BuIldIng the Project team
BuIldIng the Project team
Manajer departemen pada umumnya tidak menentang penggunaan personel mereka pada proyek. Namun, mereka terutama memperhatikan kelancaran operasi organisasi mereka. Kehilangan manajer fungsional personel untuk melayani di tim proyek dapat dilihat sebagai mengancam departemen yang beroperasi dengan lancar, karenanya diperlukan negosiasi. Di antara masalah yang akan diputuskan adalah:
- How long are the team members services required? Anggota tim proyek dapat ditugaskan di basis penuh waktu (40 jam per minggu) atau basis paruh waktu (kurang dari 40 jam per minggu). Selanjutnya, anggota tim dapat ditugaskan untuk periode yang tetap (mis., Enam bulan) atau selama durasi proyek.
- Who should choose the person to be assigned to the project? Poin negosiasi lainnya adalah pertanyaan tentang siapa yang harus memilih individu untuk melayani di tim proyek. Manajer fungsional mungkin memiliki idenya sendiri mengenai pilihan terbaik, sementara manajer proyek dapat menggunakan kriteria yang berbeda dan datang dengan kandidat lain yang mungkin.
- What happens when special circumstances arise? Jika terjadi keadaan darurat atau keadaan khusus, kepala departemen fungsional ingin mempertahankan kontrol anggota tim atau memiliki opsi untuk tiba-tiba memanggil kembali individu tersebut untuk bekerja pada kegiatan departemen. Bagaimana “keadaan darurat” akan didefinisikan? Jika anggota tim dipanggil kembali, bagaimana departemen akan menyediakan pengganti? Berapa jumlah maksimum waktu yang dapat dihilangkan anggota tim dari tugas proyeknya? Semua pertanyaan ini penting dan harus diselesaikan sebelum pengangkatan anggota tim proyek.
Dikutip dari
Pinto, J. K. (2013). Project Management: Achieving Competitive Advantage. Upper Saddle River, NJ: Pearson.