The Analytics Academy Bridging The Gap

Munculnya kecerdasan buatan (Al) adalah salah satu peluang bisnis yang menentukan bagi para pemimpin saat ini. Berhubungan erat dengan itu: tantangan menciptakan organisasi yang dapat meningkatkan peluang itu dan mengeksploitasi potensi AI pada skala besar.

Untuk memenuhi tantangan ini, dibutuhkan organisasi untuk mempersiapkan pemimpin, staf bisnis, tim analisis, dan pengguna akhir untuk bekerja dan berpikir dengan cara baru — tidak hanya dengan membantu kohort ini memahami cara memanfaatkan AI secara efektif, tetapi juga dengan mengajarkan mereka untuk melakukan eksplorasi data , pengembangan tangkas, dan kerja tim interdisipliner.

Mereka merekrut pekerja baru yang dilengkapi dengan keterampilan memacu dan mengandalkan platform pembelajaran online, universitas, dan program tingkat eksekutif untuk melatih karyawan yang ada. Tetapi taktik perbaikan cepat ini tidak cukup untuk mengubah organisasi menjadi organisasi yang sepenuhnya didorong oleh AI dan mampu mengikuti laju perubahan yang sangat cepat baik dalam teknologi maupun sifat persaingan bisnis yang kita alami saat ini.

Jawaban atas tantangan bakat, dalam pengalaman kami, adalah menciptakan akademi analitik internal. Penting untuk dicatat bahwa fokus saat ini untuk akademi analitik adalah membantu organisasi mereka berhasil meningkatkan AI. Akibatnya, urutan bisnis pertama mereka adalah untuk menyelamatkan mereka yang memainkan peran aktif dalam pekerjaan ini. Karena semakin banyak sistem AI yang dikerahkan, masalah berikutnya dan sama pentingnya yang harus dijawab oleh semua perusahaan dan masyarakat pada umumnya adalah bagaimana melatih kembali pekerja ketika mesin melakukan tugas yang pernah dilakukan manusia.

Satu perusahaan industri menggunakan akademi untuk mempersiapkan para pemimpin, staf bisnis, dan tim analisis untuk menanamkan AI ke dalam operasi sehari-hari sehingga mereka dapat menekan inefisiensi produksi. Para pemimpin memperoleh pemahaman yang kuat tentang peluang dan bagaimana AI bekerja, mendorong penerimaan yang lebih besar dan dukungan untuk serangkaian kasus penggunaan yang ditujukan untuk perbaikan manufaktur yang berkelanjutan. Secara bersamaan, tim analitik memperdalam pemahaman mereka tentang tujuan dan tantangan bisnis, yang mengubah fokus mereka dari upaya teknis murni, seperti di mana mereka dapat menerapkan teknik AI tertentu seperti jaringan saraf, untuk menerapkan keahlian mereka untuk menyelesaikan masalah dengan nilai bisnis tertinggi .

Reference: https://www.mckinsey.com/business-functions/mckinsey-analytics/our-insights/the-analytics-academy-bridging-the-gap-between-human-and-artificial-intelligence

Dr. Maria Grace Herlina S.Sos.,MM. & Diah Pramesti Cahyani