengan artikel diatas, ketika berbicara dengan lawan bicara kita, kita harus menggunakan tata cara bahasa yang baik dan sopan.

  33. menurut saya, cara yang ditulis oleh artikel diatas adalah cara yang terbaik ketika kita sedang dalam perbedatan dengan lawan bicara.

  34. Dalam beragument kita harus dapat menghargai lawan bicara kita,tunggulah lawan bicara baru kita dapat menyampaikan argumen kita,gunakan kata - kata sopan dan bersikap dengan baik agar lawan bicara juga mau menghormati dan mendengarkan argumen kita.

  35. artikel ini sana bagus,membuat mengerti pandangan dari berbagai sudut pandang dan menghargai lawan bicara dalam beragumen

  36. saya setuju dengan artikel diatas karena cara yg ada di artikel tersebut adalah cara yg terbaik