Reorganization Workshop

Lokakarya Reorganisasi

Bisnis sering melakukan reorganisasi. Beberapa perusahaan melakukan reorganisasi setiap enam bulan. Yang lain lebih jarang melakukan reorganisasi, tetapi mereka menerapkan perubahan yang luas ketika mereka melakukannya. Beberapa reorganisasi bekerja dengan baik dan beberapa tidak. Reorganisasi yang buruk memperlambat perusahaan dan membuatnya kurang efektif. Lokakarya reorganisasi digunakan untuk merancang reorganisasi. Para peserta lokakarya mungkin mulai segar, mengingat organisasi baru apa yang lebih sesuai dengan kebutuhan bisnis. Atau organisasi baru mungkin sudah diumumkan dan para peserta perlu menentukan bagaimana cara membuatnya bekerja. Fokus lokakarya reorganisasi adalah untuk memahami interaksi bisnis—organisasi mana yang berinteraksi dengannya. Model organisasi digunakan. Interaksi apa adanya dibandingkan dengan satu atau lebih model yang akan dibuat. Peserta mengeksplorasi alternatif dan mencoba memahami mana yang terbaik. Setelah interaksi dipahami, para peserta membuat model proses untuk memeriksa bagaimana pekerjaan akan berubah. Seringkali fokus model proses bisnis adalah orang-orang: siapa yang sekarang melakukan pekerjaan apa? Model proses bisnis juga dapat menyarankan cara untuk mengatur ulang. Mari kita pertimbangkan contoh Mykonos. Di Mykonos, organisasi TI mencakup meja bantuan, dukungan aplikasi, dan layanan lapangan. Tim meja bantuan menerima panggilan dukungan TI dari restoran. Dukungan aplikasi memecahkan masalah dengan aplikasi, server, dan database. Personil layanan lapangan dikirim ke restoran untuk memperbaiki masalah secara fisik dan melakukan pemeliharaan. Meja bantuan memiliki tiga orang, dukungan aplikasi memiliki sepuluh orang, dan layanan lapangan dua orang.

Reference :David M. Bridgeland, Ron Zahavi – Business Modeling_ A Practical Guide to Realizing Business Value-The MK OMG Press (2009)

Dicky Hida Syahchari