Porter’s Value Chain
Penerapan smart supply chain antara Indonesia dan Belanda mengangkat konsep on the dry port to dry port. Dry port adalah terminal darat yang terhubung langsung ke pelabuhan dengan sarana angkut berkapasitas tinggi. Pelanggan dapat meninggalkan atau menjemput unit standarnya seolah-olah langsung ke pelabuhan tanpa perlu menunggu atau melakukan penyesuaian tambahan di tempat lain. Dry port ini menggabungkan fungsi transshipment, penyimpanan dan pengelolaan container, pemeliharaan kendaraan angkut, dan layanan pengaturan kepada pelabuhan, melalui jalan atau kereta api. Dry port memungkinkan pengangkutan lebih cepat dan efisien antara pelabuhan dan jaringan luar negeri serta mengurangi pengangkutan jalan dalam pelabuhan. Sehingga, dry port ini meningkatkan penghijauan lingkungan karena mampu mengurangi polusi lokal. Selain itu, dry port juga bisa menghemat biaya perusahaan karena mampu menghemat biaya pemeliharaan jalan.
Kegiatan logistik antara Belanda dan Indonesia dilakukan melalui pelabuhan Port of Rotterdam dan pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. Dry port di Belanda bernama Dry Port Gelderland, sedangkan di Indonesia terdapat dry port Cikarang. Container yang dikirim di dry port Cikarang mayoritas didistribusikan ke daerah Jawa Barat. Perdagangan internasional antara Indonesia dan Belanda mencapai hingga 4 juta euro tertinggi per tahunnya. Hal ini membuktikan bahwa Indonesia dan Belanda memiliki hubungan yang erat dalam perdagangan internasional. Indonesia mendominasi impor dari Belanda dibanding dengan ekspor. Barang impor ke Indonesia yang memiliki alur makro dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu fesyen, makanan, lifestyle, dan olahraga. Barang fesyen yang biasanya diimpor ke Indonesia, terdiri dari baju, aksesoris, sepatu, pakaian dalam dan kaos kaki, tas, hingga baju kerja.
Jenis makanan barang yang biasanya diimpor merupakan makanan kaleng atau kering, rempah-rempah, teh dan kopi, saus, jus, susu, dan bubuk krim. Selain itu,barang lifestyle terdiri dari perabot, aksesoris rumah, meja dan perlengkapan dapur, perlengkapan elektronik rumah. Dalam kategori olahraga, barang-barang yang sering diimpor adalah sepatu olahraga, baju olahraga, baju renang, bola, serta raket badminton dan tenis Dalam menjalankan jaringan pemasok, perusahaan harus memfokuskan pada kompetensi utama. Salah satu teori analisis yang dapat digunakan adalah value chain of porter. Porter’s Value Chain adalah sebuah framework strategis yang membantu perusahaan mengidentifikasi, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi biaya dalam proses pembuatan dan pemasaran produk atau layanan. Framework ini diterapkan pada setiap unit bisnis dan membantu perusahaan dalam memahami bagaimana aktivitasnya membentuk nilai untuk pasar.
Porter’s Value Chain terdiri dari dua kategori aktivitas: 1. Primary Activities merupakan aktivitas yang langsung mengembangkan nilai dan menghasilkan kelebihan kompetitif, termasuk: – Inbound Logistics: Proses dan aktivitas yang berkaitan dengan mendapatkan input ke perusahaan, seperti hubungan dengan supplier, transportasi barang, dan pipa darat talent. – Operations: Proses vital yang mengubah input yang diterima sebagai bisnis menjadi output yang bernilai. – Outbound Logistics: Aktivitas yang berkaitan dengan pengiriman produk atau layanan kepada pelanggan, seperti penyimpanan, distribusi, dan penanganan kendaraan angkut. – Marketing & Sales: Aktivitas yang berkaitan dengan membantu pelanggan, membuat dan menutup pipa pelanggan, dan membantu pelanggan membeli produk. – Service: Aktivitas yang berlaku setelah penjualan dan berkaitan dengan mempertahankan pelanggan, mempertahankan produk, mengurangi tinggi kembali, atau mengurangi tinggi penggunaan. 2. Secondary Activities merupakan aktivitas yang mendukung primary activities untuk membuat mereka lebih efisien dan efektif, termasuk: – Infrastructure: Aktivitas seperti keuangan, kualitas, perundingan, dan pengelolaan umum. – Teknologi: Aktivitas yang berkaitan dengan teknologi (hardware, software, dan ilmu pengetahuan) yang diperlukan untuk mengubah input ke output. – Manajemen Sumber Daya Manusia: Aktivitas yang mendukung lebih dalam bisnis, seperti rekrutmen, pengembangan, pengelolaan, dan pemeliharaan. – Perbelanjaan: Aktivitas yang berkaitan dengan membeli input atau sumber daya untuk operasi bisnis.
Pada zaman sekarang, banyak negara secara global mulai meningkatkan produksinya dan menjadi negara manufaktur. Salah satunya merupakan negara China hingga menjadi negara manufaktur terbesar di dunia pada tahun 2018. Meningkatnya negara dalam memproduksi barang akan mendorong pertumbuhan pada perdagangan internasional. Sehingga, kegiatan logistik antar negara juga akan turut meningkat. Indonesia juga termasuk dalam salah satu negara berkembang berikutnya yang akan berkembang dalam segi manufaktur, yang diikuti dengan Vietnam, Afrika Selatan, Mesir, Turki, dan Kolombia. Eropa membangun Eurasian Rail Bridge yang bertujuan untuk menjadi jalur alternatif yang menghubungkan Eropa dengan China. Jalur ini merupakan pilihan yang terbaik untuk barang yang memiliki nilai tinggi dan jumlah yang sedikit, seperti komputer, elektronik, mesin, dan lain-lain. Penggunaan jalur laut juga memberikan berbagai manfaat bagi perusahaan, seperti waktu pemasaran yang lebih cepat untuk produk baru, menghemat modal kerja, jalur yang lebih pendek ke timur Eropa, hingga memberikan varietas pilihan transportasi untuk menyebarkan resiko.