Gearing up for The Gig Economy How Organizations Can Prepare For a Changing Workforce
Consumer Behavior dapat berubah. Dalam kondisi pandemic yang tidak menentu, dalam membeli sesuatu, dipikirkan secara lebih kembali, yang mungkin biasanya potensi membeli sangat tinggi, namun saat kondisi yang tidak menentu ini, mindset diubah untuk dapat survive dan savings yang lebih.
Dalam gig economy, dalam hal pandemic ini, mengubah banyak perusahaan dan consumer, dimana normalnya consumer mengincar Convenience market, sekarang ini berubah menjadi inconvenience.
Orang – orang yang menjadi freelancers itu dianggap sebagai giggers. Millennials sering menjadi freelancers. Banyak perusahaan yang sudah melakukan rearrangement dimana, banyak perusahaan harus membuat company tersebut survive, dengan cara mulai menjadi gig economy.
New normal era pandemic saat ini akan menjadi normal atau kebiasaan yang baru membangun mental, create your own future. Management luas, kita harus dapat fokus dan mengambil satu hal yang kita ingin dalami. Management itu penting, dengan lebih mengedepankan management, saat nanti kita bekerja atau menjadi pemimpin dalam perusahaan, management yang baik akan menjadi kunci kesukesan.
4 points management, planning, organizing, managing, controlling. Management skill akan menjadi bekal pada suatu saat nanti. Hard skill : Logical Thinking, Soft Skill: Learning.
Gig Economy dapat membawa aktivitas ekonomi yang lebih besar dan inovasi melalui keragaman strukturalnya. Namun, organisasi perlu merencanakannya secara strategis, dan membentuk kebijakan dan praktik yang sesuai dengan kebutuhan.
Reference:
- https://www.forbes.com/sites/forbesbusinessdevelopmentcouncil/2020/01/23/gearing-up-for-the-gig-economy-how-organizations-can-prepare-for-a-changing-workforce/?sh=5df50ab056df