MODEL VALUE DESTRUCTION
PENGHANCURAN NILAI MODEL
Tidak setiap model harus dibangun. Terkadang biaya untuk membuat dan menggunakan model lebih besar daripada manfaat yang diperoleh dari penggunaannya. Di bidang keuangan, istilah penghancuran nilai digunakan untuk situasi di mana perusahaan mengambil tindakan yang memiliki manfaat ekonomi lebih kecil daripada biaya tindakan tersebut. Misalnya, perusahaan yang terus menjual lini produk yang merugi dikatakan merusak nilai. Beberapa model menghancurkan nilai persis seperti itu dan tidak boleh dibangun sama sekali. Penghancuran nilai model adalah salah satu alasan buruknya reputasi pemodelan bisnis. Membuat model selalu membutuhkan waktu: waktu berinteraksi dengan ahli materi pelajaran, waktu yang dihabiskan untuk membangun model dengan alat pemodelan, waktu yang dihabiskan untuk membuat model lebih sederhana dan lebih mudah dipahami, waktu yang dihabiskan untuk menemukan dan memperbaiki masalah dengan model, dan waktu yang dihabiskan untuk memverifikasi model dengan ahli materi pelajaran. Waktu lebih lanjut dihabiskan dengan menggunakan model: waktu yang dihabiskan untuk menganalisis model untuk implikasi bisnis, waktu yang dihabiskan untuk menjelaskan model kepada orang lain, waktu yang dihabiskan untuk mempertahankan model ketika keadaan berubah, dan seterusnya. Tindakan pemodelan terkadang menambah nilai sendiri, ketika pemodelan mengarah pada pemahaman yang lebih besar tentang situasi bisnis. Lebih sering, tindakan pemodelan belaka tidak menambah nilai. Nilai pemodelan berasal dari manfaat yang diberikan model, satu atau lebih dari delapan tujuan yang dijelaskan yaitu komunikasi, pelatihan, persuasi, analisis, pemeriksaan kepatuhan, persyaratan untuk pengembangan perangkat lunak, eksekusi langsung, atau manajemen pengetahuan dan penggunaan kembali. Dan beberapa model tidak memberikan cukup banyak manfaat ini untuk menebus waktu dan upaya menciptakan model. Keputusan tentang apakah akan membuat model pada akhirnya merupakan keputusan ekonomi: Apakah manfaat yang diantisipasi lebih besar daripada biaya yang diantisipasi? Apakah kita akan memberikan nilai lebih dengan menggunakan model ini daripada yang akan kita keluarkan untuk membuatnya?
Reference :David M. Bridgeland, Ron Zahavi – Business Modeling_ A Practical Guide to Realizing Business Value-The MK OMG Press (2009)