Compliance Management in generating the value of business models
Manajemen Kepatuhan Bisnis harus mematuhi hukum, peraturan pemerintah, dan pedoman lainnya. Mereka harus mematuhi persyaratan perjanjian kontrak dengan pemberi pinjaman, pemasok, dan pelanggan mereka. Karyawan perusahaan harus mematuhi kebijakan perusahaan. Kepatuhan sering kali berdampak pada hasil keuangan. Terkadang dampaknya lebih besar daripada uang; ketidakpatuhan dapat menyebabkan penjara. Bisnis perlu mengelola kepatuhan mereka. Mereka perlu memeriksanya, untuk memastikan bahwa mereka mematuhi peraturan dan kebijakan. Jika bisnis tidak patuh, bisnis perlu memahami seberapa jauh dari kepatuhan. Perlu merancang proses untuk memastikan kepatuhan. Dan ketika regulasi berubah, perlu dipahami dampak regulasi baru terhadap bisnisnya. Model bisnis membantu dengan manajemen kepatuhan. Sebuah organisasi dapat memodelkan proses bisnis baru yang sesuai dengan hukum baru. Proses yang ada dapat dibandingkan untuk menentukan perbedaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai kepatuhan. Rencana proyek kemudian dapat dibuat untuk menutup kesenjangan kepatuhan. Proses baru juga dapat digunakan dalam pelatihan kepatuhan. Dengan memasukkan proses baru dalam pelatihan, semua karyawan akan memahami keadaan yang diinginkan dengan cara yang sama. Karyawan dapat mempelajari apa yang harus mereka lakukan untuk memastikan kepatuhan perusahaan.
Reference :David M. Bridgeland, Ron Zahavi – Business Modeling_ A Practical Guide to Realizing Business Value-The MK OMG Press (2009)