Enterprise Architecture : Moving From Chaos to Business Value

Dalam membangun sebuah bisnis diperlukan arsitektur atau rancangan bisnis. Tanpa rancangan bisnis maka bisnis akan sulit berjalan karena tidak mengetahui arah dan tujuan organisasi atau bisnis. Arsitektur perusahaan memiliki level 1 sampai 3, dimana level 1 merupakan bagian dimana teknologi informasi mengalami hambatan, level 2 mulai menyadari dan melakukan hal yang benar dan ketiga yaitu melakukan secara optimal. Arsitektur perusahaan yang baik adalah bagaimana menegerti dan memiliki baik proses bisnis, teknologi sampai kepada infrastruktur, relasi dll yang membantu dalam pertumbuhan perusahaan.Setiap perusahaan baik dari kecil sampai besar pasti memiliki arsitektur perusahaan. Sebenarnya kebanyakan perusahaan telah melakukan seperti strategi dan prinsip yang digunakan dalam perusahaan mereka, hanya kebanyakan dilakukan secara informal sehingga sulit menjawab pertanyaan tentang kelengkapan analisis. Dengan adanya arsitektur perusahaan membuat perusahaan bisa mencakup dan lebih lagi dalam analisis. Untuk mencapai level 2 adalah dengan mengembangkan kesadaran yaitu dengan memungkinkan pemikiran-pemikiran diterapkan dalam kelompok baik aplikasi, departemen dan ke perusahaan secara keseluruhan. Dalam level ini, perusahaan mulai mengetahui peran sehingga sistem menjadi lebih jelas dan dapat dikendalikan dan tidak terjadi hambatan. Arsitektir perusahaan juga dapat berkembang cepat dengan menggunakan teknologi yang akan membuat perubahan besar dan fokus dapat tercapai semaksimal mungkin. Setelah itu kemudian berlanjut kepada level 3 dimana mampu mempertahankan dan mengoptimalkan semua rancangan dan konsisten dalam melakukan hal tersebut. Dengan begitu arsitektur perusahaan dapat membuat bisnis dan organisasi menjadi lebih baik lagi dan bernilai bisnis.

Reference :

https://www.forbes.com/sites/ciocentral/2011/06/20/enterprise-architecture-moving-from-chaos-to-business-value/?sh=3580e42c7fc8

Dr. Maria Grace Herlina S.Sos.,MM. & Joseph Onesiforus B