5 Pendekatan Vitual Entreprises
Menurut definisi, Virtual Entreprises adalah sistem yang memiliki arsitektur informasi berkemampuan Web yang menghubungkan sistem informasi perusahaan yang berpartisipasi dalam bisnis virtual.Perusahaan virtual dapat dibentuk dengan berbagai cara. Lima pendekatan yang paling umum adalah sebagai berikut:
- Sekelompok orang yang bekerja bersama yang terpisah secara geografis dapat membentuk perusahaan virtual, dengan menggunakan teknologi komunikasi kontemporer (telepon, faks, GSM) dan teknologi Internet (e-mail, talk, videoconferencing).
- Sekelompok perusahaan kecil atau besar yang mengkhususkan diri pada beberapa kegiatan bisnis tertentu dapat mendirikan perusahaan baru secara sementara atau permanen.
- Bisnis berbasis outsourcing beberapa operasi manufaktur dapat dilakukan secara virtual.
- Perusahaan virtual juga dapat menjadi kasus di mana perusahaan memutuskan untuk membentuk hubungan khusus dengan pelanggan dan / atau pemasoknya melalui infrastruktur ekstranet.
- Pertimbangan kasus di mana ojek terdistribusi digunakan antara dua atau lebih perusahaan yang biasanya terhubung melalui Internet, sebagai semacam bisnis virtual.
Konsep perusahaan virtualmewakili paradigma baru dalam bisnis kontemporer. Perusahaan memasuki bisnis virtual untuk bersaing dalam lingkungan bisnis yang berubah dengan cepat. Untuk itu, perusahaan peserta memerlukan beberapa peningkatan teknologi dalam infrastruktur informasinya. Pada awalnya, mereka membutuhkan tulang punggung komunikasi yang efisien agar dapat berkomunikasi secara efisien, bertukar semua jenis data, berbagi data, aplikasi dan sumber daya, meningkatkan hubungan dengan pemasok dan pelanggan. Selain itu, mereka memerlukan sistem komputer yang andal, terus tersedia, dan dapat diskalakan yang dapat mendukung menjalankan bisnis di lingkungan terdistribusi seperti itu, rangkaian aplikasi terintegrasi yang mencakup operasi di situs yang tersebar dan antarmuka pengguna yang efisien yang tidak hanya memudahkan akses ke informasi, tetapi memberi pengguna konten yang tepat dari konteks tertentu yang berorientasi pada kebutuhan pengguna. Di situlah teknologi informasi berperan.
Reference :
https://www.sciencedirect.com/topics/computer-science/virtual-enterprise