Virtual or pure-play e-commerce

By Vannesco Christolim

NIM    : 2301900536

Virtual atau pure-play e-commerce merupakan salah satu jenis kategori atau bentuk dari e-commerce di mana seluruh kegiatan atau aktivitas yang dilakukan yang terjadi di bisnis e-commerce tersebut dilakukan secara online.  Pure-play e-commerce memiliki kelebihan di mana suatu bisnis e-commerce akan mengalami keunggulan kompetitif karena suatu perusahaan dapat fokus ke satu titik atau satu produk yang dapat meningkatkan kegiatan bisnis mereka, sehingga mereka dapat menjadi pemimpin dalam suatu market pasar, namun hal ini juga dapat menjadi boomerang bagi mereka sendiri karena jika kondisi pasar atau market harga sedang tidak stabil maka keuntungan yang mereka alami pun juga akan berakibat menjadi tidak stabil. Terdapat dua kondisi struktural yang diperlukan agar virtual e-commerce dapat terjadi, yaitu adalah penyebaran geografis unit organisasi dan hubungan elektronik proses produksi. Hal yang menjadi ciri khas bagi suatu bisnis virtual adalah organisasi yang tersebar atau terbagi menjadi beberapa individu, kelompok, departemen, atau seluruh perusahaan di minimal dua lokasi dan dalam produksi di bisnis virtual tidak dapat dilakukan diselesaikan tanpa adanya teknologi Technology Information (IT) yang di mana IT dapat membantu bisnis dalam menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu organisasi. Dalam bisnis virtual diperlukan adanya kerja yang interaktif dan kerja independen ruang untuk memperlancar suatu bisnis. Fitur umum dari organisasi virtual diantaranya adalah :

  • Kemampuan pekerja untuk memenuhi permintaan pelanggan sangat tinggi, di mana mereka bisa kembali dan merespon dengan cepat.
  • Karyawan tidak memiliki jabatan hierarkis.
  • Seluruh kegiatan didasarkan pada pengetahuan dan keahlian akan teknologi karena berbasis virtual.
  • Tidak melakukan proses yang tidak diperlukan, jadi bisnis virtual fokus pada apa yang mereka lakukan terbaik.
  • Mereka mengkhususkan diri dalam mengevaluasi peluang.
  • Dapat mencapai efisiensi tinggi dengan biaya rendah.

Pengaplikasian jenis virtual or pure-play e-commerce sudah menjadi bentuk yang banyak digunakan oleh e-commerce di seluruh dunia, seperti Amazon dan raksasa e-commerce China yaitu Alibaba. Di mana Amazon sendiri adalah merupakan perusahaan e-commerce yang pertama kali dibuat di Amerika Serikat oleh seseorang bernama Jeff Bezoz, di mana Amazon melakukan semua aktivitas yang mereka lakukan dalam media internet seperti meluncurkan Kindle e-reader, tablet Kindle Fire, layanan berlangganan, konten asli, pasar khusus, dan mulai membeli banyak pengecer online besar lainnya dan menyalurkannya melalui media online, sehingga dapat dikatakan kalau Amazon merupakan pure-play e-commerce karena berfokus pada penjualan online dan tidak memiliki toko retail. Produk dan layanan perangkat Amazon termasuk Alexa, Amazon Prime, Pantry, Prime Video, Prime Music dan lainnya yang juga meroket Amazon ke alam berikutnya. Di Indonesia bentuk virtual or pure-play e-commerce juga sudah diterapkan oleh satu bisnis e-commerce di Indonesia yaitu Bukalapak. Bukalapak merupakan penyedia tempat jual beli online mudah dan terpercaya yang sudah lam ada di Indonesia, serta Bukalapak  memberikan jaminan 100% uang kembali kepada pembeli jika barang tidak dikirim oleh penjual atau yang juga dikenal oleh pelapak. Di negara tirai mambu atau China, merek lokal di China seringkali lebih banyak memiliki merek digital dibandingkan rekan internasional mereka, terutama saat menargetkan kaum milenial. Salah satu contohnya adalah Three Squirrels yang diluncurkan pada tahun 2012 sebagai merek pure-play digital dan telah menjadi merek makanan ringan terbesar di Cina di mana penghasilan ecommerce nya sampai dengan penjualan sebesar RMB 2,5 miliar (US $ 385 juta) pada tahun 2015 dan Three Squirrels telah menciptakan brand end-to-end yang berpengelaman dan dijadikan sebagai salah satu brand yang sangat terkenal

References :

A.Garner, B. (2018). Amazon in the Global Market. Journal of Marketing and Management,        63-73.

Bahcecik, Y., Akay, S., & Akdemir, A. (2019). A Review of Digital Brand Positioning     Strategies of Internet Entrepreneurship in the Context of Virtual Organizations: Facebook, Instagram and Youtube Samples. Procedia Computer Science158, 513-      522.

Birtwistle, T. (2017). eCommerce in China-the future is already here. pwc, 20.

C, K, Laudon., Traver. (2010). e-commerce, 6th Edition. Pearson

Travica, B. (1997). The Design of the Virtual Organization: A Research. AIS Electronic   Library (AISeL), 3-4.

Wulandari. (2017). ETIKA BISNIS E-COMMERCE BERDASARKAN MAQASHID     SYARIAH PADA. Jurnal Magister Manejemen, 3-4.