Defining Organizational Project Management
Pengorganisasian berdasarkan proyek dapat dipandang sebagai respons terhadap dinamisme di lingkungan eksternal, menciptakan tantangan baru bagi perusahaan. Awalnya, organisasi hierarkis dirancang di sekitar proses berulang jangka panjang. Oleh karena itu, perusahaan dikonfigurasikan ke dalam struktur yang mendukung aktivitas ini. Ketika lingkungan menjadi lebih kompetitif, perusahaan mulai memprakarsai peningkatan jumlah proyek. Proyek-proyek ini mulai mempengaruhi struktur perusahaan, karena mereka adalah sistem sosial yang berbeda yang mencakup banyak departemen, pelanggan, dan pemasok. Fleksibel, struktur berorientasi jaringan mulai muncul dan konsep manajemen proyek diterapkan pada konteks organisasi dalam bentuk “manajemen oleh proyek” (Gareis, 1989).
Organizational Project Management telah diusulkan sebagai kompetensi atau kapabilitas yang terintegrasi (Thomas & Mullaly, 2008). Perspektif ini berakar pada pandangan bedasarkan pada sumber daya, sebuah teori yang memandang perusahaan individu sebagai kumpulan sumber daya (Mahoney & Pandian, 1992). Sumber daya ini kemudian dapat dikoordinasikan, membentuk dasar kemampuan perusahaan untuk bersaing dengan saingan (Penrose, 1959).
praktek dan kemampuan juga terkait, karena umumnya praktek adalah bukti nyata dari beberapa kemampuan yang mendasarinya. Oleh karena itu, definisi Organization Project Management yang direvisi perlu memasukkan aspek-aspek ini. Definisi berikut mengusulkan integrasi paradigma struktur, praktik, dan kemampuan Organization Project Management dan menghubungkannya dengan hasil organisasi organizational.
Reference:
https://www.pmi.org/learning/library/defining-organizational-project-management-6245